Setelah hampir 10 tahun menjadi pramugari, wanita ini memutuskan untuk alih profesi. Ia kini menjajakan kopi keliling di Solo dengan penuh semangat.
Banyak orang memilih jalur karier baru setelah lama menekuni satu profesi. Begitu pula dengan mantan pramugari yang kini menemukan makna hidup lewat usaha kopi keliling.
Wanita tersebut bernama Verena Ayu Fia Septiana yang sudah hampir 1 dekade bekerja sebagai pramugari Lion Air. Ia meninggalkan hiruk pikuk bandara dan memilih berjualan kopi keliling di Solo.
Kepada infoFood (24/10), ia mengatakan keputusan besar itu ia ambil setelah menikah dan mengikuti suami yang tinggal di Solo.
“Saya memutuskan untuk nggak perpanjang kontrak karena suami saya kurang setuju kalau saya nikah tapi masih terbang (jadi pramugari). Jadi saya ikut suami ke Solo,” tutur Verena.
Namun, hidup di rumah tanpa kegiatan membuatnya gelisah. “Bingung juga di rumah mau ngapain. Akhirnya memberanikan diri buat usaha kopi keliling ini,” lanjutnya.
Baru seminggu berjalan, usahanya yang bernama Kopi Asmarasa sudah mencuri perhatian warga Colomadu. Ia berjualan sejak pukul 9 pagi hingga 4 sore di area shelter dekat rumahnya.
Menu yang dijual pun beragam, dari Americano Rp 8.000 hingga varian manis seperti Kopi Gula Aren, Tiramisu, dan Pandan seharga Rp 12.000.
Menariknya, Verena tak punya latar belakang barista. Ia bahkan mengaku tak suka kopi. “Karena suami aku suka kopi. Aku nggak suka kopi, aku juga bingung kenapa aku milih kopi. Ya mungkin sudah jalannya ya,” ujarnya sambil tertawa.
Meski harus kepanasan dan kehujanan, Verena justru merasa lebih ‘hidup’. Ia mengatakan dirinya tak menyesal meninggalkan pekerjaannya sebagai pramugari dan memiliki berjualan kopi keliling.
“Kalau disuruh memilih, diulang seribu kali pun aku memilih jualan kopi. Jualan tuh seru banget, bisa ketemu banyak orang. Malah jadi lebih ngerti arti kehidupan,” ungkapnya.
Dari roda gerobaknya, Verena membawa 40-50 gelas kopi setiap hari, dan hampir selalu habis. Kini ia pun berencana membuka usaha baru, yakni angkringan di depan Brimob Surakarta.
“Yang penting usahanya berkah dan diridhoi suami. Karena saya percaya, ridho suami itu ridho Allah,” tutupnya penuh keyakinan.







