Espresso disukai pencinta kopi karena rasanya pekat dan tendangan kafeinnya kuat. Untuk cara minumnya, diaduk dulu atau langsung diminum? Begini kata pakar.
Espresso dikenal sebagai kopi khas Italia. Espresso merupakan kopi yang dihasilkan dari penyeduhan menggunakan mesin yang memiliki tekanan dan suhu tinggi.
Proses tersebut bertujuan untuk mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling. Kata ‘espresso’ diambil dari bahasa Italia yang artinya ‘cepat’, karena kopi ini harus disajikan cepat kepada pelanggan.
Namun, tahukah kamu bagaimana cara menikmati espresso yang benar? Pasalnya, cara minum espresso sempat menjadi perdebatan, apakah harus diaduk terlebih dulu atau langsung diteguk?
Dilansir dari Otten Coffee (10/7/2024), berikut faktanya:
Secara tradisional, banyak yang menikmati espresso dengan cara langsung diteguk. Namun menurut sebagian orang, cara itu dianggap kurang ideal karena hanya menikmati espresso apa adanya, padahal ada lapisan krema.
Karena itu, banyak orang minum espresso dengan cara menggoyang-goyangkan cangkir dengan gerakan memutar. Cara ini agar crema yang ada dipermukaan menyatu pada espresso di bagian bawah. Dengan begitu, kamu bisa menikmati espresso dan kremanya dalam sekali tegukan.
James Hoffmann merupakan seorang barista profesional asal Inggris. Pria yang juga merupakan konsultan kopi ini menyarankan untuk mengaduk espresso terlebih dulu sebelum diteguk.
Karenanya, kini banyak kafe yang menyediakan sendok kecil setiap kali menyajikan espresso. Menurut James, espresso yang diaduk rasa dan aroma kopinya lebih keluar.
Lewat kanal YouTubenya, James mengatakan bahwa espresso yang diaduk memiliki rasa yang lebih kompleks, intens, dan kaya.
Lebih lanjut, kenikmatan espresso yang diaduk telah dibuktikan oleh Robert McKeon Aloe dalam studi yang diterbitkan dalam bentuk artikel berjudul ‘To Stir or To Swirl: Better Espresso Experience’.
Ia mengatakan jika ingin mendapatkan rasa espresso yang murni, dianjurkan untuk mengaduk. Disarankan pula untuk mengaduk espresso selama 20 info sembari membiarkan temperaturnya turun sedikit.
Selain harus diaduk, espresso juga harus dihabiskan dalam sekali tegukan. Cara ini juga biasa dilakukan oleh masyarakat Italia sejak dulu.
Dilansir dari Mashed (30/12), Bean Ground mengatakan bahwa semakin lama espresso didiamkan atau tidak langsung diminum setelah dibuat, maka semakin menurun kualitasnya akibat proses oksidasi yang terjadi.
Jadi, semakin lama espresso didiamkan, krema akan menghilang. Selain itu, proses oksidasi juga semakin cepat karena tak ada krema yang ‘melindungi’ kopi di bawahnya.
Membiarkan espresso terlalu lama bukan berarti menjadikannya tidak aman dikonsumsi, tetapi kualitasnya sudah tidak maksimal. Beberapa pakar kopi menyarankan agar espresso diminum dalam rentang waktu 20-30 info setelah dibuat.
1. Digoyang berputar dalam cangkir
2. Espresso diaduk
3. Aduk selama 20 info
4. Minum langsung habis
5. Krema espresso hilang dalam 3 menit
Selain harus diaduk, espresso juga harus dihabiskan dalam sekali tegukan. Cara ini juga biasa dilakukan oleh masyarakat Italia sejak dulu.
Dilansir dari Mashed (30/12), Bean Ground mengatakan bahwa semakin lama espresso didiamkan atau tidak langsung diminum setelah dibuat, maka semakin menurun kualitasnya akibat proses oksidasi yang terjadi.
Jadi, semakin lama espresso didiamkan, krema akan menghilang. Selain itu, proses oksidasi juga semakin cepat karena tak ada krema yang ‘melindungi’ kopi di bawahnya.
Membiarkan espresso terlalu lama bukan berarti menjadikannya tidak aman dikonsumsi, tetapi kualitasnya sudah tidak maksimal. Beberapa pakar kopi menyarankan agar espresso diminum dalam rentang waktu 20-30 info setelah dibuat.