Menikmati sushi terlihat gampang karena tinggal mencelupkan gulungan nasi ke kecap asin lalu dilahap. Namun, menurut chef sushi, ada beberapa kesalahan umum yang masih sering dilakukan penikmat sushi.
Banyak orang merasa sudah memahami cara menikmati sushi. Namun, masih terdapat sejumlah kesalahan yang membuat cita rasa hidangan tersebut kurang maksimal.
Mulai dari terlalu sibuk foto, sampai salah memilih menu saat omakase. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan itu bisa mengganggu proses penyajian, merusak tekstur, bahkan dianggap kurang menghargai chef.
Sushi sering dianggap sebagai hidangan sederhana yang identik dengan nasi dan rumput laut. Padahal, ragam sushi jauh lebih luas dan penuh karakter.
Setiap jenis sushi punya cara menikmatinya sendiri, dan setiap bahan memiliki tekstur serta aroma khas. Dilansir dari Mashed (7/12), dengan memahami teknik dasar dan cara penyajian yang tepat, pengalaman makan di restoran Jepang bisa terasa jauh lebih autentik dan memuaskan.
Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah menghabiskan waktu terlalu lama untuk memotret hidangan. Sushi memiliki karakter segar yang sebaiknya langsung dimakan.
Nasi dapat mengeras dan ikan dapat kehilangan kualitas rasa jika dibiarkan terlalu lama. Chef Emily Li mengatakan bahwa mengambil foto boleh saja, tapi jangan terlalu lama.
“Foto-foto diperbolehkan, tetapi ambil foto dengan cepat agar Anda tidak melewatkan waktu terbaik untuk menikmati setiap potongan,” ujar Chef Emily Li.
Kesalahan lain terjadi saat makan sushi di restoran berkonsep omakase. Banyak tamu justru memilih menu sendiri karena takut mencoba hidangan tertentu. Padahal inti omakase justru memberi kebebasan pada chef untuk menyajikan pilihan terbaik hari itu.
Chef Jongin Jeong menjelaskan bahwa bahan terbaik tidak selalu ada di menu umum, dan sering kali hanya disajikan dalam rangkaian omakase. Tak hanya soal bahan, pengalaman rasa juga dipengaruhi pilihan chef.
Soal condiment juga masih sering keliru. Banyak orang mencampur wasabi ke dalam soy sauce, padahal, sushi biasanya sudah ditambahkan wasabi dalam porsi yang tepat dari chef.
Menambahkan soy sauce atau wasabi terlalu banyak juga bisa menenggelamkan rasa yang seharusnya menjadi fokus utama. Soy sauce harus digunakan secukupnya, bukan untuk merendam sushi.
Mashed juga menyoroti cara mencelup nigiri. Bagian yang seharusnya terkena soy sauce adalah topping, bukan nasi. Mencelup nasi membuat sushi terlalu asin, cepat hancur, dan kehilangan teksturnya. Bahkan, tidak perlu mencelup saus sama sekali untuk sushi yang sudah diberi saus khusus.
Secara tradisional, sushi boleh dimakan dengan tangan. Namun, bila memakai sumpit, tetap harus sopan. Tidak mengoper makanan ke sumpit orang lain dan tidak menggerakkan sumpit secara berlebihan.
Menikmati sushi bukan hanya soal memilih menu favorit. Kamu perlu memperhatikan detail seperti cara mencelup, penggunaan bumbu, waktu menyantap, hingga etika penggunaan sumpit.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka pengalaman santap sushi lebih otentik dan menyenangkan. Sushi bisa dinikmati secara maksimal, sesuai dengan tradisi Jepang yang menghargai kesederhanaan dan kesegaran.






