Alami obesitas, anak Arnold Schwarzenegger akhirnya turun berat badan hingga 13 kilogram. Kuncinya ada pada pantang makan roti selama 40 hari.
Memiliki berat badan yang berlebih tak baik untuk kesehatan tubuh. Namun menurunkan berat badan juga bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
Hampir sebagian besar orang yang sukses melakukan diet menemukan titik balik hingga akhirnya mantap berdiet. Baik karena alasan kesehatan atau alasan keagamaan yang mewajibkannya.
Melansir Hello Magazine (13/6), anak Arnold Schwarzenegger menjadi salah satu contohnya. Christopher, tampil memukau dan membuat pangling ketika datang ke peluncuran film FUBAR bersama keluarganya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Christopher Schwarzenegger sebelumnya memiliki tubuh yang tambun. Pria 27 tahun tersebut tak menyebutkan berapa berat badan terbanyak yang pernah dimilikinya.
Hanya saja ia mengatakan bobotnya cukup untuk merusak rasa kepercayaan dirinya. Sampai akhirnya, paskah tahun ini menjadi titik balik Christopher dan kesehatannya.
“Cukup aneh, tetapi aku berhenti makan roti ketika berpantang. Bagi orang Katolik mungkin memahaminya, aku benar-benar berpantang roti,” kata Christopher.
Berpantang dalam ajaran Katolik ialah semacam berpuasa yang dilakukan untuk mempersiapkan diri secara rohani untuk menyambut Hari Raya Paskah. Selama 40 hari Christopher benar-benar menjalani puasanya dengan baik.
Ternyata pengaruhnya dalam mengurangi satu jenis makanan dapat membuat perubahan besar pada dirinya. Ia mengalami penurunan berat badan 1,36 kilogram setelah berpantang roti.
“Aku seperti, aku akan berpantang roti dan mungkin itu akan menjadi kesempatannya, dan aku penganut Katolik yang baik jadi tidak akan membatalkannya. Hanya satu peraturanku, tidak membatalkan berpantang. Kemudian berat badanku turun 13 kilogram hanya melalui itu,” lanjut Christopher.
Ia tak menyangka sesederhana menjalankan ibadah dapat memberikannya penampilan yang baik, padahal sudah berbagai cara diet dilakukannya.
Mulai dari olahraga hingga hanya makan makanan rumahan saja. Semasa sekolah Christopher bahkan sempat merasa seperti aneh karena setiap hari hanya makan bekal dari rumah tak seperti teman-teman yang lain.
