Banyak mitos yang berkaitan dengan konsumsi air dingin. Salah satunya dianggap dapat membuat berat badan naik atau gemuk. Ini faktanya!
Air dingin dapat memberikan efek menyegarkan dahaga ketika dikonsumsi saat cuaca panas. Meskipun ada sebagian orang yang juga mengonsumsi air dingin setiap hari, baik didiamkan dalam kulkas ataupun ditambah es batu.
Dilansir dari Food NDTV (30/4), beberapa mitos yang terkait dengan mengonsumsi air dingin banyak beredar di masyarakat. Salah satu yang sering terdengar adalah air dingin dapat menimbulkan kenaikan berat badan yang signifikan.
Seorang ahli gizi, Amita Gadre menjelaskan soal fakta air dingin yang dapat menimbulkan kenaikan berat badan. Menurut Amita, justru mengonsumsi air putih merupakan manfaat baik untuk menurunkan berat badan.
Konsumsi air dingin dapat menyimpan lemak dapat membekukan sel lemak ini hanyalah mitos. Faktanya, air putih dalam kondisi hangat dan dingin tidak akan membekukan sel lemak. Tujuan dari konsumsi air putih adalah agar tubuh terhidrasi.
Pentingnya mengonsumsi air putih yang cukup untuk tubuh akan meningkatkan beberapa manfaat. Tubuh tak akan merasa lesu dan metabolisme juga lancar.
Asupan air putih yang pas untuk setiap orang berbeda-beda takarannya. Menurut ahli gizi, Rupali Datta, sebaiknya mengonsumsi air putih 35 ml air per kilogram berat badan.
Menurut Mayo Clinic, asupan air putih yang baik untuk pria dan wanita juga berbeda. Setidaknya 3,7 liter air untuk pria dan 2,7 liter air untuk wanita.
Penting untuk mengetahui asupan air putih yang pas untuk tubuh, karena jika terlalu banyak juga dapat menyebabkan efek samping pada tubuh. Minum air dingin secara berlebihan pada beberapa kasus dapat menyebabkan masalah pencernaan, sakit tenggorokan, atau bahkan sakit kepala.