Bali Punya Harta Karun Kopi! Ini 4 Tempat Menikmati Biji Kopi Lokal Terbaik

Posted on

Bali termasuk kota penghasil kopi di Indonesia dan masyarakatnya menikmati kopi. Dari sekian banyak pilihan, TasteAtlas memilih empat biji kopi lokal terbaik di Bali.

Indonesia dikenal dengan biji kopinya yang beragam. Selain daerah Sumatra dan Jawa, biji kopi dari Bali juga tak kalah istimewa.

Kopi dari Bali biasanya berasal dari kawasan dataran tinggi Kintamani, Bali. Umumnya biji kopi yang diproduksi berjenis Arabika yang terkenal dengan cita rasa unik, manis, seperti buah dan bunga.

Tak hanya menjadi produsen kopi, masyarakat di Bali juga dikenal sebagai penikmat kopi. Banyak kopi lokal yang bisa dinikmati di Bali.

Namun situs TasteAtlas (25/12) hanya memilih empat kopi lokal terbaik di Bali. Berikut daftarnya!

Akasa Coffee merupakan perusahaan roastery dari merek kopi spesial di Kintamani. Mereka dikenal menawarkan biji kopi Arabika berkualitas tinggi. Taste atlas pun memberi penilaian 4.8 untuk biji kopi ini.

Untuk mendapatkan biji kopi berkualitas, kopi-kopi ini diproses tradisional menggunakan metode fermentasi ‘honey’. Prosesnya mencakup kulit luar kopi yang dibuang, tetapi sebagian lendirnya tetap menempel pada biji kopi selama proses pengeringan.

Metode tersebut membuat cita rasa alami kopi, kompleksitas rasa, dan kekentalan kopi meningkat.

Karakter rasanya dikenal tidak begitu asam, tetapi tetap punya body dan aroma buah lembut. Cocok untuk pecinta kopi yang bersih ringan tetapi mau ada sedikit karakter manis dan kompleks.

Expat Roaster juga merupakan perusahaan roastery kopi berbasis Bali yang dikenal menawarkan biji kopi berkualitas. Sampai-sampai diberi rating 4,8 oleh TasteAtlas Perusahaan ini berkolaborasi langsung dengan lebih dari lima puluh petani kecil.

Mereka menawarkan biji kopi single origin dan campuran (house blend) yang diracik dengan cermat. Menggunakan teknik roasting untuk mengeluarkan karakteristik rasa unik,mulai dari fruity, chocolaty, hingga seperti karamel.

Biji kopi yang ditawarkan juga mencakup jenis Arabika dan Robusta.

Jenis kopi ini asalnya memang bukan dari Bali, melainkan dari Toraja, Sulawesi Selatan.

Biji kopi Seniman diambil dari daerah dataran tinggi Toraja yang dikenal dengan tanah kaya mineral dan tradisi minum kopi yang sudah lama ada. Biji kopinya diproses menggunakan metode semi-washed, sehingga menghasilkan profil rasa lebih bersih dan dikenal punya aroma cokelat hitam, kacang yang dipanggang, serta gula merah.

Di lidah cita rasa kopinya memberi lapisan hangat serta nuansa pedas halus seperti rempah cengkeh atau lada hitam. Seniman kopi dikenal punya kekentalan sedang hingga penuh dengan rasa asam yang seimbang.

Biji kopi ini pun dikenal sangat cocok disajikan sebagai espresso atau bisa juga diseduh dengan metode filter.

TasteAtlas pun memberi rating 4,7 untuk biji kopi ini.

Kopi luwak memang dikenal sebagai biji kopi unggulan di dunia. Di Bali, jenis kopi ini pun populer dan bisa dinikmati di beberapa coffee shop. Salah satunya di Sunset Permai, Jl. Sunset Road, Legian, Kuta, Bali.

Biji kopi ini diproses secara alami melalui proses yang dikenal sebagai “Aged Monsoon Process.” Hewan luwak liar akan memilih buah kopi paling matang dan paling manis. Setelah dikonsumsi, biji kopi mengalami fermentasi alami dalam sistem pencernaan luwak untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa pahit yang berkurang.

Setelah dikeluarkan, biji kopi dikumpulkan dengan hati-hati, dicuci, dan dikeringkan sebelum menjalani proses lanjutan.

Kopi luwak liar murni ini dibedakan oleh kekentalan yang penuh dan aroma kaya, seperti manis dengan sentuhan karamel berempah. TasteAtlas memberi rating 4,5 untuk jenis biji kopi ini.

1. Akasa Coffee Honey

2. Expat Roaster

3. Seniman Coffee

4. Mandailing Estate Coffee Pure Wild Kopi Luwak

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Jenis kopi ini asalnya memang bukan dari Bali, melainkan dari Toraja, Sulawesi Selatan.

Biji kopi Seniman diambil dari daerah dataran tinggi Toraja yang dikenal dengan tanah kaya mineral dan tradisi minum kopi yang sudah lama ada. Biji kopinya diproses menggunakan metode semi-washed, sehingga menghasilkan profil rasa lebih bersih dan dikenal punya aroma cokelat hitam, kacang yang dipanggang, serta gula merah.

Di lidah cita rasa kopinya memberi lapisan hangat serta nuansa pedas halus seperti rempah cengkeh atau lada hitam. Seniman kopi dikenal punya kekentalan sedang hingga penuh dengan rasa asam yang seimbang.

Biji kopi ini pun dikenal sangat cocok disajikan sebagai espresso atau bisa juga diseduh dengan metode filter.

TasteAtlas pun memberi rating 4,7 untuk biji kopi ini.

Kopi luwak memang dikenal sebagai biji kopi unggulan di dunia. Di Bali, jenis kopi ini pun populer dan bisa dinikmati di beberapa coffee shop. Salah satunya di Sunset Permai, Jl. Sunset Road, Legian, Kuta, Bali.

Biji kopi ini diproses secara alami melalui proses yang dikenal sebagai “Aged Monsoon Process.” Hewan luwak liar akan memilih buah kopi paling matang dan paling manis. Setelah dikonsumsi, biji kopi mengalami fermentasi alami dalam sistem pencernaan luwak untuk menghasilkan biji kopi dengan cita rasa pahit yang berkurang.

Setelah dikeluarkan, biji kopi dikumpulkan dengan hati-hati, dicuci, dan dikeringkan sebelum menjalani proses lanjutan.

Kopi luwak liar murni ini dibedakan oleh kekentalan yang penuh dan aroma kaya, seperti manis dengan sentuhan karamel berempah. TasteAtlas memberi rating 4,5 untuk jenis biji kopi ini.

3. Seniman Coffee

4. Mandailing Estate Coffee Pure Wild Kopi Luwak

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi