Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Bakery dengan konsep dan nuansa ala Korea kini tengah menjamur di Indonesia. Bakery ini menawarkan suasana estetik dengan pilihan roti dan kue menarik.
Korean wave atau gelombang Hallyu telah meningkatkan ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap segala hal berbau Korea. Tidak hanya idol K-Pop, drama, film, atau fashion, tetapi juga makanan Korea.
Seiring berjalannya waktu, makanan Korea yang hadir di Indonesia tidak hanya sebatas makanan berat atau jajanan kaki lima. Namun, aneka roti dan kue khas Korea juga semakin memengaruhi pasar Indonesia.
Terlebih, ketika banyak brand bakery besar asal Korea berekspansi ke Indonesia, seperti Paris Baguette atau Tous Les Jours. Kondisi ini menciptakan ketertarikan lebih masyarakat Indonesia terhadap roti dan kue Korea tersebut.
Dari segi konsep, bakery Korea dikenal dengan tampilan roti dan kue yang cantik dan estetik. Sedangkan dari segi tekstur dan rasa, roti asal Korea dianggap lebih ringan dibandingkan dengan roti konvensional Indonesia.
Roti sendiri pertama kali dibawa ke Korea oleh misionaris asing pada akhir abad ke-19. Sedangkan budaya makan roti pertama kali diperkenalkan ke Korea melalui pertukaran budaya dengan negara-negara asing.
Setelah kemerdekaan Korea, masyarakat di sana mulai membuka toko roti yang memproduksi dan menjual roti sendiri.
Roti atau bakery Korea pun semakin berkembang. Pada akhir abad ke-20 ketika pelanggan memperoleh selera beragam karena pengaruh Barat, makanan ini hadir untuk memenuhi kebutuhan orang Korea.
Chef asal Korea sekaligus edukator baking, Kang Min Ki mengungkap kepada infoFood (19/5) bahwa roti telah menjadi bagian erat dalam keseharian orang Korea. Bahkan, orang Korea seringkali lebih memilih makan roti dan minum kopi dibandingkan makan nasi.
Seiring perkembangannya, roti Korea juga mulai menggabungkan bahan-bahan lokal serta metode tradisional Korea dengan bahan dan metode dari luar. Alhasil, terciptalah beragam variasi roti dan kue unik yang menggugah selera.
Roti Korea dikenal punya ciri khas perpaduan rasa manis dan gurih, serta tekstur bervariasi. Beberapa roti di Korea juga memiliki isian unik dan menarik, seperti krim, kacang merah, daging, dan berbagai isian lain.
Banyak juga roti Korea berbahan dasar milk bread atau roti susu yang teksturnya lembut, mirip Japanese milk bread.
Tren roti Korea tersebut pun kini telah menyebar ke Indonesia. Dibuktikan dari banyaknya bakery mengeluarkan varian roti yang viral di Korea.
Misalnya Korean Garlic Bread yang memperoleh popularitas tinggi di masyarakat dunia, termasuk indonesia. Roti ini hampir mirip seperti roti bawang putih dari Italia, tapi diberi sentuhan khas Korea.
Bahan-bahannya menggunakan campuran mentega, bawang putih, dan gula. Rotinya berbentuk bulat dengan bagian atas yang seperti kuncup bunga. Bagian dalamnya diisi dengan cream cheese, lalu luarnya diberi lelehan mentega, taburan bawang putih cincang dan daun parsley.
Goguma pang atau roti ubi juga tak kalah digemari. Punya tampilan menyerupai ubi dengan isian ubi yang ditumbuk dan keju mozarella lumer.
Belakangan ini roti Korea berupa salt bread juga viral di Indonesia. Bahkan tidak sedikit bakery di Indonesia ramai dengan antrean pelanggan yang penasaran dengan cita rasa salt bread.
Salt bread atau sogeum pang merupakan adonan roti dipanggang dengan taburan topping garam kasar. Teksturnya renyah di luar, tetapi dalamnya lembut dan buttery. Cita rasanya asin gurih.
Pengaruh budaya Barat, seperti Prancis juga membuat bakery Korea menawarkan roti atau kue lain, seperti financier, egg tart, canele, dan lain sebagainya.
Selain bisa menikmati roti, di bakery-bakery Korea di Indonesia juga ada pendamping minuman lezat dan suasana bakery yang hangat dan nyaman.
Selama sepekan ini infoFood akan membahas seputar bakery Korea di Indonesia, mulai dari jenis-jenis roti yang ditawarkan, ciri khas roti dan kue Korea, teknik pembuatan roti korea, sampai rekomendasi bakery Korea yang wajib dicoba. Tunggu beritanya di infoFood!
