Di balik kenikmatan matcha yang grassy, ada beberapa efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi berlebihan. Mulai dari reaksi alergi hingga kanker esofagus.
Matcha tengah menjadi tren. Banyak kafe yang mengeluarkan menu matcha dengan racikan unik. Bahkan orang-orang pun berlomba-lomba membuat racikan matcha sendiri di rumah.
Menikmati matcha dengan rasa umami dan grassy ternyata memberikan sensasi tersendiri. Namun, perlu waspada, karena terlalu banyak mengonsumsi matcha bisa berisiko bagi kesehatan.
Matcha mengandung kafein, katekin, dan tanin yang bisa bereaksi berlebihan pada tubuh, seperti yang dikutip dari Very Well Health (12/05/25).
Terlalu banyak minum matcha dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, hingga kesulitan bernapas.
Meskipun matcha umumnya dianggap aman, tetapi berbahaya untuk penderita alergi terhadap teh hijau atau beberapa komponen matcha lainnya, seperti kafein dan tanin.
Banyak kasus di mana peminum matcha dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) karena overdosis. Disebutkan bahwa kandungan katekin matcha bisa menghambat penyerapan zat besi.
Kondisi ini bisa mengurangi asupan zat besi untuk tubuh. Fatalnya lagi, bisa menyebabkan kanker esofagus jika dikonsumsi dalam kondisi panas.
Kanker esofagus adalah kanker yang tumbuh di saluran tenggorokkan ke lambung. Gejalanya terasa ketika menelan makanan terasa sakit, terasa batuk, nyeri ulu hati, dan suara serak.