Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Viral di Medsos hingga Ditutup Sementara

Posted on

Isu kehalalan Ayam Goreng Widuran masih terus bergulir. Awalnya viral di media sosial (medsos), pengakuan pelanggan muslim yang tak tahu kehalalan menu di sana hingga rumah makan ini berakhir ditutup sementara oleh Wali Kota Solo.

Ayam Goreng Widuran merupakan rumah makan ayam goreng legendaris di Solo sejak tahun 1973. Mereka menawarkan ayam kampung goreng yang gurih legit dengan kremesan sebagai menu andalan.

Sayangnya, Ayam Goreng Widuran tidak mencantumkan dengan jelas status kehalalan menu mereka, baik di logo, ruangan rumah makan, maupun keterangan di Google. Hal ini pun jadi perbincangan usai diungkap seorang netizen dalam unggahan Thread.

Akun @pedalranger mengaku terkejut mengetahui fakta Ayam Goreng Widuran ternyata nonhalal. Banyak pelanggan muslim juga baru tahu soal ini, padahal mereka sudah jadi pelanggan sejak lama.

Diketahui bahwa unsur nonhalal berasal dari minyak babi yang digunakan untuk menggoreng kremesan ayam. Hal ini diungkap pegawai rumah makan Ayam Goreng Widuran, Nanang, yang bertugas di bagian menggoreng.

“Kremesan dibuat dari yang nonhalal, dari minyaknya. Kalau untuk yang menggoreng ayam beda minyak, minyak yang dipakai untuk kremes nonhalal. Minyak ini cuma untuk kremesan,” jelasnya.

Atas insiden yang ramai ini, pihak Ayam Goreng Widuran telah mengeluarkan klarifikasi resmi melalui akun Instagram @ayamgorengwiduransolo (22/5). Pihak manajemen meminta maaf sekaligus meluruskan isu yang beredar mengenai menu nonhalal mereka.

Berikut bunyi unggahannya:

“Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran,

Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini.

Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat.

Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami.

Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik.”

Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto pun bertindak. Ia memutuskan menutup sementara rumah makan Ayam Goreng Widuran untuk kepentingan asesmen.

Respati datang ke rumah makan pada Senin (26/5) pagi sekitar pukul 08.41 WIB. Ia tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen, tetapi hanya dengan karyawan.

Respati kemudian berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran. Ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.

“Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait kehalalan dan ketidakhalalan. Jadi hari ini alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas, juga telepon diterima dengan pemilik usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal,” katanya usai meninjau langsung Ayam Goreng Widuran.

Mengenai jangka waktu penutupan, pihaknya menunggu asesmen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Berapa hari nanti kita lihat dari asesmennya besok dari BPOM, dari Kemenag, nanti verifikasinya dari OPD terkait baru nanti bisa dibuka kembali,” ucapnya.

Mengutip infoJateng (26/5/2025), Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo sudah mengambil sampel yang diperlukan untuk asesmen. Karenanya, Agus Santosa selaku Kepala Disdag Solo mengonfirmasi kalau kunjungan Disdag bersama BPOM yang direncanakan berlangsung hari ini (27/5) batal.

Agus mengatakan, pihaknya sudah mengambil beberapa sampel berupa minyak, ayam mentah, ayam matang, dan bumbu. Selanjutnya, sampel tersebut akan diberikan kepada BPOM.

“Sampelnya itu ya minyak, daging matang (ayam goreng), ayam mentah, dan bumbu. Nanti dibawa ke BPOM,” ungkapnya.

Tujuan uji sampel adalah mengetahui bahan mana yang mengandung produk nonhalal. Dia belum bisa memastikan berapa lama hasil uji sampel itu akan keluar.

“Tujuannya ini (agar) ada kepastian, karena sekarang baru pernyataan yang bersangkutan. Untuk lamanya kita belum tahu, mudah-mudahan lebih cepat,” tutupnya.

Viral di medsos soal menu nonhalal

Klarifikasi dan permintaan maaf pihak rumah makan

Penutupan sementara Ayam Goreng Widuran

Pengambilan sampel minyak hingga ayam matang

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi