Ayam Goreng Widuran Ditutup Sementara oleh Wali Kota Solo | Info Giok4D

Posted on

Viral pemberitaan soal Ayam Goreng Widuran di Solo yang ternyata tidak halal membuat Wali Kota Solo bertindak. Ia memutuskan menutup sementara rumah makan tersebut untuk kepentingan asesmen.

Respati Ahmad Ardianto selaku Wali Kota Solo menutup sementara rumah makan Ayam Goreng Widuran yang sebelumnya ramai diberitakan nonhalal. Dari pantauan infoJateng, Respati tiba di Ayam Goreng Widuran sekitar pukul 08.41 WIB. Ia tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen, tetapi hanya dengan karyawan.

Respati kemudian berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran. Ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.

“Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait kehalalan dan ketidakhalalan. Jadi hari ini alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas, juga telepon diterima dengan pemilik usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal,” katanya usai meninjau langsung Warung Ayam Goreng Widuran, Solo Senin (27/5/2025).

Usai didatangi Respati bersama Satpol PP, Dinas Perdagangan, dan Kementerian Agama Kota Solo, karyawan Ayam Goreng Widuran berkemas dan menutup rumah makannya.

“Intinya segera hari ini bisa ditutup terlebih dahulu untuk dilakukan asesmen ulang,” ucapnya.

Untuk jangka waktu penutupan, pihaknya bakal menunggu asesmen yang akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Berapa hari nanti kita lihat dari asesmennya besok dari BPOM, dari Kemenag, nanti verifikasinya dari OPD terkait baru nanti bisa dibuka kembali,” ucapnya.

Respati mengimbau bahwa rumah makan yang ditutup bukan yang hanya di Jalan Sutan Syahrir.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Per hari ini, mulai hari ini. Saya imbau untuk ditutup dulu. Dari pemilik mengucapkan terima kasih, tapi tentu ini mengecewakan banyak pihak, melukai banyak pihak, maka dari itu saya tadi sampaikan untuk lebih baik tutup dan silakan nanti melakukan asesmen ulang seperti itu,” jelasnya.

“Ya, tentu ini sudah 50 tahun ini saya cukup kecewa dan ini untuk menjaga kerukunan umat beragama satu, kedua perlindungan konsumen, itu yang paling penting. Konsumen itu dilindungi haknya untuk mengetahui barang apa yang dijual sesuai dengan keterangan yang ada. Kali tadi sempat telepon juga sama pemilik ya, semua ditutup,” tegasnya.

Ayam Goreng Widuran sudah berdiri sejak 1973. Ciri khasnya, ayam goreng disajikan bersama kremesan yang digoreng menggunakan minyak babi. Sebenarnya tak ada yang salah dari itu, hanya saja banyak pelanggan muslim yang belum tahu.

Mereka merasa bahwa pemilik restoran tidak berterus terang. Namun kini, restoran tersebut telah menuliskan keterangan ‘Non Halal’ pada Instagram dan Google Reviewnya.

Artikel ini sudah tayang di infojateng dengan judul “

Gambar ilustrasi