Apes! Niat Beli Mangga Online, Wanita Ini Malah Ditipu Rp 260 Juta

Posted on

Penipuan online semakin marak terjadi dengan modus jual makanan. Seperti penipuan yang dialami wanita ini hingga rugi ratusan juta rupiah.

Semakin canggihnya teknologi, maka semakin marak modus penipuan online yang menyebar di mana-mana. Selama beberapa tahun terakhir, tak terhitung berapa banyak korban penipuan online yang uangnya dikuras setelah tergiur promo makanan hingga buah-buahan dengan harga murah.

Dilansir dari WeirdKaya (23/05), baru-baru ini kasus penipuan online kembali terjadi di Malaysia. Kali ini korbannya merupakan seorang wanita berusia 61 tahun yang tinggal di Wakaf Tengah, Kuala Terengganu.

Semuanya bermula ketika pensiunan guru ini mencoba membeli mangga jenis arumanis melalui Facebook. Ia tertarik pada unggahan promosi penjualan mangga musiman yang ia temukan di Facebook pada 20 Mei lalu. Karena merasa penawaran tersebut meyakinkan dan harga mangga yang ditawarkan murah, ia akhirnya memutuskan untuk memesan mangga tersebut.

Setelah menghubungi pihak penjual untuk membeli mangga. Wanita ini akhirnya menerima link atau tautan konfirmasi pembelian dari pihak yang mengaku sebagai penjual mangga tersebut.

Tanpa curiga, ia mengklik tautan tersebut dan mengikuti instruksi yang muncul, termasuk mengirimkan kode identifikasi yang dihasilkan sistem kepada si penjual. Ia mengira proses itu merupakan bagian dari prosedur pemesanan buah via toko online yang wajar.

Namun, keesokan paginya, ia mendapati sejumlah transaksi tidak dikenal telah terjadi di rekening banknya. Dalam waktu singkat, dana sebesar RM 67.573,63 atau lebih dari Rp 260 juta sudah raib dan terkuras dari rekeningnya. Wanita ini langsung menghubungi pihak bank untuk memblokir akun dan mencegah kerugian lebih lanjut.

Pihak kepolisian Terengganu membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa kasus sedang diselidiki di bawah Pasal 420 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Malaysia, yang berkaitan dengan tindakan penipuan.

Dalam pernyataannya, polisi mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan yang dikirim melalui media sosial, terutama yang meminta informasi pribadi atau akses ke akun bank.

Penipuan online semacam ini kerap dilakukan dengan menyamar sebagai penjual produk yang sedang populer terutama makanan dan buah-buahan seperti kepiting, durian sampai mangga demi memancing korban agar menyerahkan data penting.

Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat berbelanja secara daring, dan memastikan sumber informasi berasal dari penjual yang benar-benar terpercaya.

Sebelumnya beberapa kasus serupa juga kerap terjadi di Malaysia dan Singapura. Mulai dari penipuan berkedok tur makan durian sampai dan masih banyak lagi.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi