Antre Panjang! Lontong Cibadak Habis 2.000 Buah Saat ‘Long Weekend’

Posted on

Lontong Cibadak menjadi spot sarapan viral di Bandung. Lontong isi lembut dengan siraman kuah oncom ini antreannya mengular saat libur panjang akhir pekan ini.

Spot sarapan banyak diantre saat liburan ke Bandung, Jawa Barat. Salah satunya ada Lontong Cibadak yang viral dan sering kali sudah diantre sejak pagi.

Lontong Cibadak berlokasi di Jalan Cibadak No. 8, Karanganyar, Bandung. Menempati sebuah bangunan kecil ruko dengan area makan di pinggir jalan.

Tempat makan lontong dengan aneka isi ini buka sejak pukul 7 pagi. Banyak pengunjung sudah datang meski tempat ini baru buka. Tak hanya wisatawan, tapi pelanggannya juga dari warga lokal yang singgah selesai berolahraga.

Yayah Alfayah, salah satu pegawai dari Lontong Cibadak menuturkan sejak kapan mereka beroperasi. “Lontong Cibadak beroperasi sejak 20 tahunan lalu,” ungkap Yayah kepada infoFood, hari ini (1/6/2025).

“Ini usaha keluarga, saya adik yang punya,” tambahnya.

Lontong Cibadak menawarkan 4 varian, ada lontong polos, lontong kacang merah, lontong oncom, dan lontong ayam. Harganya dari Rp 5.000 – Rp 6.000 per buah.

Seporsi lontong disajikan dengan siraman kuah sambal oncom. Inilah yang membuat cita rasa Lontong Cibadak berbeda dengan tempat lainnya. Karena, biasanya sajian lontong dinikmati dengan sambal kacang.

infoFood memesan lontong isi oncom dan ayam yang disiram kuah sambal oncom, kemudian ditambahkan juga dengan kerupuk mie. Kami juga memadukannya dengan aneka gorengan.

Pastel menjadi gorengan primadona dari Lontong Cibadak. Harga pastel ini dibanderol Rp 5.000 per buah. Bisa juga menikmati lontong dengan tambahan tahu isi, bakwan, tempe goreng, combro, dan lainnya. Harganya mulai dari Rp 2.000.

Menurut kami, Lontong Cibadak ini memiliki karakteristik yang lembut kenyal. Sayangnya, isian lontong ini tak begitu padat. Rasa unik kuah oncomnya tercecap manis agak pedas.

Kami puas sekali dengan pastelnya. Isinya melimpah, terdiri dari bihun, buncis, wortel, dan irisan telur rebus. Pastel ini pas sekali dinikmati bersama kuah oncomnya.

Untuk menikmati Lontong Cibadak saat sarapan harus rela mengantre. Saat kami berkunjung, antreannya mengular dan harus menunggu sekitar 10-15 menit.

Menurut Yayah, setiap harinya mereka menawarkan 2.000 lontong per hari. “Setiap hari kita bikin 2.000 buah, mau hari biasa atau libur gini sama. Alhamdulillah setiap hari habis,” ujarnya.

“Kalau liburan gini memang sudah diantre dari pagi,” pungkasnya.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi