Anak Vegan Lebih Kurus dan Pendek, Ini Temuan Mengejutkan dari Studi

Posted on

Sebuah studi terbesar tentang pola makan anak menunjukkan bahwa anak-anak yang menjalani diet vegan dan vegetarian cenderung memiliki tubuh lebih kurus dan tinggi badan lebih pendek, dibandingkan anak yang mengonsumsi daging.

Temuan ini berasal dari analisis komprehensif terhadap puluhan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat, Italia, dan Australia. Mereka melibatkan data lebih dari 48.000 anak dan remaja dari 18 negara.

Dilansir dari DailyMailUK (15/12/2025), penelitian tersebut membandingkan 7.280 anak vegetarian, 1.289 anak vegan, dan 40.059 anak omnivora atau pemakan segala. Hasilnya menunjukkan bahwa anak dengan pola makan vegetarian rata-rata memiliki berat badan 0,69 kilogram lebih ringan dan tinggi badan 1,19 sentimeter lebih pendek dibandingkan anak dengan pola makan omnivora.

Sementara itu, anak dengan pola makan vegan tercatat 1,17 kilogram lebih ringan dan 3,64 sentimeter lebih pendek dibanding anak omnivora. Selain itu, anak-anak dengan pola makan vegan dan vegetarian memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah, sehingga tubuh mereka lebih ramping.

Penulis utama studi ini, Dr. Wolfgang Marx dari Deakin University, Australia, menjelaskan bahwa pola makan berbasis nabati sebenarnya dapat menyehatkan jika direncanakan dengan baik.

“Pola makan vegetarian dan vegan yang dirancang secara matang terbukti cukup secara gizi dan bermanfaat bagi orang dewasa. Namun, kejelasan mengenai manfaatnya untuk anak-anak masih jauh lebih terbatas,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya pendekatan pola makan seimbang, terutama pada masa pertumbuhan anak-anak.

Profesor Monica Dinu dari University of Florence juga menambahkan bahwa anak-anak vegan dan vegetarian menunjukkan asupan serat, zat besi, folat, vitamin C, dan magnesium yang lebih tinggi. Namun, mereka juga cenderung kekurangan energi, protein, vitamin B12, kalsium, zinc, dan yodium.

“Pada anak vegan, asupan kalsium tercatat sangat rendah, sehingga perlu perhatian khusus,” kata Dinu.

Meski demikian, studi ini juga mencatat sisi positif dari diet nabati. Anak-anak vegan dan vegetarian memiliki kadar kolesterol total dan LDL yang lebih rendah, yang berkaitan dengan kesehatan jantung yang lebih baik.

Para peneliti menyimpulkan bahwa diet tanpa daging dapat mendukung pertumbuhan anak secara sehat, asalkan kebutuhan nutrisi utama dipenuhi melalui makanan yang tepat dan suplemen.

Para ahli mendorong orang tua untuk mengambil keputusan secara informatif dan berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi sebelum mengubah pola makan anak.

“Bukti saat ini menunjukkan bahwa diet vegetarian dan vegan yang direncanakan dengan baik serta dilengkapi suplemen dapat memenuhi kebutuhan gizi anak,”pungkas Profesor Dinu.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi