Ada bangkai ular yang ditemukan di dalam bekal makanan anak sekolah di India. Akibatnya ada 100 anak yang jatuh sakit setelah menyantap makanan ini.
Ada lebih dari ratusan anak-anak di sekolah negeri yang ada di kawasan Mokama, Bihar, India, yang jatuh sakit. Semua ini bermula ketika petugas katering menemukan ada bangkai ular di salah satu bekal makanan tersebut.
Makanan tersebut merupakan bagian dari program makanan gratis dari pemerintah India yang diberi nama Mid Day Meal.
Dilansir dari People (06/05), meski bangkai ular itu sudah diangkat, akan tetapi semua makanan yang tersedia tidak dibuang. Melainkan petugas katering tetap menyajikannya ke anak-anak sekolah di sekitar sana. Totalnya ada 500 anak-anak yang menerima paket makanan tersebut.
Setelah anak-anak menyantap makanan yang sudah terkontaminasi bakteri dari bangkai ular tersebut, banyak anak mulai jatuh sakit. Ada 100 anak yang mengalami keracunan makanan cukup parah sampai harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Ditambah pihak guru di sekolah itu tidak bertanggung jawab dan malah melarikan diri. Sampai pihak kepolisian lah yang membawa anak-anak itu ke rumah sakit. Karena kejadian ini banyak warga setempat sampai orangtua murid yang marah dan turun ke jalan untuk protes.
Kasus keracunan makanan ini pun langsung ditanggapi serius oleh pihak National Human Right Commission (NHRC). Pihak NHRC langsung memberikan pernyataan bahwa mereka tengah meneliti kandungan makanan yang terkandung dalam bekal-bekal tersebut.
Jika benar dari sampel makanan itu terdapat bakteri atau sesuatu yang berbahaya, maka ini akan menjadi masalah yang serius.
NHRC turut menyatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan pemberitahuan kepada sejumlah lembaga pemerintah daerah, termasuk Sekretaris Utama Pemerintah Negara Bagian Bihar dan Kepala Kepolisian Patna, Bihar.
Dalam pemberitahuan tersebut, NHRC meminta laporan rinci terkait insiden yang melibatkan anak-anak sekolah, termasuk pembaruan kondisi kesehatan mereka, dan menegaskan bahwa laporan tersebut harus disampaikan dalam waktu dua minggu.
Mengutip CNN News 18, tim medis pada awalnya tidak menemukan adanya zat beracun dalam tubuh anak-anak setelah mereka dibawa ke rumah sakit. Karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut apakah makanan gratis tersebut menjadi penyebab utama mereka jatuh sakit.
Namun, kasus ini kembali mengingatkan publik akan insiden serupa yang pernah terjadi. Pada tahun 2013, sebanyak 23 siswa di Bihar meninggal dunia setelah mengonsumsi makanan yang beracun. Dari hasil uji laboratorium, makanan itu mengandung pestisida yang sangat beracun.
Program Mid-Day Meal di India bukan program baru. Mid-Day Meal diluncurkan pada tahun 1995 dengan tujuan menyediakan makan siang gratis di sekolah-sekolah negeri sebagai upaya untuk meningkatkan gizi siswa.
Menurut Kementerian Pendidikan India, setiap makanan harus mengandung minimal 300 kalori energi dan 8-12 gram protein per hari.