Masalah pelik dialami seorang penjual dessert terkait sertifikasi halal. Penjual ini menjadi sorotan karena setelah 6 tahun buka, ia baru mau mengurusi sertifikasi halal.
Seperti di Indonesia, sertifikasi halal juga merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh penjual makanan di Malaysia. Namun, proses sertifikasi halal tidaklah mudah. Banyak hal perlu dilakukan serta membutuhkan biaya tidak sedikit. Oleh karena itu, tidak jarang penjual makanan menunda proses sertifikasi halal tersebut.
Namun, hal ini kerap berdampak pada penjualan mereka. Ketika tidak punya sertifikat halal, pelanggan Muslim jadi ragu membeli karena kurang percaya. Mau tidak mau untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan, penjual perlu mengurusnya. Seperti yang dialami oleh penjual dessert ini.
Auntie Jaa buka suara perihal status halal usahanya. Masalah ini awalnya viral setelah seorang kreator konten Malaysia bernama Amin Sukor sebelumnya menyinggung Lavender Bakery yang juga belum memiliki sertifikat halal.
Amin lalu menyinggung bakery Suka Dessert punya Auntie Jaa yang belum memiliki sertifikasi halal resmi dari JAKIM (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia). Amin bertanya-tanya mengapa Auntie Jaa tidak berinvestasi dalam sertifikat halal padahal dia sendiri merupakan seorang muslim, lapor worldofbuzz.com (19062025).
Menanggapi singgungan tersebut, Auntie Jaa menjelaskan dan meminta maaf kepada masyarakat Malaysia karena belum punya sertifikat halal. Menurutnya, selama bertahun-tahun ia berinvestasi pada hal lain, termasuk mesin kue baru, renovasi, dan pelatihan karyawan.
Usai disinggung, Jaa mengungkap, “Saya tahu ini adalah kesalahan saya, dan saya akan segera mengajukan sertifikasi halal dari JAKIM.”
Auntie Jaa lalu mengungkap jika saat ini bisnisnya sedang mengajukan permohonan sertifikat halal. Ia juga meyakinkan warga Malaysia kalau bahan-bahan yang digunakan dalam dessertnya bersertifikat halal
Auntie Jaa belum lama ini mengeluarkan menu Croissant New York yang ia ambil dari bisnis bakery Muslim lainnya. Namun, supplier bakery tersebut juga masih belum mengantongi sertifikat halal. Untuk menjaga citra bisnis, Auntie Jaa sementara waktu akan berhenti memesan bahan-bahan dari supplier terkait.
Karena masalah ini muncul, ia hanya akan memberikan semua kue tersebut kepada pelanggan yang yakin bahan-bahannya bersertifikat halal.
“Maafkan Auntie Jaa atas ketidakpekaan dalam masalah ini. Kami akan berusaha lebih baik dan kami menghargai kritik yang membangun,” jelasnya.
Secepatnya Auntie Jaa akan mengumumkan lebih lanjut terkait sertifikasi halal pada produk yang ia jual.