Duh! Serpihan Plastik Ditemukan dalam Dessert Durian baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kejadian buruk dialami pelanggan ketika beli dessert durian. Pengalaman yang seharusnya menyenangkan berubah jadi mengerikan karena ada serpihan plastik di dalamnya.

Pengalaman membeli dessert lezat tidak selamanya menyenangkan. Banyak juga pelanggan kecewa ketika jajan atau membeli makanan di luar, entah karena harga, pelayanan kurang baik, dan lain sebagainya.

Kejadian terbaru dialami oleh pelanggan Singapura ini. Jes menceritakan kalau ia membeli dessert durian serut di Mei Heong Yuen Dessert, Singapura, lapor stomp.sg (23/06/2025).

Ketika mencicipi dessert tersebut, Jes dan temannya menemukan potongan kecil benda keras. Bahkan, mereka sempat mengunyahnya. Jes dan temannya mengira kalau benda tersebut hanyalah serpihan es serut. Namun, mereka sadar kalau itu adalah plastik yang keras.

Mengetahui hal tersebut, Jes lantas komplain ke pihak restoran. Ia menunjukkan bukti serpihan plastik pada dessert durian.

Mereka meminta staf untuk menyaring sisa es serut durian sambil merekam prosesnya. Ketika es serut durian disaring, rupanya masih banyak serpihan plastik yang tercampur di dalamnya.

Jes meminta untuk berbicara kepada manajer restoran, tetapi teleponnya tidak diangkat.

Jes dan temannya mengambil tindakan mandiri. Mereka akhirnya pergi ke gerai utama di Chinatown.

Menurut Jes, pemiliknya menyatakan kalau tidak mungkin itu serpihan plastik. Pemiliknya juga menawarkan penggantian, penukaran, atau pengembalian uang.

“Kami menjelaskan kepadanya betapa seriusnya situasi tersebut, tetapi dia tetap mengelak dan berkata akan meminta foto kepada staf dan mengirim makanan penutup itu kepadanya untuk diselidiki,” jelas Jes.

Manajer restoran mengungkap akan menelponnya kembali keesokan hari, tetapi hari berikutnya, Jes hanya menerima pesan suara. Pesan suaranya pun hanya dari seorang staf yang mengatakan kalau tidak mungkin ada plastik di dalam dessert es serut durian.

Bahkan, menurut Jes mereka justru menyalahkan pemasoknya dan mengklaim durian itu tidak ditanam olehnya.

Jes berencana melaporkan kasus ini ke pihak berwenang supaya bisa diselidiki. Namun, pemilik restoran membuat Jes justru merasa bersalah.

Menanggapi pertanyaan Stomp, SFA (Singapore Food Agency) mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki masalah tersebut.

SFA menganggap keamanan pangan merupakan pertanggungjawaban bersama. SFA akan menerapkan dan menegakkan langkah-langkah regulasi.

“Operator pangan (penjual) harus berperan dengan mematuhi praktik kebersihan dan penyiapan pangan yang baik,” ujar SFA.

Belum diketahui lanjutan dari kasus ini. Namun, warga Singapura yang memiliki kekhawatiran terkait praktek keamanan pangan bisa melaporkannya ke SFA.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.