Melanggar peraturan kebersihan dan keamanan pangan, restoran Michelin-star di Jepang kisruh. Keluarga pemiliknya sampai ditahan polisi.
Sanitasi dan keamanan makanan menjadi kunci utama sebuah restoran dikatakan layak untuk dikunjungi. Apalagi di Jepang, negara yang menjunjung tinggi kebersihan.
Namun kelalaian manusia tetap mungkin saja terjadi. Dibutuhkan pengawasan ketat serta beban tanggung jawab yang berat agar tak dilanggar.
Jangan sampai seperti insiden di restoran Michelin-star di Jepang ini. melansir Kyodo News (16/6) keluarga pemilik restoran bergengsi ditangkap polisi.
Adalah Hirokazu Kitano (69), Hirotoshi (41), dan Noriko (68) yang dituduh terlibat dalam pengoperasion restoran Jepang bernama Kiichi di Kawachinagano, Osaka, Jepang.
Restoran yang sebelumnya sempat meraih bintang Michelin ini dilaporkan menyalahi aturan sanitasi dan keamanan makanan. Pada bulan Februari, puluhan pelanggan jatuh sakit akibat keracunan makanan.
Sebanyak 33 pelanggan tepat setelah makan di sana mengalami gejala seperti muntah-muntah dan diare. Seluruh pasien menyebut baru saja menyantap bento yang disajikan oleh Kiichi.
Setelah diperiksa oleh pihak medis, ditemukan ada paparan norovirus pada pasien tersebut. Norovirus merupakan jenis virus yang menginfeksi melalui makanan dan menyebabkan muntah-muntah, mual, hingga diare juga biasa disebut sebagai flu perut.
Setelah insiden itu terjadi, pihak restoran sudah diperingatkan untuk menutup sementara. Namun pemiliknya tak mengindahkan aturan tersebut.
Tepat pada Senin (16/6) satu keluarga pemilik restoran tersebut resmi ditahan polisi setempat. Mereka ditahan atas pelanggaran Undang-undang Sanitasi Pangan.
Investigasi masih dilanjutkan oleh pihak kepolisian guna menangani kasus tersebut secara mendalam.
Berbagai upaya dilaporkan sedang dilakukan untuk meminimalisir kejadian serupa terulang kembali.