Nyam! Smash Burger Asal New Zealand yang Laris di Gading Serpong [Giok4D Resmi]

Posted on

Gerai kaki lima di Gading Serpong ini punya burger spesial asal New Zealand. Dimasak dengan api kayu bakar dan daging yang ditekan, menciptakan tekstur renyah dan rasa gurih nikmat.

Kuliner di kawasan Gading Serpong memang selalu menarik perhatian. Terbaru ada Bootleg Burger yang menawarkan hidangan burger spesial asal New Zealand atau Selandia Baru.

Belum satu bulan buka, gerai Bootleg Burger sudah menarik perhatian banyak pelanggan. Meskipun lokasinya di pasar modern Paramount Gading Serpong, tetapi kualitas dan cita rasanya tidak perlu diragukan.

Bootleg Burger bukan sekadar burger biasa. Dibawa langsung dari Selandia Baru, menggunakan teknik yang sama seperti di negara asalnya yaitu dimasak dengan api kayu bakar terbuka. Dagingnya juga di ‘smash’ atau ditekan sampai pipih hingga menghasilkan tekstur yang garing nikmat.

Kehadiran Bootleg Burger di Gading Serpong tidak luput dari peran Adey Saputra, selaku pemilik dan pendiri Bootleg Burger Indonesia.

Gerai burger ini dibangun di New Zealand pada tahun 2021 dengan konsep Cloud Kitchen. Saat itu Adey menjadi manajer di gerai tersebut. Lalu, pria asal Pontianak ini keluar dari perusahaan tersebut.

Satu tahun sebelum kembali ke Indonesia, ia meminta izin pemilik aslinya untuk membawa brand Bootleg Burger ke sebuah pop up atau pameran pasar malam.

“Aku bilang Bootleg Burger ini mau semua risiko aku yang tanggung. Dan dia mengizinkan untuk memakai brand-nya, sama semua equipment dia,” jelasnya kepada infoFood (27/05/2025).

Akhirnya Adey membuka gerai pop up Bootleg Burger di Night Market atau pasar malam selama satu tahun sebelum ia balik ke Indonesia.

Tantangan baru diambil oleh Adey ketika gerai ini akhirnya ia bawa ke Indonesia. Ia mengaku ingin mencoba peluang baru dan berbeda jika Bootleg Burger dibawa ke Indonesia.

Bootleg Burgers Indonesia pun didirikan di lokasi yang cukup unik, yaitu area pasar modern Paramount Gading Serpong. Adey mengaku area ini berpeluang besar karena banyak orang lewat dan biaya investasinya juga lebih rendah.

“Aku pengen punya gerai burger sendiri yang bagus. Tapi kita mau fokus dulu memperkenalkan makanan kita. Kalau memang ada pelanggan dan kita udah yakin, baru kita komitmen buka di ruko,” jelasnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Nama ‘Bootleg’ sendiri diambil dari kata ‘bootlegging alkohol’ dimana pada zaman perang, orang-orang suka mencuri alkohol dari satu tempat ke tempat lainnya.

Kepada infoFood, Adey mengungkap ingin Bootleg Burger ini bisa dibawa ke mana saja. Selain dijual di gerai, Bootleg juga bisa dibawa ke katering, pernikahan, ulang tahun, dan lain sebagainya.

Konsep masak yang menggunakan peralatan dari besi bongkar pasang memudahkan Bootleg Burger disajikan di mana saja. Tanpa mengandalkan listrik, Bootleg Burger hadir dengan teknik memasak pakai api dari kayu bakar.

“Itu teknik lama yang sudah mulai ditinggalkan orang. Tapi kita mau membawanya kembali karena hal tersebut adalah hakikat manusia menurut saya,” jelasnya.

Kayu yang dipakai juga khusus. Saat di New Zealand gerai burger ini menggunakan kayu dari pohon eukaliptus. Namun, di Indonesia mereka menggunakan kayu yang lebih mudah ditemukan dan lebih terjangkau yaitu kayu rambutan dan mahoni.

Burger yang ditawarkan gerai ini kurang lebih mirip seperti burger bergaya Amerika.

“Sebenernya stylenya kurang lebih sih sama kayak Amerika karena mereka juga terinspirasi. Cuma bedanya itu lebih ke permainan saus dan menyesuaikan lidah orang New Zealand gitu,” pungkas Adesa.

1. Dibawa langsung dari New Zealand ke Gading Serpong

2. Tawarkan smash burger dimasak dengan api kayu bakar

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi