Selain jadi bagian dari rutinitas harian pendorong energi, minum kopi juga menawarkan manfaat sehat untuk kesehatan jantung. Begini hasil penelitiannya.
Banyak orang minum kopi di pagi hari karena kandungan kafein di dalamnya bisa meningkatkan energi dan fokus. Dari sisi psikologis, minum kopi juga bisa meningkatkan kadar dopamin (hormon senang) di otak. Membuat orang merasa lebih tenang, bahagia, dan termotivasi.
Terlepas dari manfaat tersebut, minum kopi di pagi hari juga baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dibandingkan meminumnya di siang atau sore hari.
Hasil tersebut didapat dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari sejumlah universitas di Amerika Serikat.
Penelitian tersebut mempelajari efek minum kopi terhadap kesehatan jantung. Selain itu, penelitian ini juga mempelajari risiko kematian terhadap lebih dari 40.000 orang dewasa yang ikut serta dalam survei pemeriksaan kesehatan dan gizi nasional Amerika Serikat (NHANES) antara tahun 1999 dan 2018, lapor newsweek.com (07/01/2025).
Dengan melihat catatan kematian hingga 10 tahun setelah survei NHANES dimulai, para ilmuwan menemukan kaitan antara risiko kematian akibat penyakit apapun atau khususnya jantung dengan kebiasaan minum kopi.
Temuan yang dipimpin oleh profesor Lu Qi dari Universitas Tulane di New Orleans menemukan bahwa hal terpenting bukan hanya seberapa banyak kopi yang diminum tetapi juga waktu minum kopi.
Qi dan timnya menemukan hasil bahwa orang yang minum kopi di pagi hari memiliki kemungkinan 16 persen lebih rendah untuk meninggal atas alasan apa pun. Ditemukan juga 31 persen lebih rendah risiko meninggal karena penyakit jantung daripada peserta yang tidak minum kopi.
Risiko lebih kecil ditemukan juga pada mereka yang minum dua, tiga, atau lebih cangkir kopi di pagi hari.
Namun, hasil tersebut hanya didapat dari peserta yang minum kopi di pagi hari. Peserta yang minum kopi di sore hari tidak memiliki risiko lebih rendah terhindar dari kematian seperti ini.
Qi menjelaskan alasan mengapa waktu minum kopi menjadi penting. Menurutnya, mengonsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon seperti melatonin.
“Hal ini pada gilirannya menyebabkan perubahan pada faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah,” jelasnya.
Melatonin merupakan hormon yang naik dan turun tergantung siang atau malam hari. Kadarnya lebih rendah di pagi hari dan lebih tinggi saat seseorang tidur. Orang yang tidak memiliki cukup melatonin dapat mengonsumsi versi sintetisnya sebagai obat untuk membantu mereka tidur.
Dalam hal ini, minum kopi larut malam bisa mengganggu ritme alami kantuk atau ritme sirkadian dan kadar hormon tersebut. Menyebabkan kualitas tidur berkurang dan mungkin berisiko lebih tinggi terkena masalah jantung.
Namun, penelitian yang dilakukan para ilmuwan bersifat observasional. Berarti para ilmuwan tidak dapat memastikan bahwa minum kopi pagi hari bisa sebabkan risiko penyakit jantung lebih rendah. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan sebelumnya.
Terlepas dari penelitian ini, jika dilihat dari kandungan kopi memang ada kemungkinan minum kopi pagi hari meningkatkan kesehatan jantung.
Kopi mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan tubuh. Terutama jika diminum di pagi hari ketika peradangan mencapai puncaknya.
Kopi juga kaya akan polifenol khususnya asam klorogenat yang menjadi antioksidan. Antioksidan ini bisa mengurangi peradangan dan stress oksidatif, dua faktor utama yang mempercepat kerusakan pembuluh darah.