Makan sambil menonton melalui ponsel banyak dilakukan untuk mencari hiburan selagi makan. Ternyata kebiasaan ini dapat memicu gangguan makan. Ini kata peneliti.
Saat makan tidak sedikit orang yang berusaha mencari hiburan. Salah satunya terlihat dari banyaknya orang yang terbiasa menonton video melalui ponsel saat makan.
Fenomena ini sebenarnya sudah berlangsung lama. Zaman dahulu banyak anak-anak maupun orang tua yang senang makan sambil menonton televisi.
Seiring berkembangnya waktu, kehadiran ponsel yang lebih ramah dalam genggaman menggantikan kehadiran televisi. Tidak sedikit yang memilih membawa ponselnya dan meletakkan di meja makan sambil menikmati makanannya.
Kebiasaan ini rupanya telah menjadi perhatian dalam penelitian ahli. Hasil pengamatannya dipublikasi dalam jurnal berjudul Using Smartphones When Eating Increases Caloric Intake in Young People: An Overview of the Literature pada National Library of Medicine.
Dalam pengamatannya, para peneliti berusaha melihat gangguan yang muncul pada kebiasaan makan partisipan. Hetherington dalam penelitiannya di tahun 2006 menemukan bahwa makan yang dibarengi dengan kegiatan lain akan mengganggu permintaan tubuh secara kognitif.
Bellisle dan Dalice, 2001, melakukan eksperimen yang mendapatkan bukti bahwa adanya indikasi pemicu eating disorder atau gangguan makan melalui kegiatan seperti mendengar cerita, musik, atau bahkan bermain komputer. Pengaruhnya terlihat dari jumlah makanan yang tidak dikunyah atau tercerna dengan baik oleh tubuh.
Penemuan lain juga menjelaskan bahwa orang-orang yang makan sambil menonton atau melakukan kegiatan lain akan kurang perhatian dengan makanannya. Salah satu yang banyak terjadi ialah lebih banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh akibat tak memerhatikan jumlah makan dengan benar.
Kenney dan Gortmaker yang mempublikasi jurnalnya pada 2017 melihat efek makan sambil menggunakan ponsel terhadap 62 partisipan relawan dengan rentang usia 18-28 tahun. Selama durasi percobaan, partisipan diminta untuk makan dalam beberapa kondisi, yaitu tanpa gangguan, menggunakan ponsel, dan membaca tulisan cetak.
Hasilnya ditemukan bahwa gangguan pada penggunaan ponsel dan membaca membuat adanya kenaikan konsumsi kalori sebanyak 15%. Penemuannya lantas mengusik para peneliti lebih dalam, seperti Lopez (2019) yang mengisi hipotesisnya bahwa anak-anak yang makan sambil menonton ponsel akan mengalami gangguan stimulan dari lingkungan luar.
Hasil pengamatannya hampir mirip, anak-anak yang makan sambil bermain ponsel ditemukan sulit memilah makanan. Partisipan cenderung makan dengan asal-asalan bahkan terjadi juga kesulitan pada sistem saraf tubuh.
Otak sulit menerima dan mengatur sinyal lapar atau kenyang. Alasan ini yang membuat banyak orang mengalami kenaikan asupan kalori ketika makan sambil menggunakan ponsel.
Ada penemuan lain dari sudut pandang neuropsychological yang membuktikan bahwa risiko gangguan ingatan hingga amnesia berkaitan erat dengan asupan makanan. Uniknya, para peneliti juga menemukan bahwa cara perawatan untuk menurunkan berat badan juga dapat dilakukan dengan membatasi melakukan kegiatan lain saat makan.