Seduhan kopi yang satu ini menggunakan biji kopi yang dilepeh oleh seekor monyet. Meski terlihat menjijikkan, tetapi kopi ini punya karakter unik.
Selama ini mungkin orang lebih mengenal kopi luwak, yakni seduhan kopi dari biji kopi yang dimakan dan dicerna oleh hewan luwak lalu dikeluarkan melalui fesesnya.
Namun, ada juga seduhan kopi unik yang melibatkan proses dari seekor hewan. Kopi tersebut dinamakan kopi monyet, karena menggunakan biji kopi yang dilepeh oleh monyet.
Proses tersebut ternyata menghasilkan karakter yang unik pada seduhan kopinya. Karena keunikannya, kopi monyet ini termasuk langka.
Kopi monyet ini berasal dari Chikmagalur, India dan ada juga yang berasal dari Taiwan. Perkebunan kopi di kedua negara tersebut biasanya terletak di sepanjang hutan.
Di Taiwan, monyet batu Formosa secara alami menghuni hutan di negara tersebut. Sementara hutan di India banyak dihuni oleh monyet rhesus. Monyet-monyet tersebut cukup sering mengunjungi tanaman kopi.
Para petani tidak bisa berbuat banyak untuk menghindarinya, jadi mereka mengubah hama tersebut menjadi alat untuk menghasilkan kopi yang nikmat.
Monyet-monyet di hutan secara naluriah tertarik pada ceri kopi yang paling matang dan paling manis yang tumbuh di perkebunan kopi.
Mereka akan memilih ceri kopi terbaik, memetiknya, memakan, dan mengunyahnya selama beberapa menit. Kemudian, monyet akan meludahkan atau melepehkan biji kopi yang tersisa.
Sisa-sisa lepehan tersebut biasanya akan dikumpulkan di dekat monyet-monyet saat memakan ceri kopi. Sisa lepehan tersebutlah yang dimanfaatkan oleh para petani kopi.
Biji kopi tersebut kemudian dibersihkan, diproses, dan dikeringkan. Biji kopinya terlihat berwarna abu-abu bukan hijau seperti biji kopi pada umumnya
Terkadang ada bekas gigitan monyet pada biji kopinya. Setelah biji kopinya kering, kemudian dipanggang, lalu dijual dan dapat langsung diseduh.