Modal Nekat, Seorang Remaja Sukses Buka Kedai Meksiko di India

Posted on

Gegara program dari kampusnya, seorang pelajar hijrah dari Amerika Serikat ke India. Namun tak disangka dirinya justru sukses menjadi pebisnis kuliner di sana.

Modal nekat dan komitmen yang kuat telah dibuktikan oleh sebagian orang dapat memberikan kesuksesan dengan cara yang berbeda. Frasa ‘Rezeki Takkan Kemana’ seolah mendeskripsikan beberapa orang yang harus terjun ke bidang-bidang yang berseberangan dari apa yang dilakukannya sejak awal.

Tetapi kegigihannya berhasil dibayar tuntas dengan kesuksesan yang tak disangka-sangka. Seperti kisah seorang remaja yang awalnya hijrah karena program pendidikan dari tempat belajarnya.

Melansir Money Control (6/5) Bert Mueller, pria asal Amerika Serikat, meninggalkan kampung halamannya pada usia 22 tahun. Awalnya Mueller pergi ke India sebab ada program pembelajaran dari universitasnya yang mengharuskan ia belajar di luar negeri.

Mueller dan teman-temannya dapat dikatakan sebagai orang yang berperan besar dalam mengenalkan makanan khas Meksiko di India. Awalnya mereka hanya sering memasak di rumah keluarga angkatnya di India.

Sampai akhirnya Mueller yang senang mendengar ulasan orang-orang yang menyantap makanan buatannya. Mueller lantas memutuskan untuk membuka kedai makanan khas Meksiko dengan resepnya sendiri.

“Saya mendapatkan ide mungkin ini hal yang bisa saya lakukan, saya bisa membawa hidangan yang terinspirasi dari Meksiko ke India,” ujarnya.

Tahun 2012 menjadi momen dirinya mendirikan sebuah kedai bernama California Burrito di Bengaluru, India. Tak disangka bisnisnya berkembang secara signifikan.

Hanya butuh waktu 2 tahun bagi Mueller memperbanyak bisnis kulinernya. Sebanyak 100 kedai tersebar di seluruh India dan mencatatkan pendapatan hingga Rp 380 miliar per tahunnya.

Perjalanan bisnisnya ini tak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi. Ia sempat terpuruk selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Ada 19 dari 37 kedai pada tahun 2021 mengalami penutupan akibat pendapatan yang minim. Sampai akhirnya ia mencoba memanfaatkan promosi oleh para food vlogger lokal untuk mempublikasinya California Burrito.

Pada pembukaan kedai ke-100 ia membuktikan bahwa promosi yang baik di media sosial dapat menolong bisnisnya. Mueller yang awalnya pergi karena program sekolah kini mendulang kesuksesan dari bisnis kulinernya.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi