Fakta Menarik tentang Yakitori, Kuliner Jepang yang Populer di Indonesia

Posted on

Yakitori menjadi salah satu kuliner Jepang yang populer di Indonesia. Umumnya berupa sate ayam yang dibumbui manis gurih. Berikut fakta menarik tentang sate khas Jepang itu.

Yakitori di Jepang biasanya ditawarkan di ikazaya, warung makan yang buka malam hari dan menyediakan minuman bir beserta makanan sederhana. Beberapa penjual di Jepang juga menawarkan yakitori di kedai kaki lima.

Sate khas Jepang ini paling umum dikenal terbuat dari daging ayam dan bagian lainnya. Namun, sebenarnya bisa dari apa saja, termasuk daging babi dan sayuran.

Yakitori dalam bahasa Jepang berarti daging ayam panggang. Berupa potongan daging ayam yang ditusukkan ke tusukan bambu, kemudian dipanggang di atas arang atau wajan biasa.

Sesuai penjelasan harfiah, sate ini memang menggunakan bahan utama ayam. Tak hanya bagian dagingnya saja, tapi juga bagian lain, seperti kawa (kulit ayam), ampela, jantung, hingga lehernya.

Cita rasa dari yakitori umumnya agak asin. Karena saat dipanggang harus dicelupkan ke dalam saus bumbu yang gurih. Beberapa yakitori juga ada yang dipadukan dengan sayuran, biasanya berupa potongan daun bawang.

Meski dalam bahasa Jepang artinya ayam panggang, yakitori ternyata bisa dibuat dari bahan lain. Ada yakitor yang menggunakan daging sapi, babi, bahkan daging kuda.

Untuk sajian yakitori yang terbuat dari daging babi biasanya disebut dengan yakiton. Daging babi itu juga ditusuk menggunakan tusukan bambu, lalu dipanggang dengan bumbu gurih dan dipanggang di atas arang.

Selain daging, yakitori juga ada yang terbuat dari sayuran atau jamur. Jenis jamur shitake dan enoki biasanya paling umum dijadikan yakitori.

Fakta lain bisa cek halaman selanjutnya!


Mengutip dari Savvy Tokyo dan sumber lainnya, berikut fakta menarik dari yakitori:

1. Apa Itu Yakitori?

2. Tak Hanya dari Daging Ayam

Gambar ilustrasi