Kisah Restoran-Restoran Terkenal yang Bangkrut, Termasuk Restoran Nasi Kari Legendaris

Posted on

Tak semua bisnis kuliner berjalan lancar. Terkadang ujungnya bangkrut karena masalah keuangan yang mengganggu operasional restoran. Berikut kisah-kisahnya yang viral.

Menjalani bisnis restoran tidaklah mudah, terlebih di tengah situasi ekonomi yang tak menentu. Kenaikan harga bahan baku, sewa tempat, atau masalah operasional lain bisa berujung melumpuhkan bisnis restoran.

Tak terkecuali untuk restoran legendaris yang sudah berdiri puluhan tahun, restoran milik tokoh terkenal, ataupun yang sudah punya banyak cabang. Pemiliknya bisa jadi berakhir merelakan bisnis yang sudah dikenal luas.

Contohnya baru dialami restoran nasi kari gunting ternama di Geylang, Singapura. Namanya New Scissor-Cut Curry Rice Restaurant yang sudah berdiri selama 30 tahun.

Pemilik restoran ini mengumumkan bakal tutup permanen pada 12 Mei 2025. Sang pemilik mengatakan penutupan restoran adalah keputusan sulit. Namun terpaksa dilakukan karena beberapa tantangan yang dihadapi.

“Halo semuanya. Harap dicatat bahwa hari terakhir operasi kami adalah 12 Mei 2025. Tidak akan ada penerus atau pengambilalihan,” bunyi pernyataan resminya. Isu yang beredar, penjualan restoran turun sampai 50% sejak 2024.

Kisah restoran bangkrut juga datang dari pembalap Formula 1, Lewis Hamilton. Rupanya Hamilton memiliki restoran di beberapa lokasi, termasuk Neat Burger di Inggris dan New York yang gerainya berujung bangkrut.

Perusahaan Hamilton mengaku berusaha bertahan hingga tahun ini, meski telah mengalami kerugian sejak 2022. Kerugian yang dialami mencapai lebih dari Rp 10 miliar per tahun lalu.

Kini Hamilton hanya punya 2 restoran Neat Burger yang berlokasi di Milan, Italia. Ia memulai bisnis restoran ini sejak 2019 dengan menu burger vegan untuk para pelaku diet vegan, seperti dirinya.

The Sun melaporkan Leonardo DiCaprio juga merupakan salah satu investor dan co-founder. Keduanya diketahui memang cukup dekat sehingga memutuskan berbisnis bersama.

Atas tutupnya Neat Burger, lebih dari 150 karyawan dikabarkan terdampak. Mereka kehilangan pekerjaan.

Restoran yang sudah punya banyak cabang ternyata juga bisa bangkrut. Kisah inilah yang dibagikan oleh Khoo Keat Hwee, pebisnis 38 tahun asal Singapura. Ia merupakan pemilik jaringan restoran Jepang, Mentai-Ya.

Mengutip Asia One (15/4/2025), Keat Hwee tadinya punya 9 cabang Mentai-Ya dan 2 kafe yang dikelolanya sendiri. Namun, kini tak ada yang tersisa dari unit bisnis kulinernya.

Dalam unggahan Instagram story, Keat Hwee menulis, “Kehilangan segalanya itu menyakitkan. Kegagalan ini bagaikan mimpi buruk, sangat menyakitkan.”

Sejak Maret, Keat Hwee sudah mengisyaratkan kesulitan yang ia alami. Ia mengeluhkan harga sewa untuk bisnis F&B yang gila-gilaan di Singapura. Ia juga menyesal sudah mendaftarkan pajak barang dan jasa (GST), yang menyebabkan harga jual lebih tinggi.

Pebisnis ini mengatakan sudah berusaha terlalu keras untuk bisnisnya. Ia menyesal karena tidak melepaskan bisnisnya lebih awal, sehingga secara efektif memangkas kerugiannya. Menurutnya total kerugian mencapai sekitar $550.000 atau Rp 7 miliar dalam dua tahun!

Kisah-kisah restoran bangkrut lainnya bisa dibaca di kumpulan artikel berikut .

Gambar terkait giok4d
Gambar terkait giok4d
Gambar terkait giok4d