Viral Warga Jepang Borong Beras dari Korea, Ternyata Ini Sebabnya

Posted on

Banyak turis Jepang kini membawa pulang oleh-oleh beras dari Korea Selatan. Mereka memborong beras hingga puluhan kilogram. Kenapa ya?

Beras yang dimasak menjadi nasi merupakan makanan pokok orang Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Karenanya ketika stok beras terganggu atau harganya naik, masyarakat di negara-negara pengonsumsi nasi, sering kali panik dan berujung mencari solusi.

Pemandangan inilah yang tengah terjadi di Jepang. Beras di sana sedang mahal sehingga membuat warganya kelimpungan.

Salah satu hal yang mereka lakukan adalah memborong beras dari negara tetangga, Korea Selatan! Mengutip South China Morning Post (27/4/2925), pejabat industri ritel terkait mengungkap semakin banyak turis Jepang yang mengunjungi Korea Selatan untuk beli beras.

Mereka mengisi keranjang-keranjang belanja di supermarket di Seoul dengan beras. Pemandangan ini sudah terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

Tren yang berkembang ini disorot dalam sebuah unggahan viral di X. Awalnya seorang turis Jepang berbagi pengalamannya beli beras selama perjalanan ke Korea Selatan, kemudian membawanya pulang.

Turis Jepang yang merupakan ibu rumah tangga berusia setengah baya tersebut mengungkap baru beli 4 kilogram (kg) beras putih dan 5 kg beras merah di Seoul, setelah dirinya melakukan perjalanan dari Cebu, Filipina.

“Misi saya di Seoul adalah untuk membeli beras, karena harga di Jepang telah menjadi terlalu tinggi. Saya memutuskan mengambil kesempatan untuk membeli beberapa beras saat berada di Korea,” tulisnya.

Turis Jepang itu menjelaskan harga 10 kg beras di Jepang saat ini sekitar 8.000 yen atau sekitar Rp 941 ribu, sedangkan di Korea Selatan hanya 3.000 yen (Rp 352 ribu) untuk jumlah yang sama.

Mengingat beras tergolong produk pertanian yang diatur, ia harus menjalani proses karantina di Bandara Internasional Incheon untuk membawa beras tersebut kembali ke Jepang.

Usai melengkapi dokumen yang diperlukan, ia menerima sertifikat ekspor tanaman setelah petugas memverifikasi alamatnya di Jepang. Keseluruhan prosedur ini memakan waktu sekitar 30 menit.

Ia mengatakan mengurus dokumennya relatif mudah, tapi membawa beras secara fisik adalah bagian tersulit. “Rasanya seperti latihan otot,” tulisnya.

Turis Jepang itu juga mencatat bahwa semakin banyak konsumen Jepang yang mulai mencari opsi untuk membeli beras di luar negeri, karena harga beras dalam negeri terus melonjak.

Simak halaman selanjutnya untuk tahu jumlah ekspor beras Korea ke Jepang hingga upaya Jepang atasi kelangkaan beras.

Perbandingan harga beras di Jepang dan Korea