Siap Bakar-bakar! Begini 5 Trik Menyalakan Arang dengan Mudah

Posted on

Terkesan sepele, menyalakan arang sebelum bakar-bakaran saat tahun baru juga ada triknya. Mulai dari memilih jenis arang hingga trik menyalakan apinya.

Banyak orang mengeluhkan arang sulit menyala, api cepat mati, atau justru muncul asap tebal yang mengganggu. Sumber masalahnya bukan hanya karena arangnya jelek, melainkan juga cara menyalakannya yang kurang tepat.

Walaupun terlihat sederhana, menyalakan arang butuh tekniknya. Cara yang salah akan membuang banyak waktu untuk menyalakan arang.

Api membutuhkan bahan bakar yang tepat, aliran udara yang cukup, dan cara pemantik yang aman. Sayangnya, masih banyak orang yang mengandalkan cara instan seperti menyiram minyak atau bensin yang berisiko tinggi dan berbahaya.

Setiap jenis arang memiliki karakternya masing-masing. Arang kayu keras dan arang tempurung kelapa dikenal lebih mudah menyala dan menghasilkan panas yang stabil.

Selain itu, arang kayu dan tempurung kelapa juga cenderung menghasilkan bara yang tahan lama. Sehingga cocok untuk memanggang dalam waktu panjang.

Sebaliknya, arang yang terlalu rapuh atau bercampur serbuk biasanya cepat habis dan sulit dikendalikan panasnya. Agar lebih mudah menyala, arang perlu dipastikan benar-benar kering sebelum dibakar.

Api tidak akan menyala tanpa oksigen, sehingga aliran udara menjadi faktor penting dalam menyalakan arang. Susunan arang sebaiknya tidak terlalu rapat agar udara bisa masuk di sela-selanya.

Arang yang ditumpuk terlalu padat justru membuat api sulit berkembang dan cepat mati. Gunakan tungku atau wadah pembakaran yang memiliki lubang ventilasi di bagian bawah atau samping.

Saat api mulai muncul, aliran udara yang baik akan membantu bara menyebar ke seluruh bagian arang. Bahkan meniup api secara perlahan disarankan untuk mempercepat proses pembakaran.

Menggunakan minyak tanah, bensin, atau cairan mudah terbakar lainnya mungkin terlihat praktis, tetapi berbahaya. Api bisa menyambar secara tiba-tiba dan menyebabkan luka bakar serius.

Selain itu, sisa bahan bakar dapat meninggalkan bau tidak sedap yang memengaruhi rasa makanan. Cara instan ini juga membuat arang terbakar tidak merata.

Api akan membesar di awal, tetapi cepat padam dan menyisakan arang setengah matang. Akibatnya, proses memanggang menjadi tidak stabil dan justru membutuhkan waktu lebih lama.

Untuk cara yang lebih cepat dan praktis, arang bisa dibakar terlebih dahulu di atas kompor gas. Letakkan beberapa potong arang langsung di atas api kompor hingga permukaannya memerah.

Setelah itu, arang dapat dipindahkan ke tungku atau panggangan. Metode ini sangat membantu saat ingin memasak cepat tanpa menunggu lama.

Arang yang sudah dipanaskan di kompor akan lebih mudah menularkan api ke arang lainnya. Pastikan menggunakan penjepit logam dan lakukan proses ini dengan hati-hati.

Alat bantu seperti kipas kecil, bambu berlubang, atau blower manual dapat mempercepat proses menyalakan arang. Tiupan udara membantu api kecil berkembang menjadi bara yang merata di seluruh arang.

Berikan tiupan angin secara perlahan dan bertahap. Tiupan yang terlalu kuat justru bisa menyebarkan abu dan memadamkan api.

Hembusan udara yang stabil juga lebih ampuh menjaga bara arang tetap menyala dengan suhu panas yang terjaga. Hasilnya makanan yang dibakar di atasnya akan matang lebih merata hingga ke bagian dalam sekalipun.

Berikut ini 5 trik menyalakan arang dengan cepat:

1. Perhatikan Jenis Arang

2. Arang Butuh Aliran Udara

3. Hindari Menggunakan Minyak atau Bensin

4. Bakar Arang di Atas Kompor

5. Gunakan Kipas

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Menggunakan minyak tanah, bensin, atau cairan mudah terbakar lainnya mungkin terlihat praktis, tetapi berbahaya. Api bisa menyambar secara tiba-tiba dan menyebabkan luka bakar serius.

Selain itu, sisa bahan bakar dapat meninggalkan bau tidak sedap yang memengaruhi rasa makanan. Cara instan ini juga membuat arang terbakar tidak merata.

Api akan membesar di awal, tetapi cepat padam dan menyisakan arang setengah matang. Akibatnya, proses memanggang menjadi tidak stabil dan justru membutuhkan waktu lebih lama.

Untuk cara yang lebih cepat dan praktis, arang bisa dibakar terlebih dahulu di atas kompor gas. Letakkan beberapa potong arang langsung di atas api kompor hingga permukaannya memerah.

Setelah itu, arang dapat dipindahkan ke tungku atau panggangan. Metode ini sangat membantu saat ingin memasak cepat tanpa menunggu lama.

Arang yang sudah dipanaskan di kompor akan lebih mudah menularkan api ke arang lainnya. Pastikan menggunakan penjepit logam dan lakukan proses ini dengan hati-hati.

Alat bantu seperti kipas kecil, bambu berlubang, atau blower manual dapat mempercepat proses menyalakan arang. Tiupan udara membantu api kecil berkembang menjadi bara yang merata di seluruh arang.

Berikan tiupan angin secara perlahan dan bertahap. Tiupan yang terlalu kuat justru bisa menyebarkan abu dan memadamkan api.

Hembusan udara yang stabil juga lebih ampuh menjaga bara arang tetap menyala dengan suhu panas yang terjaga. Hasilnya makanan yang dibakar di atasnya akan matang lebih merata hingga ke bagian dalam sekalipun.

3. Hindari Menggunakan Minyak atau Bensin

4. Bakar Arang di Atas Kompor

5. Gunakan Kipas

Gambar ilustrasi