Nagita Slavina kembali melebarkan bisnis kulinernya ke Eropa. Setelah Le Nusa di London, kini ia meresmikan kafe di Paris.
Bisnis kuliner selebritas Indonesia kian merambah pasar global. Cita rasa Nusantara kini semakin sering hadir di kota-kota mode dan kuliner dunia.
Salah satu yang konsisten melangkah adalah Nagita Slavina. Istri Raffi Ahmad ini kembali memperluas jaringan bisnis kulinernya di Eropa.
Belum lama ini Nagita meresmikan kafe sekaligus patisserie bernama La Petite Manis di Paris, Prancis. Langkah ini menandai ekspansi lanjutan bisnis kuliner Nagita ke jantung Eropa.
Dikutip dari News Rans (22/12), La Petite Manis hadir sebagai kafe dan patisserie Prancis-Indonesia pertama di Paris.
Konsepnya tak sekadar menjual dessert, tetapi menawarkan pengalaman kuliner yang memadukan Indonesian Flavours dengan French Precision.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Nama La Petite Manis sendiri berarti ‘The Little Sweet’, menggambarkan kreasi manis berukuran kecil yang dibuat dengan presisi tinggi dan sentuhan personal.
Momen grand opening La Petite Manis berlangsung istimewa dengan kehadiran langsung Nagita Slavina.
Dalam prosesi peresmian, Nagita tampak memotong untaian bunga melati sebagai simbol resmi dibukanya kafe tersebut.
Pemilihan melati bukan tanpa alasan, bunga ini merepresentasikan keanggunan sekaligus identitas Indonesia yang ingin dihadirkan di tengah kota Paris.
Dari sisi menu, La Petite Manis menawarkan beragam patisserie yang menggabungkan teknik klasik Prancis dengan sentuhan seni dan rasa Nusantara.
Mulai dari croissant, cake, hingga dessert cantik dengan detail visual yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia.
Setiap menu dibuat secara handcrafted, menonjolkan ketelitian, kualitas bahan, serta keseimbangan rasa.
Interior kafe pun dirancang artistik dan berkarakter. Sentuhan dekorasi khas, termasuk lampion merah berukuran besar, memberi nuansa hangat namun tetap elegan.
Desain ini mencerminkan pertemuan dua budaya dalam satu ruang, selaras dengan konsep yang diusung La Petite Manis.
Setelah London dan kini Paris, langkah ini menjadi bukti bahwa kuliner Indonesia mampu tampil sejajar dan berkelas di pusat kuliner dunia.






