Jangan Asal Pakai! Kenali 5 Beda dan Fungsi Tiap Jenis Tepung | Giok4D

Posted on

Beberapa jenis tepung awam digunakan di dapur rumah. Jangan sampai salah, setiap jenisnya punya karakter dan fungsi yang berbeda-beda, lho!

Banyak orang mengira semua tepung memiliki fungsi yang sama. Padahal, karakter setiap tepung berbeda, mulai dari daya serap cairan, tekstur saat matang, hingga efeknya setelah dingin.

Kesalahan memilih tepung sering membuat gorengan cepat lembek, kue bantat, atau saus menggumpal. Setiap jenis tepung terbuat dari bahan yang berbeda sehingga menentukan hasilnya saat digunakan memasak.

Misalnya, tepung terigu tidak akan sama dengan tepung tapioka jika digunakan untuk campuran kue. Agar tak salah lagi, sebaiknya perhatikan perbedaan setiap karakter dan fungsi jenis-jenis tepung.

Tepung terigu menjadi jenis tepung yang paling umum ditemukan di dapur rumahan. Terbuat dari gandum, tepung ini mengandung gluten yang berperan besar dalam membentuk struktur adonan.

Gluten membuat adonan menjadi elastis dan mudah dibentuk. Karakter utama tepung terigu adalah kemampuannya mengikat bahan lain dengan baik.

Tepung terigu bisa digunakan untuk gorengan maupun campuran kue kering dan bolu. Namun jika tidak dicampur dengan jenis tepung lain, gorengan bisa mudah melempem dan jenisnya berdasarkan kadar protein juga harus disesuaikan untuk membuat kue.

Tepung beras berasal dari beras yang digiling halus dan tidak mengandung gluten. Tepung ini terkenal mampu menghasilkan tekstur kering dan renyah, terutama saat digoreng.

Sehingga tepung beras sering dijadikan campuran adonan gorengan. Karakter tepung beras yang tidak elastis membuatnya tidak cocok sebagai bahan utama adonan yang membutuhkan daya rekat tinggi.

Selain gorengan, tepung beras juga menjadi bahan penting dalam berbagai kue tradisional Indonesia seperti serabi, kue lapis, dan nagasari. Hasil akhirnya cenderung ringan dengan tekstur khas yang berbeda dari terigu.

Tepung tapioka terbuat dari pati singkong. Tepung ini banyak digunakan secara luas karena sifatnya yang kenyal.

Saat dimasak, tapioka akan berubah bening dan lengket, memberikan tekstur elastis pada makanan. Tapioka sering digunakan sebagai campuran untuk menciptakan sensasi kriuk ringan.

Tepung ini juga menjadi bahan utama berbagai jajanan populer seperti cilok, cireng, pempek, dan bakso. Namun jika takarannya terlalu banyak, hasil makanan dapat menjadi keras.

Tepung maizena berasal dari pati jagung dan memiliki tekstur sangat halus. Fungsi utamanya bukan untuk membentuk adonan, melainkan sebagai pengental cairan.

Jika digunakan dalam jumlah sedikit, maizena dapat membuat tekstur saus menjadi lebih kental dan mengilap. Karakter maizena yang cepat mengikat cairan membuatnya harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke masakan panas.

Untuk membuat gorengan, maizena sering digunakan sebagai campuran untuk membantu lapisan luar menjadi lebih renyah. Maizena juga sering dipakai dalam kue kering untuk menghasilkan tekstur yang lebih rapuh.

Tepung panir atau tepung roti terbuat dari roti yang dikeringkan lalu dihancurkan. Tepung ini tersedia dalam tekstur halus hingga kasar, tergantung kebutuhan.

Fungsi utamanya adalah sebagai pelapis luar. Karakter tepung panir sangat kering dan bertekstur, sehingga mampu menciptakan lapisan luar yang renyah dan keemasan.

Tepung ini banyak digunakan untuk nugget, kroket, risoles, dan ayam goreng ala restoran. Biasanya panir digunakan setelah bahan dicelupkan ke adonan basah, sehingga lapisan tepung bisa menempel sempurna.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Berikut ini perbedaan 5 jenis tepung dilansir dari berbagai sumber:

1. Tepung Terigu

2. Tepung Beras

3. Tepung Tapioka

4. Tepung Maizena

5. Tepung Panir

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Tepung tapioka terbuat dari pati singkong. Tepung ini banyak digunakan secara luas karena sifatnya yang kenyal.

Saat dimasak, tapioka akan berubah bening dan lengket, memberikan tekstur elastis pada makanan. Tapioka sering digunakan sebagai campuran untuk menciptakan sensasi kriuk ringan.

Tepung ini juga menjadi bahan utama berbagai jajanan populer seperti cilok, cireng, pempek, dan bakso. Namun jika takarannya terlalu banyak, hasil makanan dapat menjadi keras.

Tepung maizena berasal dari pati jagung dan memiliki tekstur sangat halus. Fungsi utamanya bukan untuk membentuk adonan, melainkan sebagai pengental cairan.

Jika digunakan dalam jumlah sedikit, maizena dapat membuat tekstur saus menjadi lebih kental dan mengilap. Karakter maizena yang cepat mengikat cairan membuatnya harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke masakan panas.

Untuk membuat gorengan, maizena sering digunakan sebagai campuran untuk membantu lapisan luar menjadi lebih renyah. Maizena juga sering dipakai dalam kue kering untuk menghasilkan tekstur yang lebih rapuh.

Tepung panir atau tepung roti terbuat dari roti yang dikeringkan lalu dihancurkan. Tepung ini tersedia dalam tekstur halus hingga kasar, tergantung kebutuhan.

Fungsi utamanya adalah sebagai pelapis luar. Karakter tepung panir sangat kering dan bertekstur, sehingga mampu menciptakan lapisan luar yang renyah dan keemasan.

Tepung ini banyak digunakan untuk nugget, kroket, risoles, dan ayam goreng ala restoran. Biasanya panir digunakan setelah bahan dicelupkan ke adonan basah, sehingga lapisan tepung bisa menempel sempurna.

3. Tepung Tapioka

4. Tepung Maizena

5. Tepung Panir

Gambar ilustrasi