Seorang tenaga medis mengaku mengalami perundungan di tempat kerja setelah merasa dikucilkan oleh atasannya, terutama dalam aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan makan bersama.
Pengalaman tersebut ia bagikan melalui unggahan TikTok. Dengan cepat unggahannya menarik perhatian publik.
Dilansir dari STOMP (22/12/2025), pemilik akun TikTok @steaks.andbones curhat mengenai dirinya yang merasa menjadi korban ‘bullying’ di tempat kerja.
Ia menyebut perlakuan itu mulai terjadi setelah ia menyampaikan kepada atasannya bahwa ia tidak merasa mendapatkan dukungan yang cukup dalam pekerjaan.
Sejak saat itu, ia mengklaim kerap dikecualikan dari kegiatan tim, seperti tidak diajak makan siang bersama rekan kerja meski berada di meja kerjanya. Ia juga tidak dilibatkan dalam perayaan ulang tahun anggota tim lain.
Salah satu kejadian yang paling ia soroti adalah ketika atasannya pulang dari perjalanan ke Bangkok, Thailand. Ia membawakan camilan serta oleh-oleh makanan untuk seluruh anggota tim, kecuali dirinya.
Ia juga menuturkan bahwa perayaan ulang tahun rekan kerja direncanakan tanpa sepengetahuannya, bahkan sang atasan disebut mengatakan kepada pegawai yang berulang tahun bahwa hadiah tersebut telah diputuskan bersama tim.
Faktanya, ia sama sekali tidak diajak berdiskusi. Situasi ini terasa semakin berat karena ia mengaku memiliki gangguan makan, sehingga isu seputar makanan menjadi hal yang sensitif baginya.
Selain pengucilan sosial, ia juga menyebut mengalami dampak administratif. Saat sedang menjalani cuti rawat inap, ia tidak dilibatkan dalam proses pemesanan seragam kerja.
“Admin meminta ketua tim membantu anggota yang absen memesan seragam. Ketua tim saya tidak melakukannya, dan sekarang saya tidak punya seragam,” tulisnya. Ia menambahkan, ketika seragam tersebut tiba atasannya justru mengajak rekan-rekan lain membicarakannya dengan antusias di hadapannya.
Dalam unggahan terpisah pada 17 Desember, ia mengutip pernyataan atasannya yang mengatakan, “Jika kamu harus meminta bantuan, itu menunjukkan bahwa kamu tidak mampu mengatasi kondisi mentalmu.” Ia juga mengaku dituduh tidak bertanggung jawab dan bukan bagian dari tim, yang berujung membuatnya sangat tertekan ketika bekerja.
Unggahan ini telah dilihat lebih dari 514 ribu kali dan memicu ribuan komentar. Sejumlah netizen di TikTok menilai pengalaman tersebut sebagai bentuk pilih kasih atasan atau bahkan cara ‘quiet firing’, di mana atasan membuat bawahan merasa tidak nyaman sehingga mengundurkan diri.
“Saran dari saya kalau atasan kamu tidak memberikan kamu oleh-oleh sepulang liburan, lakukan hal yang sama. Kamu pergi liburan, tapi jangan kasih dia oleh-oleh,” saran netizen.
“Atasan timmu berharap kamu mengundurkan diri. Kamu bisa saja menuruti keinginannya atau tetap bertahan untuk melihatnya kehilangan kendali. Tetaplah kuat,” dukung netizen lainnya.
Hingga kini, identitas tempat kerja dan pihak terkait tidak diungkapkan. Namun dukungan dari netizen terus mengalir untuk pemilik akun TikTok @steaks.andbones.


Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.




