Seorang pelanggan mengeluhkan harga makanan di restoran yang menurutnya semakin mahal. Pasalnya seporsi nasi ayam goreng mencapai Rp 42 ribu!
Harga bahan baku yang semakin meningkat kerap memengaruhi para penjual makanan. Penjual akhirnya menaikkan juga harga-harga makanan supaya tidak rugi. Strategi lainnya yaitu dengan tetap menggunakan harga lama, tetapi porsi makanannya dikurangi.
Sayangnya peningkatan harga makanan ini masih belum bisa diterima oleh banyak pelanggan. Beberapa pelanggan menganggap harga makanan saat ini semakin mahal tetapi tidak sepadan, seperti pelanggan satu ini yang mengeluhkan harga nasi ayam goreng.
Melalui unggahan di grup Facebook Pavilion 2 Bukit Jalil, pelanggan pria yang tidak diketahui namanya ini bercerita kalau ia sempat membeli makanan di food court Pavilion Bukit Jalil, Malaysia.
Ia pun membagikan foto makanannya dengan keterangan, “Tidak akan kembali lagi lain kali.”
Pria tersebut sempat membeli nasi putih dengan paha ayam goreng. Dilihat dari foto, nasi dan ayam goreng itu dikemas dalam wadah styrofoam tanpa ada tambahan apa pun. Ia terkejut karena hidangan ini dihargai RM 10.50 atau sekitar Rp 42.893. Pelanggan tersebut kecewa dengan harga yang menurutnya tidak masuk akal.
Jika dilihat rinciannya pada struk pembayaran, satu porsi nasi dibanderol dengan harga RM 2.50 (Rp 10.212), tambahan setengah porsi nasi dibanderol dengan harga RM1.30 (Rp 5.310), dan satu paha ayam goreng dibanderol dengan harga RM 5.07 (Rp 20.711), lapor thesun.my (16/12).
Di akhir ada tambahan biaya pajak layanan sebesar RM 0.59 atau sekitar Rp 2.410. Alhasil total biaya seluruhnya mencapai RM 10.50 (Rp 42.893).
Hal lain yang menjadi masalah yaitu pria ini tidak meminta tambahan nasi. Ia mengungkap nasi tersebut ditambah tanpa persetujuannya.
“Saya tidak bilang saya mau tambah nasi. Dia menambahkannya sendiri, saya bahkan tidak tahu apakah dia benar-benar melakukannya.,” ujar pelanggan tersebut.
Pria tersebut menyatakan kalau ini kali pertamanya makan di gerai tersebut, jadi ia tidak tahu seberapa banyak nasi yang seharusnya ada dalam porsi seharga RM 2.50 (sekitar Rp 10 ribu).
“Saya bisa menerima harga yang mahal, tetapi saya tidak bisa menerima ada nasi tambahan yang ditambah tanpa persetujuan saya,” ujar pelanggan.
Unggahan tersebut langsung menjadi viral. Netizen pun memberikan komentar beragam terhadap keluhan pelanggan ini.
Sebagian netizen memberitahu kalau makanan di pusat perbelanjaan memang seringkali harganya lebih mahal. Sebagian yang lain berkomentar kalau situasi tersebut dapat dihindari jika pelanggan menanyakan harganya terlebih dahulu.
Netizen dengan nama akun Danny Ong Xiang Zheng berkomentar kalau tidak ada yang salah dengan harga nasi ayam tersebut. Menurutnya harganya masih masuk akal.
“Apa masalahnya? Nasi RM2.5 (Rp 10.212) (totalnya RM3.80 (Rp 15.523) setelah ditambah sedikit nasi lagi) dan ayam sekitar RM 6-7 (Rp 24.000-28.000). Kedengarannya masuk akal, terutama di mal Pavilion,” ujar netizen ini.
Netizen lain bernama Vivian Lin juga menganggap harga nasi ayam tersebut masih masuk akal. Menurutnya saat ini memang semua makanan serba mahal sampai harga bahan makanan juga ikutan naik.
“Menurutku itu normal, cuma RM10,50 jangan terlalu dipermasalahkan. Kalau menurutmu itu terlalu mahal, masak saja di rumah,” jelas netizen tersebut.
Di sisi lain ada netizen bernama Jayken Lee yang menganggap unggahan pelanggan ini justru mengundang kritik banyak orang.
Jayken berkomentar, “Mengunggah ini sama saja dengan mengundang kritik dan menunjukkan kepada semua orang betapa miskin dan tidak tahu apa-apanya kamu.”





