Mau Cepat Fit Lagi? 5 Makanan Ini Ampuh Buat Pemulihan Usai Operasi update oleh Giok4D

Posted on

Pemulihan setelah operasi membutuhkan dukungan nutrisi yang tepat agar tubuh lebih cepat kembali berfungsi optimal. Ada beberapa makanan dan buah yang bisa membantu proses pemulihan.

Selain mengikuti anjuran medis, pemilihan makanan berperan besar dalam mengurangi mual, mengendalikan peradangan, menjaga kesehatan jantung, hingga mempercepat penyembuhan luka.

Beberapa bahan alami memiliki kandungan aktif yang mampu membantu proses pemulihan, mulai dari menstabilkan sistem pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mendukung regenerasi jaringan. Namun tidak semua makanan memberikan manfaat yang sama bagi setiap kondisi.

Karena itu penting untuk mengetahui pilihan makanan yang aman, mudah dicerna, serta memiliki khasiat yang terbukti efektif dalam membantu tubuh pulih secara bertahap setelah tindakan medis.

Dilansir dari Vinmec (02/12/2025), berikut 5 makanan dan buah yang direkomendasikan dikonsumsi setelah operasi atau tindakan medis.

1. Jahe untuk Mengurangi Mual

Jahe dikenal sebagai bahan alami yang efektif membantu meredakan mual setelah operasi maupun saat sakit. Sifatnya yang membawa rasa hangat pada tubuh membuat jahe kerap dipadukan dengan makanan bersuhu dingin agar tubuh lebih mudah menyesuaikannya.

Penelitian menunjukkan bahwa jahe mengandung senyawa antibakteri yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan menurunkan risiko infeksi. Konsumsi jahe sebanyak 0,5-1 gram per hari terbukti membantu mengurangi mual, termasuk pada pasien kemoterapi.

Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe yang diseduh minimal 10 menit, jahe kristal, hingga suplemen sesuai anjuran dokter. Mekanisme kerjanya berkaitan dengan pengaruh senyawa jahe pada sistem pencernaan dan otak sehingga gejala mual lebih cepat mereda.

2. Alpukat untuk Pasien Operasi Jantung atau Stroke

Buah alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Konsumsi alpukat secara teratur membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mencegah gangguan metabolik yang berisiko memicu penyakit jantung dan stroke.

Bagi pasien yang baru menjalani operasi jantung atau pemulihan pasca-stroke, konsumsi alpukat dapat mendukung daya tahan tubuh sekaligus membantu mengontrol peradangan. Lemak sehat dalam alpukat juga berperan dalam pemulihan jaringan tubuh.

Alpukat juga dapat menggantikan lemak jenuh, seperti mentega atau daging olahan, serta menurunkan risiko kekambuhan penyakit kardiovaskular. Selain itu kandungan vitamin dan mineral di dalamnya membuat alpukat menjadi pilihan tepat untuk menunjang proses penyembuhan secara bertahap.

3. Kunyit untuk Meredakan Nyeri Pasca bedah

Kunyit dikenal luas sebagai rempah antiradang yang membantu mengurangi rasa nyeri setelah efek anestesi menghilang. Rempah ini dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, bubuk, atau dicampur dengan madu. Senyawa aktif kurkumin dalam kunyit memiliki kemampuan meredakan peradangan, mendukung detoksifikasi tubuh, dan membantu mempercepat penyembuhan luka.

Konsumsi rutin kunyit juga bermanfaat bagi pasien dengan gangguan sendi, penyakit lambung, dan beberapa kondisi kronis lainnya. Pada pasien pasca-operasi atau wanita setelah melahirkan, kunyit sering direkomendasikan sebagai pendukung pemulihan alami.

Selain mengurangi nyeri, kunyit membantu mempercepat regenerasi jaringan sehingga proses penyembuhan berlangsung lebih optimal.

4. Apel untuk Pemulihan Pasca Operasi Jantung

Apel merupakan buah kaya serat dan polifenol yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Serat larut dalam apel membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, sementara polifenolnya bekerja sebagai antioksidan yang mengurangi peradangan. Mengonsumsi apel secara rutin dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan menekan risiko penyakit kardiovaskular.

Bagi pasien yang baru menjalani operasi jantung, apel menjadi bagian penting dari pola makan pemulihan karena tidak mengandung lemak jenuh, natrium, maupun kolesterol. Kandungan air dalam apel juga membantu menjaga hidrasi tubuh.

Kombinasi serat, antioksidan, dan kemudahan pencernaan menjadikan apel sebagai pilihan aman untuk mendukung penyembuhan dan mengurangi rasa tidak nyaman selama masa pemulihan.

Jamur merupakan makanan nabati bernutrisi tinggi yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berdasarkan sifat biologisnya, jamur mengandung senyawa aktif seperti polisakarida yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.

Senyawa ini bekerja dengan merangsang sel imun, mendukung pembentukan jaringan baru, serta menurunkan peradangan yang muncul selama proses pemulihan setelah operasi. Selain itu, kandungan antioksidan dalam jamur membantu melindungi jaringan tubuh dari kerusakan tambahan ketika luka sedang sembuh.

Tidak hanya mendukung pemulihan luka, jamur juga bermanfaat bagi kesehatan usus. Polisakarida yang tidak dapat dicerna berfungsi sebagai prebiotik yang merangsang pertumbuhan bakteri baik, sekaligus menghambat bakteri merugikan di saluran cerna. Mekanisme ini membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mendukung kinerja sistem imun yang terkait erat dengan kesehatan pencernaan.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

3. Kunyit untuk Meredakan Nyeri Pasca bedah

Kunyit dikenal luas sebagai rempah antiradang yang membantu mengurangi rasa nyeri setelah efek anestesi menghilang. Rempah ini dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, bubuk, atau dicampur dengan madu. Senyawa aktif kurkumin dalam kunyit memiliki kemampuan meredakan peradangan, mendukung detoksifikasi tubuh, dan membantu mempercepat penyembuhan luka.

Konsumsi rutin kunyit juga bermanfaat bagi pasien dengan gangguan sendi, penyakit lambung, dan beberapa kondisi kronis lainnya. Pada pasien pasca-operasi atau wanita setelah melahirkan, kunyit sering direkomendasikan sebagai pendukung pemulihan alami.

Selain mengurangi nyeri, kunyit membantu mempercepat regenerasi jaringan sehingga proses penyembuhan berlangsung lebih optimal.

4. Apel untuk Pemulihan Pasca Operasi Jantung

Apel merupakan buah kaya serat dan polifenol yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Serat larut dalam apel membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, sementara polifenolnya bekerja sebagai antioksidan yang mengurangi peradangan. Mengonsumsi apel secara rutin dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan menekan risiko penyakit kardiovaskular.

Bagi pasien yang baru menjalani operasi jantung, apel menjadi bagian penting dari pola makan pemulihan karena tidak mengandung lemak jenuh, natrium, maupun kolesterol. Kandungan air dalam apel juga membantu menjaga hidrasi tubuh.

Kombinasi serat, antioksidan, dan kemudahan pencernaan menjadikan apel sebagai pilihan aman untuk mendukung penyembuhan dan mengurangi rasa tidak nyaman selama masa pemulihan.

Gambar ilustrasi

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Jamur merupakan makanan nabati bernutrisi tinggi yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berdasarkan sifat biologisnya, jamur mengandung senyawa aktif seperti polisakarida yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.

Senyawa ini bekerja dengan merangsang sel imun, mendukung pembentukan jaringan baru, serta menurunkan peradangan yang muncul selama proses pemulihan setelah operasi. Selain itu, kandungan antioksidan dalam jamur membantu melindungi jaringan tubuh dari kerusakan tambahan ketika luka sedang sembuh.

Tidak hanya mendukung pemulihan luka, jamur juga bermanfaat bagi kesehatan usus. Polisakarida yang tidak dapat dicerna berfungsi sebagai prebiotik yang merangsang pertumbuhan bakteri baik, sekaligus menghambat bakteri merugikan di saluran cerna. Mekanisme ini membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mendukung kinerja sistem imun yang terkait erat dengan kesehatan pencernaan.

Gambar ilustrasi