Wasabi dikenal sebagai pasta hijau yang populer disajikan bersama sushi atau hidangan Jepang lainnya. Meski demikian, masih banyak yang penasaran seperti apa rasa wasabi?
Dilansir dari Taste of Home (06/12/2025), secara umum, wasabi merujuk pada bagian rimpang tanaman Wasabia Japonica yang diparut hingga menghasilkan pasta (paste) dengan aroma tajam dan rasa pedas yang khas. Tanaman ini masih satu keluarga dengan lobak dan mustard, tapi memiliki karakteristik rasa yang berbeda.
Sumber sensasi pedasnya berasal dari senyawa allyl isothiocyanate, bukan capsaicin seperti pada cabai. Inilah alasan mengapa rasa pedas wasabi terasa “naik ke hidung”, karena sensasi panasnya langsung mengenai reseptor penciuman pada rongga hidung.
Dalam Year in Search Google 2025, banyak orang yang bertanya ‘gimana rasa wasabi’? Ternyata rasa wasabi asli umumnya digambarkan memiliki rasa pedas yang menyengat dan tajam di hidung, bukan di lidah seperti cabai. Pedasnya cepat mereda dan biasanya disertai rasa umami, manis, atau herba yang kompleks jika kamu cicip wasabi asli.
Profil rasanya cukup kuat untuk memberikan sensasi pedas, tetapi tetap lembut sehingga tidak menutupi rasa makanan lain, terutama ikan mentah. Di restoran sushi berkualitas tinggi, wasabi biasanya diparut langsung sebelum disajikan agar menjaga kesegaran dan aromanya.
Chef sushi kerap menambahkan sedikit wasabi pada setiap potongan sushi untuk menyesuaikan kekuatan rasa ikan. Pedas yang dihasilkan wasabi asli berfungsi memperkuat rasa alami sushi, bukan mencoba menutupinya.
Namun, wasabi yang beredar luas di restoran umum maupun produk siap saji umumnya adalah imitasi. Pasta tersebut biasanya dibuat dari lobak pedas (horseradish) yang dihaluskan, diberi pewarna hijau, dan kadang dicampur mustard atau bahan pengental seperti tepung.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Untuk wasabi palsu, rasa pedasnya cenderung lebih kuat, lebih tajam, dan bertahan lebih lama dibandingkan wasabi asli. Konsistensinya pun berbeda, wasabi imitasi biasanya sangat halus dan kental, sementara wasabi asli memiliki tekstur lebih berbutir karena diparut langsung dari rimpang segar.
Keaslian wasabi juga dipengaruhi oleh proses produksi dan ketersediaan bahan. Wasabia Japonica dikenal sebagai tanaman yang sulit dibudidayakan. Tanaman ini membutuhkan lingkungan lembap, suhu stabil, serta aliran air yang bergerak, mirip kondisi sungai berbatu di Jepang tempat wasabi tumbuh secara alami.
Sensitivitas tanaman terhadap perubahan lingkungan menyebabkan tingkat kegagalannya tinggi sehingga harga rimpangnya menjadi sangat mahal. Hal ini membuat wasabi asli jarang ditemukan di restoran umum dan jarang pula tersedia di pasar modern. Oleh karena itu, kebanyakan orang justru lebih akrab dengan rasa wasabi imitasi dibandingkan rasa wasabi asli.






