Ikan Bakar Hj Leha di Muara Angke Pecah Kongsi, Begini Klarifikasi Anaknya

Posted on

Tempat makan seafood populer di Muara Angke, Hj. Leha, pecah kongsi. Begini penjelasan Dian selaku salah satu anak sekaligus penerus bisnisnya.

Muara Angke terkenal sebagai pasar seafood segar di utara Jakarta. Tak hanya bisa dibeli dalam bentuk segar, seafood yang telah dibeli dari nelayan juga bisa dimasak pada tempat makan yang ada di sekitar Muara Angke.

Salah satu yang paling populer ialah Ikan Bakar Hj. Leha. Tempat makan ini terkenal sebagai tempat makan yang bahkan tak sungkan membantu pelanggannya memilih seafood segar dari nelayan.

Namun kabar terbaru, tempat makan ini mengalami pecah kongsi. Dilansir dari TikTok @dianpuspa12 (10/11), Ikan Bakar Hj. Leha yang terkenal di Muara Angke ternyata sudah pecah kongsi.

Dian selaku salah satu anak dan penerus bisnisnya menyebut kini ada dua gerai ikan bakar di bawah payung Hj. Leha. Ikan Bakar Hj. Leha 18 dan Ikan Bakar Hj. Leha 14.

Kedua tempat tersebut sama-sama menawarkan sajian seafood siap makan maupun jasa memasak dari seafood-seafood yang sudah dibeli terlebih dahulu dari penjual ikan di pasar.

Tempat makan ini juga salah satu yang legendaris karena sudah buka sejak 1983 dan terus mendapat kepercayaan dari pelanggannya. Namun Dian menyebut kini kedua gerai tersebut tak lagi berada dalam satu naungan yang sama.

“Cuman aku merasa, saya mau meneruskan perjuangan orang tua saya. Mengumpulkan lagi langganan-langganan lama yang sudah mencar dan melupakan dia (orang tuanya) dengan metode dagang yang berbeda,” ujar Dian.

Adapun metode berbeda yang dimaksud ialah merambah media sosial, menawarkan promo, dan bersikap lebih fleksibel agar pelanggan lebih nyaman. Nama-nama artis, pejabat, hingga pebisnis besar disebut Dian berhasil kembali ditarik menjadi pelanggannya.

“Begitu naik ke resto apung, karena kita 6 bersaudara dan saya tipe orang yang tidak suka kepemilikan barang orang tua, saya kembalikan ke keluarga (bisnis Ikan Bakar Hj. Leha 14). Saya berdiri lah di kaki sendiri, dengan tidak membuang nama orang tua tetapi berdampingan dengan nama saya,” jelas Dian dalam videonya.

Lebih lanjut Dian menyebut Ikan Bakar Hj. Leha sempat vakum dan kolaps. Kepada anak-anaknya yang lain, bisnis tersebut juga sudah ditawarkan untuk diteruskan, tapi tak ada yang berminat menyelamatkannya kecuali Dian. Hingga akhirnya rumah makan itu tetap eksis dan dikenal, ada perjalanan Dian di baliknya.

“Kalau asli dan palsu, itu tidak ada yang asli dan tidak ada yang palsu. Kalian (pelanggan) butuhnya rekomendasi rasa, rekomendasi pelayanan,” Dian meluruskan.

Pada kolom komentar, banyak netizen yang juga mengaku terkecoh dengan Ikan Bakar Hj. Leha 14 dan Ikan Bakar Hj. Leha 18. Sebagian mengungkap merasa salah tempat dan tersesat saat tujuannya ingin makan di Ikan Bakar Hj. Leha 18.

Saat dihubungi tim infoFood (25/11), Dian membenarkan pecah kongsi yang terjadi antara dua restoran tersebut. Harapannya tak lagi lain, ia hanya ingin ada jalan terbaik untuk bisnisnya.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi