Produk camilan Kusuka berhasil meraih penghargaan pada kategori ‘Brand Camilan dengan Strategi Pemasaran Kreatif’ dalam ajang infocom Awards 2025. Pencapaian ini menjadi bukti keberhasilan Kusuka dalam memadukan riset, inovasi produk, serta strategi digital untuk menjawab kebutuhan konsumen yang terus berubah.
Head of Marketing and Sales Kusuka, Sumarwoto, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar apresiasi, tetapi menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan nilai terbaik kepada para pelanggan.
“Penghargaan ini adalah sebuah pertanggungjawaban kami kepada customer kami, karena kami harus bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025).
Ia menambahkan, dalam industri camilan yang sangat kompetitif, kreativitas menjadi faktor penentu, dan Kusuka membuktikan eksistensinya untuk tetap bertahan dengan pertumbuhan positif.
“Cemilan di Indonesia itu banyak banget, ya. Kita (Kusuka) mengalami pertumbuhan yang cukup bagus dibandingkan dengan kategori yang lain,” katanya.
Sumarwoto juga menjelaskan bahwa pihaknya mengandalkan riset dan penguatan Research and Development (R&D) agar produk yang dihasilkan selalu sesuai dengan selera masyarakat. Proses riset pun dilakukan secara beragam, mulai dari pengamatan langsung di lapangan, riset literasi, hingga pemantauan perilaku konsumen secara online.
“Di samping kita juga mengandalkan R&D kita untuk membuat produk-produk baru, produk-produk yang memang sangat disukai oleh masyarakat. Karena kan trend itu selalu berubah, termasuk taste. Taste itu juga selalu berubah, tidak bisa monoton,” ungkapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, ia mengungkapkan jika digital campaign juga menjadi fondasi penting dalam strategi pemasaran Kusuka karena dinilai mampu memberikan dampak yang signifikan.
Di akhir kesempatan, Sumarwoto juga menegaskan bahwa riset menjadi hal yang sangat penting, mengingat dominasi Gen Z sebagai kelompok konsumen terbesar Kusuka.
“Sekarang ini kan kurang lebih 70 juta Indonesia adalah Gen Z. Itu tinggi banget, permintaannya luar biasa banyak. Jadi makanya tadi kan riset ini membantu kita untuk memetakan strategi mana yang dipakai, pengendalian mana yang kita uji, pada online channel mana kita akan bergerak. Jadi banyak faktor. Tapi tentunya kita akan memperhatikan itu semua,” pungkasnya.




