Tanpa Suplemen! 7 Jenis Makanan Ini Bisa Tingkatkan Energi Secara Alami [Giok4D Resmi]

Posted on

Kelelahan tak hanya dapat diatasi dengan istirahat. Mencukupi kebutuhan nutrisi melalui konsumsi makanan tertentu juga cukup ampuh untuk mengusir lelah.

Kelelahan secara terus-menerus bukan hanya tanda tubuh kekurangan istirahat. Kondisi ini bisa juga menjadi sinyal tubuh tidak menerima nutrisi yang tepat.

Banyak orang tak menyadari pola makan berpengaruh terhadap cara tubuh memproduksi energi sepanjang hari. Konsumsi makanan yang kaya vitamin, mineral, dan makronutrien membantu menjaga metabolisme tetap optimal.

Nutrisi yang tepat tidak hanya memberikan dorongan energi jangka pendek, tetapi juga membantu tubuh mempertahankan performa yang stabil, menekan peradangan, hingga mengatur kadar gula darah.

Makanan yang minim proses atau “whole foods” sangat penting untuk melawan kelelahan. Alasannya karena mengandung lebih banyak vitamin, mineral, dan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk berfungsi optimal.

Dengan memilih makanan tidak terolah sama artinya dengan memberi tubuh bahan bakar berkualitas. Sebab makanan ini menjaga stabilitas energi melalui kecukupan mikronutrien yang dibutuhkan untuk metabolisme.

Buah dan sayuran merupakan sumber penting vitamin, mineral, serta antioksidan. Kandungan tersebut yang membantu mempertahankan fungsi tubuh dan mencegah rasa lelah.

Ahli gizi menyarankan paling tidak 5 porsi atau sekitar 400 gram buah dan sayur per hari. Bahkan buah dan sayuran beku pun bisa jadi alternatif praktis dan tetap bergizi untuk menjaga energi sepanjang hari.

Walaupun kopi atau minuman berkafein bisa memberi ledakan energi sesaat, terlalu banyak kafein justru bisa berbalik menyebab­kan kelelahan, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Ahli kesehatan justru lebih merekomendasikan air putih, teh tanpa gula, atau kopi tanpa kafein untuk lebih sering diasup. Meminimalisir minuman berkafein dapat membantu menghindari crash atau lonjakan energi yang terjadi hanya sesaat.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Protein tanpa lemak memainkan peran penting dalam menjaga massa otot. Konsumsinya dapat membantu menekan inflamasi dan menghindari lonjakan glukosa yang bisa membuat energi tubuh naik-turun secara drastis.

Konsumsi protein tanpa lemak dapat memperlambat pencernaan, membuat kita kenyang lebih lama, dan menjaga kestabilan energi. Sumber protein tanpa lemak bisa berasal dari daging ayam, ikan, telur, serta protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan produk kedelai.

Karbohidrat memang sumber energi utama tubuh, tetapi tidak semua karbohidrat efeknya sama. Memilih karbohidrat kompleks dan biji-bijian utuh lebih disarankan karena dicerna secara perlahan dan memberikan energi yang tahan lama.

Jika dibandingkan dengan karbohidrat olahan (seperti roti putih, pasta instan, atau makanan manis), karbohidrat dari biji-bijian utuh membantu menghindari lonjakan gula darah yang tajam, sehingga bisa mencegah ‘crash’ energi.

Kacang-kacangan adalah camilan padat energi yang kaya akan lemak sehat, protein, dan serat. Menambahkan kacang-kacangan dalam pola diet harian menjadi kombinasi ideal untuk menjaga rasa kenyang dan menghindari kelelahan.

Jenis kacang seperti almond, hazelnut, kenari, dan kacang Brazil disebut sebagai salah satu contoh yang disarankan. Karena teksturnya padat dan nutrisinya tinggi, kacang bisa menjadi camilan pengisian ulang energi yang efektif.

Meski air tidak memberikan kalori energi seperti karbohidrat atau lemak, hidrasi yang cukup sangat krusial untuk seluruh proses energi di tubuh. Air membantu memfasilitasi berbagai reaksi metabolik dan transportasi nutrien.

Rekomendasi dari Academy of Nutrition and Dietetics adalah sekitar 3,7 liter per hari untuk pria dewasa dan 2,7 liter per hari untuk wanita dewasa, meskipun jumlah ini bisa berbeda tergantung aktivitas, iklim, dan kondisi tubuh masing-masing.

Berikut ini 7 makanan yang cocok untuk mengusir lelah dilansir dari Healthline (22/11/2024):

1. Makanan Minim Proses

2. Buah dan Sayuran

3. Minuman Non Kafein

4. Protein Rendah Lemak

5. Karbohidrat Kompleks

6. Kacang-kacangan

7. Air yang Cukup

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Walaupun kopi atau minuman berkafein bisa memberi ledakan energi sesaat, terlalu banyak kafein justru bisa berbalik menyebab­kan kelelahan, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Ahli kesehatan justru lebih merekomendasikan air putih, teh tanpa gula, atau kopi tanpa kafein untuk lebih sering diasup. Meminimalisir minuman berkafein dapat membantu menghindari crash atau lonjakan energi yang terjadi hanya sesaat.

Protein tanpa lemak memainkan peran penting dalam menjaga massa otot. Konsumsinya dapat membantu menekan inflamasi dan menghindari lonjakan glukosa yang bisa membuat energi tubuh naik-turun secara drastis.

Konsumsi protein tanpa lemak dapat memperlambat pencernaan, membuat kita kenyang lebih lama, dan menjaga kestabilan energi. Sumber protein tanpa lemak bisa berasal dari daging ayam, ikan, telur, serta protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan produk kedelai.

Karbohidrat memang sumber energi utama tubuh, tetapi tidak semua karbohidrat efeknya sama. Memilih karbohidrat kompleks dan biji-bijian utuh lebih disarankan karena dicerna secara perlahan dan memberikan energi yang tahan lama.

Jika dibandingkan dengan karbohidrat olahan (seperti roti putih, pasta instan, atau makanan manis), karbohidrat dari biji-bijian utuh membantu menghindari lonjakan gula darah yang tajam, sehingga bisa mencegah ‘crash’ energi.

3. Minuman Non Kafein

4. Protein Rendah Lemak

5. Karbohidrat Kompleks

Gambar ilustrasi

Kacang-kacangan adalah camilan padat energi yang kaya akan lemak sehat, protein, dan serat. Menambahkan kacang-kacangan dalam pola diet harian menjadi kombinasi ideal untuk menjaga rasa kenyang dan menghindari kelelahan.

Jenis kacang seperti almond, hazelnut, kenari, dan kacang Brazil disebut sebagai salah satu contoh yang disarankan. Karena teksturnya padat dan nutrisinya tinggi, kacang bisa menjadi camilan pengisian ulang energi yang efektif.

Meski air tidak memberikan kalori energi seperti karbohidrat atau lemak, hidrasi yang cukup sangat krusial untuk seluruh proses energi di tubuh. Air membantu memfasilitasi berbagai reaksi metabolik dan transportasi nutrien.

Rekomendasi dari Academy of Nutrition and Dietetics adalah sekitar 3,7 liter per hari untuk pria dewasa dan 2,7 liter per hari untuk wanita dewasa, meskipun jumlah ini bisa berbeda tergantung aktivitas, iklim, dan kondisi tubuh masing-masing.

6. Kacang-kacangan

7. Air yang Cukup

Gambar ilustrasi