Viral vlog makanan seorang asisten rumah tangga (ART) di Singapura yang menuai pro dan kontra. Menunya yang sederhana membuat netizen bertanya-tanya.
Vlog atau video blog tentang makanan kini dibuat siapa saja, dari chef profesional sampai pekerja rumah tangga. Tren ini bikin hidangan sederhana ikut jadi sorotan netizen.
Konten makanan yang dibagikan para ART pun tak kalah menarik perhatian. Dari menu rumahan sampai camilan sederhana, semuanya bisa viral dan memicu berbagai respons.
Seperti yang dilakukan oleh seorang ART di Singapura. Melalui video TikToknya @helpers.diary ia kerap memperlihatkan menu makanan yang disantap sehari-hari.
Video TikTok tersebut dibuat series dengan judul ‘Apa saja yang aku makan sebagai ART di Singapura’. Sebenarnya tak ada yang salah dari video makanan milik ART tersebut.
Namun tampilan beberapa menu sederhana di video itu memancing respons keras dari sebagian netizen. Ada yang mempertanyakan apakah ia mendapat cukup asupan.
Di episode ketiga dari seri tersebut, misalnya, ART ini menyajikan sepiring nasi polos disertai lumpiang sunog, semacam lumpia goreng ala Filipina, lapor STOMPS (19/11).
Menu yang tampak sederhana itu langsung menuai komentar pedas dari netizen. Banyak netizen yang mengatakan lumpia itu tidak seharusnya dijadikan sebagai lauk untuk makan nasi.
“Lumpia kayak gitu gak bagus buat jadi lauk, makan itu harus seimbang gizinya, perhatikan lagi menu makanan kamu,” tulis netizen.
Sementara itu, ada pula netizen yang bertanya-tanya apakah ART tersebut mendapat makanan yang cukup dari majikannya. “Apakah majikanmu memberi makanan yang cukup?,” tulis netizen.
Namun ada suara netizen lain yang membelanya. Mereka menyebut kontennya hanya vlog mukbang sederhana, bukan bentuk keluhan. “Dia gak lagi ngeluh, dia cuma berbagi di kontennya,” tulis netizen.
Menanggapi kritik yang menyarankan agar ia melapor ke Kementerian Tenaga Kerja Singapura karena kekurangan makan, sang pembantu langsung memberi jawaban tegas.
“Tidak perlu lah, saya baik-baik saja di sini,” tulis ART tersebut.
Perdebatan ini kemudian meluas, sebagian orang merasa prihatin bahwa pekerja rumah tangga mungkin tidak mendapat pemenuhan nutrisi yang layak, sementara yang lain menyatakan bahwa vlog tersebut hanyalah cara sang pembantu menikmatinya sendiri.
