Penderita Hipertensi Bisa Makan Daging Babi, Ini Cara Aman Menurut Ahli

Posted on

Kandungan lemak jenuh tinggi pada daging babi membuat penderita tekanan darah tinggi lebih baik menghindarinya. Namun dengan memperhatikan cara ini, asupan daging babi sebenarnya bisa lebih aman.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika seseorang memiliki tekanan darah melebihi batas normal yaitu 130/80 mmHg. Kondisi seperti ini perlu diwaspadai karena artinya jantung orang tersebut akan bekerja lebih keras sehingga bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke hingga penyakit jantung.

Selain olahraga, penting juga untuk memperhatikan asupan makanan sehari-hari untuk mengatasinya. Penderita hipertensi sebaiknya menghindari makanan tinggi garam, tinggi lemak jenuh, dan tinggi gula.

Daging babi menjadi salah satu makanan yang perlu dihindari penderita hipertensi. Pasalnya, daging tersebut dikenal tinggi lemak dan natrium. Namun jangan khawatir karena beberapa cara bisa dilakukan agar daging babi aman dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi.

Dilansir dari everydayhealth.com pada (23/10/2025), berikut informasi lebih detail terkait daging babi dan cara mengonsumsi supaya lebih sehat.

Untuk menurunkan tekanan darah tinggi, seseorang perlu mengonsumsi makanan rendah garam, lemak, dan kalori.

Sayangnya daging babi mengandung lemak dan garam tinggi. Ketika daging babi dimakan, tubuh akan menahan lebih banyak air. Cara ini sebenarnya bisa menjaga kadar garam dalam tubuh agar dapat dilepaskan nanti, tetapi kelebihan air bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.

Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan batasan asupan natrium tidak lebih dari 2.300 miligram per hari. Begitu juga dengan lemak, yang konsumsinya lebih baik dibatasi.

Daging babi sendiri tidak hanya tinggi lemak, tetapi juga tinggi kalori. Kalori ekstra bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang menjadi faktor risiko tekanan darah tinggi.

Meskipun begitu, tidak selamanya daging babi perlu dihindari. Sebab, daging ini sebenarnya juga punya manfaat kesehatan.

Misalnya daging babi tanpa lemak yang menyediakan zat besi, vitamin, dan mineral. Daging babi juga kaya protein yang membantu membangun otot. Bila masa otot terjaga, akan menurunkan kemungkinan risiko cedera.

Konsumsi daging babi dalam batas wajar dan dengan cara lebih sehat juga bisa menurunkan risiko anemia atau kekurangan sel darah merah. Daging ini mengandung zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, seperti zat besi, folat, dan vitamin B12.

Satu porsi atau 100 gram daging babi tanpa tulang biasanya mengandung 41 mg natrium, menurut USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat). Sebaliknya, dalam satu potong daging ham (ada lemaknya) mengandung 140 mg natrium.

Oleh karena itu jika ingin mengonsumsi daging babi, hilangkan semua lemaknya. Masak potongan daging tanpa lemak tanpa tambahan garam, Menurut NDSU Extension, lebih baik bumbui dengan bahan herba atau rempah segar. Selain itu, cara paling sehat untuk memasaknya yaitu dengan dipanggang atau dibakar.

Setelah memilih potongan daging yang tepat, bumbu marinasi yang digunakan juga perlu diperhatikan.

Memasak daging babi dengan tambahan saus atau merendamnya dalam bumbu marinasi bisa meningkatkan asupan natrium dan kalori. Jika ingin daging babi lebih sehat, sebaiknya pilih saus atau bumbu marinasi yang bebas lemak.

Jika ingin aman daging babi sebaiknya dikonsumsi hanya satu hingga dua porsi setiap minggu. Namun menurut ahli Capozzi, harus diingat kalau satu porsi daging babi yang dimaksud berukuran 80 gram atau seukuran setumpuk kartu.

Jika ingin memasukkan produk olahan daging babi, seperti sosis, ham, atau bacon, jadikanlah makanan tersebut sebagai camilan yang dikonsumsi dalam batas wajar.

1. Daging babi tinggi lemak dan natrium

2. Manfaat daging babi

Cara mengolah dan konsumsi daging babi lebih sehat

1. Pilih jenis potongan yang tepat

2. Pilih bumbu marinasi lebih sehat

3. Perhatikan ukuran porsi

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Satu porsi atau 100 gram daging babi tanpa tulang biasanya mengandung 41 mg natrium, menurut USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat). Sebaliknya, dalam satu potong daging ham (ada lemaknya) mengandung 140 mg natrium.

Oleh karena itu jika ingin mengonsumsi daging babi, hilangkan semua lemaknya. Masak potongan daging tanpa lemak tanpa tambahan garam, Menurut NDSU Extension, lebih baik bumbui dengan bahan herba atau rempah segar. Selain itu, cara paling sehat untuk memasaknya yaitu dengan dipanggang atau dibakar.

Setelah memilih potongan daging yang tepat, bumbu marinasi yang digunakan juga perlu diperhatikan.

Memasak daging babi dengan tambahan saus atau merendamnya dalam bumbu marinasi bisa meningkatkan asupan natrium dan kalori. Jika ingin daging babi lebih sehat, sebaiknya pilih saus atau bumbu marinasi yang bebas lemak.

Jika ingin aman daging babi sebaiknya dikonsumsi hanya satu hingga dua porsi setiap minggu. Namun menurut ahli Capozzi, harus diingat kalau satu porsi daging babi yang dimaksud berukuran 80 gram atau seukuran setumpuk kartu.

Jika ingin memasukkan produk olahan daging babi, seperti sosis, ham, atau bacon, jadikanlah makanan tersebut sebagai camilan yang dikonsumsi dalam batas wajar.

Cara mengolah dan konsumsi daging babi lebih sehat

1. Pilih jenis potongan yang tepat

2. Pilih bumbu marinasi lebih sehat

3. Perhatikan ukuran porsi

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi