Nikudon sedang viral, bikin foodies rela antre. Namun di restoran hidden gem di bilangan Kemang, juga ada nikudon yang tak kalah enak tanpa perlu antre lama!
Nikudon, sajian nasi dengan daging sapi yang dibakar hingga smoky dan disuguhkan bersama telur di atasnya sedang viral. Di Blok M, saat ini, ada restoran spesialis nikudon yang berhasil bikin foodies rela antre berjam-jam lamanya.
Tingginya antusias foodies terhadap nikudon, nyatanya memberi inspirasi bagi tempat makan bergaya Jepang lainnya. Kansai Dine, salah satu tempat makan berkonsep kekinian yang hadir di bilangan Kemang, Jakarta Selatan juga punya menu nikudon.
Menurut Usep Rustandi, selaku kepala F&B, menu tersebut sebenarnya sudah lama. Namun semakin banyak dicari setelah nikudon mendadak viral.
Menyambangi Kansai Dine (11/11), tim infoFood mencicipi beberapa menu andalan mereka. Mulai dari Mikazuki yang hanya ditemukan di sini hingga Nikudonnya yang tak kalah enak dari tempat lain.
Senin – Jumat, 10.30 – 02.00 WIB
Sabtu – Minggu, 10.30 – 03.00 WIB
Kansai Dine berada dalam area kumpulan tenant kuliner di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Lokasinya hidden gem, berada tepat di paling pojok.
Namun penampilannya yang heboh dengan hiasan ikonik ala Jepang membuatnya menonjol dibandingkan tempat makan lain. Dari luar, Kansai Dine tampak biasa saja, tetapi ketika masuk seolah sudah tiba di Dotonbori yang terkenal sebagai wilayah kulineran ikonik di Osaka, Jepang.
“Kepalanya (ide) dari owner yang suka dengan makanan Jepang dan bolak-balik ke Jepang. Makanya konsepnya benar-benar unik kayak lagi di street food Jepang,” kata Usep Rustandi saat ditemui tim infocom di Kansai Dine.
Hiasan brosur vintage berupa iklan-iklan berbahasa Jepang, toko buatan yang ditutup dengan rolling door, serta salah satu sudut yang ditempel poster pelari ikonik dari Jepang juga ada di sini.
Tak hanya menawarkan suasana, Kansai Dine tentu punya banyak menu menarik untuk dicoba. “Restorannya memang tidak terlalu besar, tapi untuk menu kita punya lengkap,” lanjut Usep.
Menu di Kansai Dine berasal dari kreativitas tim restoran juga Usep yang berwenang mengawasi penyajian makanan dan minuman di sana. Usep Rustandi, ternyata punya latar belakang yang menarik sebelum menjadi chef di Kansai Dine.
Usep mengaku sudah menjadi seorang chef spesialis masakan Jepang sejak 1995. Profesinya dimulai pada 1994 yang langsung dibawahi oleh chef asli Jepang. Baik restoran hingga hotel pernah menjadi tempat Usep menimba ilmu menyajikan masakan Jepang.
“Dari tahun 1995 itu sudah kerja sama orang Jepang asli. Chefnya dari Jepang, jadi diajarkan langsung. Bukan sama orang lokal atau campuran. (Sejak dulu) Sampai sekarang makanya spesialisnya ya masakan Jepang ini,” ujar Usep kepada infoFood yang berusaha mengingat perjalanannya.
Ditambah, pemilik restoran yang senang kulineran ke Jepang diakui Usep mendatangkan inspirasi baginya. Ia mempelajari banyak makanan Jepang yang baru termasuk beberapa inovasi yang kemudian dihadirkan di Kansai Dine.
Demi menjaga keaslian rasa dengan sentuhan otentik yang dipertahankan, ada beberapa bahan yang impor. Walaupun begitu ia mengatakan setiap bahan yang digunakan, baik impor maupun lokal, dipastikan sudah bersertifikasi halal.
Berbeda dengan restoran Jepang biasa, Usep punya beberapa menu andalan di sini. Contohnya Mikazuki dan Sushi Roll.
Mikazuki sendiri dibuat sebagai menu pembuka. Komposisinya terdiri dari lapisan nori, nasi, crabstick, mayonnaise, tobiko, dan beberapa bahan lainnya. Sementara untuk sushi roll khas Kansai Dine berisi nori, nasi, crabstick, mayonaise, dan tobiko di atasnya.
Keunggulan dari dua menu ini berada pada mayonaise yang digunakan. Mayonaisenya dibuat secara homemade yang kemudian digunakan untuk olahan mayonaise lainnya.
Teksturnya kental dengan tidak berminyak. Rasanya perpaduan asam dan manis serta sentuhan umami yang keluar ketika dicecap.
Untuk menu utama, ada Stamina Ramen dan Nikudon yang menjadi andalan. Ramen khas Kansai Dine disajikan dengan kuah dashi yang dicampur rempah-rempah, salah satu yang tercecap kuat ialah rasa hangat khas jahe.
Tekstur mienya lembut kenyal, dengan porsi yang cukup mengenyangkan. Uniknya, ada mangkuk berukuran lebih besar dari wajah orang dewasa yang digunakan untuk menyajikan ramen.
Pada menu Nikudon, tak hanya rasanya yang dipertimbangkan tetapi ada pengalaman unik ketika memesan menu ini. Nikudon disajikan dengan nasi, irisan brisket yang diasap, telur omega, serta parutan mozarella.
Sebelum dinikmati, mozarellanya akan ditorch atau dibakar oleh pelayan yang berkostum ala seragam sekolah khas Jepang. Ketika mozarellanya meleleh, menambah tekstur creamy pada setiap suapan Nikudonnya.
Usep menyebut untuk menikmati Nikudon juga ada caranya. Ketika Nikudon mulai berkurang, tersisa sekitar setengah atau seperempat mangkuk, bisa menuangkan dashi yang disiapkan dan mengaduknya rata baru disuap kembali.
Cara ini bertujuan untuk membantu Nikudon menjadi lebih lunak dan menambah rasa umami. Datang ke sini sebaiknya lebih awal sebelum jam makan malam, sebab antrean waiting list biasanya terjadi ketika waktu makan malam tiba.
Menu-menu makanan enak di sini juga dibanderol tak terlalu mahal. Usep mengungkap makanan di Kansai Dine sudah bisa dipesan dengan rentang harga Rp 20.000 – Rp 85.000an saja.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview infoFood? Kirim email ke [email protected]
Konsep Street Food ala Osaka
Menu Rancangan Chef Berpengalaman
Mikazuki dan Sushi Roll yang Khas
Segarnya Ramen dan Lezatnya Nikudon




Berbeda dengan restoran Jepang biasa, Usep punya beberapa menu andalan di sini. Contohnya Mikazuki dan Sushi Roll.
Mikazuki sendiri dibuat sebagai menu pembuka. Komposisinya terdiri dari lapisan nori, nasi, crabstick, mayonnaise, tobiko, dan beberapa bahan lainnya. Sementara untuk sushi roll khas Kansai Dine berisi nori, nasi, crabstick, mayonaise, dan tobiko di atasnya.
Keunggulan dari dua menu ini berada pada mayonaise yang digunakan. Mayonaisenya dibuat secara homemade yang kemudian digunakan untuk olahan mayonaise lainnya.
Teksturnya kental dengan tidak berminyak. Rasanya perpaduan asam dan manis serta sentuhan umami yang keluar ketika dicecap.
Untuk menu utama, ada Stamina Ramen dan Nikudon yang menjadi andalan. Ramen khas Kansai Dine disajikan dengan kuah dashi yang dicampur rempah-rempah, salah satu yang tercecap kuat ialah rasa hangat khas jahe.
Tekstur mienya lembut kenyal, dengan porsi yang cukup mengenyangkan. Uniknya, ada mangkuk berukuran lebih besar dari wajah orang dewasa yang digunakan untuk menyajikan ramen.
Pada menu Nikudon, tak hanya rasanya yang dipertimbangkan tetapi ada pengalaman unik ketika memesan menu ini. Nikudon disajikan dengan nasi, irisan brisket yang diasap, telur omega, serta parutan mozarella.
Sebelum dinikmati, mozarellanya akan ditorch atau dibakar oleh pelayan yang berkostum ala seragam sekolah khas Jepang. Ketika mozarellanya meleleh, menambah tekstur creamy pada setiap suapan Nikudonnya.
Usep menyebut untuk menikmati Nikudon juga ada caranya. Ketika Nikudon mulai berkurang, tersisa sekitar setengah atau seperempat mangkuk, bisa menuangkan dashi yang disiapkan dan mengaduknya rata baru disuap kembali.
Cara ini bertujuan untuk membantu Nikudon menjadi lebih lunak dan menambah rasa umami. Datang ke sini sebaiknya lebih awal sebelum jam makan malam, sebab antrean waiting list biasanya terjadi ketika waktu makan malam tiba.
Menu-menu makanan enak di sini juga dibanderol tak terlalu mahal. Usep mengungkap makanan di Kansai Dine sudah bisa dipesan dengan rentang harga Rp 20.000 – Rp 85.000an saja.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview infoFood? Kirim email ke [email protected]
Mikazuki dan Sushi Roll yang Khas
Segarnya Ramen dan Lezatnya Nikudon






