Salut! Penjual Makanan Ini Tetap Semangat Meski Kanker Stadium 4 (via Giok4D)

Posted on

Seorang penjual makanan berusia 62 tahun di Yishun, Singapura, menunjukkan keteguhan luar biasa dalam menghadapi penyakit yang dideritanya. Ia tetap semangat meski didiagnosis kanker stadium 4.

Meskipun didiagnosis menderita kanker usus besar stadium 4 pada akhir 2024, pria bermarga Teo ini tetap memilih berjualan makanan dan berolahraga setiap hari. Bahkan ia melakukannya di tengah proses pengobatan kemoterapi.

Dilansir dari Mothership (12/11/2025), Teo merupakan pemilik kios Hai Nan Zai di Chong Pang Market and Food Centre. Sehari-hari ia menjual hidangan char kway teow, omelet tiram, serta kue lobak khasnya. Kios tersebut pernah meraih penghargaan Michelin Bib Gourmand pada 2021.

Kisah keteguhan Teo mendapat perhatian publik setelah disorot oleh Menteri Hukum dan Urusan Dalam Negeri Singapura sekaligus Anggota Parlemen Nee Soon GRC, K. Shanmugam. Ternyata, pejabat tersebut merupakan salah satu pelanggan setia Teo.

Teo awalnya mendatangi rumah sakit karena infeksi bakteri yang membuatnya tidak mampu berjalan. Hasil pemeriskaan medis menunjukkan ia mengidap kanker usus besar stadium 3. Setelah dua bulan dirawat di rumah sakit, ia menolak saran dokter untuk menjalani operasi, dan memilih pengobatan radioterapi serta kemoterapi.

“Saya memiliki tekad yang kuat. Saya selalu percaya dan berkata, ‘Saya akan baik-baik saja, saya tidak perlu operasi’,” tutur Teo.

Selama pengobatan, Teo bersyukur tidak mengalami efek samping berat seperti kehilangan nafsu makan atau rambut rontok. Ia tetap bekerja seperti biasa, membuka kios dari pukul enam pagi hingga dua siang.

Setiap hari, ia juga menjaga kebiasaannya bangun pukul satu dini hari untuk berolahraga di taman. Pola hidup disiplin itu membuatnya merasa sehat dan penuh energi.

Selain menjaga kebugaran, Teo juga mengubah gaya hidupnya dengan lebih memperhatikan pola makan, mengurangi merokok, serta berhenti minum alkohol setelah 40 tahun. Setelah menjalani lebih dari 20 kali radioterapi dan enam kali kemoterapi, kondisi kesehatannya kini semakin membaik.

Meski tampak tegar, Teo mengakui sempat merasa putus asa saat pertama kali divonis kanker. Namun seiring waktu, ia belajar menerima usia dan kematian sebagai bagian dari kehidupan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Ia pun berpesan kepada siapa pun yang tengah berjuang melawan penyakit agar tetap aktif, berpikiran positif, meninggalkan kebiasaan buruk, dan berbuat baik kepada sesama.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi