Catat! Ini Waktu Terbaik Menaruh Minyak ke 5 Jenis Wajan Ini

Posted on

Waktu menaruh minyak di setiap jenis wajan berbeda-beda. Supaya masakan matang dengan tepat dan wajan tidak rusak, perhatikan waktu terbaiknya.

Waktu terbaik untuk menambahkan minyak ke wajan seringkali menjadi perdebatan. Beberapa orang bingung apakah minyak sebaiknya langsung dimasukkan sebelum wajan panas atau sesudah wajan panas.

Sebenarnya tidak ada jawaban pasti karena hal tersebut tergantung dari jenis wajan yang dipakai.

Supaya masakan matang dengan maksimal dan wajan tidak rusak, perhatikan ketentuannya, seperti dilansir dari delish.com pada Minggu, (25/5/2025).

Wajan anti lengket menjadi salah satu yang paling banyak digunakan.

Kalau kamu punya wajan anti lengket di rumah, sebaiknya tambahkan minyak sebelum api dinyalakan. Memanaskan wajan anti lengket kosong tanpa tambahan apapun akan menyebabkan lapisannya melepaskan racun atau zat berbahaya ke udara. Dengan adanya tambahan minyak, hal ini membantu mentransfer panas secara lebih merata.

Selain itu menghangatkan lemak atau minyak di wajan saat dipanaskan juga dapat membantu meningkatkan sifat anti lengket pada wajan. Masakan pun bakal matang maksimal.

Beberapa dapur rumah tangga mungkin menggunakan wajan besi cor enamel atau enamel cast iron. Wajan ini terbuat dari besi cor dengan lapisan enamel (kaca) yang dibakar pada suhu tinggi. Lapisan kaca tersebut membuat wajan lebih mengkilap, elegan, dan seringkali bersifat anti lengket.

Kalau memasak dengan wajan seperti ini, sebaiknya kamu menaruh minyak, mentega, atau lemak terlebih dahulu sebelum api dinyalakan.

Sebab, wajan besi cor enamel yang dipanaskan di atas api tanpa apapun di dalamnya dapat menyebarkan panas yang tidak merata. Hal itu lantas menyebabkan lapisan enamel terkelupas, retak, atau bahkan pecah sepenuhnya.

Dengan menambahkan sesuatu ke wajan, hal ini membantu mendistribusikan panas secara merata di wajan.

Ada juga wajan besi cor yang terbuat dari paduan besi dan karbon. Umumnya kandungan karbon yang dipakai di atas 2%. Wajan ini dikenal kokoh, tahan lama, dan memiliki kemampuan menghantarkan panas secara merata serta bisa mempertahankan suhu panas dengan baik.

Berbeda dari wajan sebelumnya, wajan besi cor justru bisa dipanaskan terlebih dahulu tanpa tambahan apapun. Namun perlu diingat, panas terlalu tinggi dapat membuat permukaannya seiring waktu mengering.

Kalau sering menggunakan wajan ini untuk memasak makanan yang membutuhkan panas tinggi, seperti menumis bumbu atau membakar makanan, sebaiknya olesi wajan dengan sedikit minyak saat sudah selesai dipakai (dalam keadaan sudah dingin).

Beberapa orang juga suka menggunakan wajan baja tahan karat atau stainless steel. Wajan ini dibuat menggunakan campuran besi dengan kromium dan unsur lainnya yang membuat sangat tahan terhadap korosi dan tidak mudah tergores.

Tidak heran banyak yang memilih punya wajan satu ini karena awet dan aman dalam penggunaan jangka panjang.

Namun hal terkait penambahan minyak ke dalam wajan stainless steel sebelum atau sesudah api menyala masih menjadi perdebatan.

Kalau wajan dipanaskan sampai hangat menggunakan api sedang, kamu tidak perlu menambah minyak atau lemak lain ke dalamnya.

Jika tidak yakin seberapa panas wajan dan tidak ingin menambahkan minyak terlebih dahulu, bisa coba dengan menyiramkan sedikit air ke permukaan wajan kering.

Jika tetesan mengeluarkan suara seperti mendesis, berarti wajan siap ditambahkan dengan minyak. Namun jika air tersebut mengeluarkan suara mendesis yang terlalu berlebihan, bisa jadi wajannya terlalu panas. Dalam kondisi ini sebaiknya angkat terlebih dahulu wajan dari api sampai kondisinya sedikit dingin.

Wajan keramik biasanya punya ukuran lebih ringan dan lebih mudah dibersihkan karena lapisan anti lengketnya dari silika alami.

Kalau memasak dengan wajan ini, sebaiknya panaskan terlebih dahulu sampai wajan mulai terasa hangat, bukan sampai terlalu panas. Barulah masukkan minyak ke dalamnya dan biarkan minyak menjadi hangat sebelum menambah bahan masakan lain.

Sebab, memanaskan wajan keramik kosong terlalu lama bisa merusak lapisan anti lengketnya. Meletakkan minyak ke dalam wajan yang sudah sangat panas dan berasap juga bukan pilihan ideal.

1. Wajan anti lengket

2. Wajan besi cor enamel

3. Wajan besi cor atau cast iron

4. Wajan stainless steel

5. Wajan keramik

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Ada juga wajan besi cor yang terbuat dari paduan besi dan karbon. Umumnya kandungan karbon yang dipakai di atas 2%. Wajan ini dikenal kokoh, tahan lama, dan memiliki kemampuan menghantarkan panas secara merata serta bisa mempertahankan suhu panas dengan baik.

Berbeda dari wajan sebelumnya, wajan besi cor justru bisa dipanaskan terlebih dahulu tanpa tambahan apapun. Namun perlu diingat, panas terlalu tinggi dapat membuat permukaannya seiring waktu mengering.

Kalau sering menggunakan wajan ini untuk memasak makanan yang membutuhkan panas tinggi, seperti menumis bumbu atau membakar makanan, sebaiknya olesi wajan dengan sedikit minyak saat sudah selesai dipakai (dalam keadaan sudah dingin).

Beberapa orang juga suka menggunakan wajan baja tahan karat atau stainless steel. Wajan ini dibuat menggunakan campuran besi dengan kromium dan unsur lainnya yang membuat sangat tahan terhadap korosi dan tidak mudah tergores.

Tidak heran banyak yang memilih punya wajan satu ini karena awet dan aman dalam penggunaan jangka panjang.

Namun hal terkait penambahan minyak ke dalam wajan stainless steel sebelum atau sesudah api menyala masih menjadi perdebatan.

Kalau wajan dipanaskan sampai hangat menggunakan api sedang, kamu tidak perlu menambah minyak atau lemak lain ke dalamnya.

Jika tidak yakin seberapa panas wajan dan tidak ingin menambahkan minyak terlebih dahulu, bisa coba dengan menyiramkan sedikit air ke permukaan wajan kering.

Jika tetesan mengeluarkan suara seperti mendesis, berarti wajan siap ditambahkan dengan minyak. Namun jika air tersebut mengeluarkan suara mendesis yang terlalu berlebihan, bisa jadi wajannya terlalu panas. Dalam kondisi ini sebaiknya angkat terlebih dahulu wajan dari api sampai kondisinya sedikit dingin.

Wajan keramik biasanya punya ukuran lebih ringan dan lebih mudah dibersihkan karena lapisan anti lengketnya dari silika alami.

Kalau memasak dengan wajan ini, sebaiknya panaskan terlebih dahulu sampai wajan mulai terasa hangat, bukan sampai terlalu panas. Barulah masukkan minyak ke dalamnya dan biarkan minyak menjadi hangat sebelum menambah bahan masakan lain.

Sebab, memanaskan wajan keramik kosong terlalu lama bisa merusak lapisan anti lengketnya. Meletakkan minyak ke dalam wajan yang sudah sangat panas dan berasap juga bukan pilihan ideal.

3. Wajan besi cor atau cast iron

4. Wajan stainless steel

5. Wajan keramik

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi