Kesehatan mata perlu dijaga lewat pola makan bernutrisi tepat. Hindari gula, garam, lemak berlebih, dan pilih karbohidrat kompleks agar penglihatan tetap optimal.
Sekitar 250 juta orang di dunia mengalami gangguan penglihatan ringan hingga serius. Banyak yang tidak menyadari, kesehatan mata juga sangat terkait dengan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Pola makan buruk bisa memicu penyakit kardiovaskular sekaligus merusak penglihatan dalam jangka panjang.
Menjaga mata sehat bukan hanya soal asupan vitamin atau suplemen, melainkan juga memilih pola makan yang tepat. Mengatur asupan gula, garam, lemak, dan karbohidrat juga kunci penting agar penglihatan tetap optimal.
Minuman manis seperti soda, minuman energi, dan sports drink, mengandung gula tinggi. Rata-rata 7-10 sendok teh per porsi. Ini membuatnya jadi sumber kalori dan gula tambahan terbesar.
Konsumsi gula berlebihan meningkatkan kadar glukosa darah. Lonjakan gula ini bisa memicu kerusakan pembuluh darah mata, stres oksidatif, dan meningkatkan risiko retinopati diabetik serta degenerasi makula (AMD).
Kebanyakan orang aman mengonsumsi ikan dan kerang dalam jumlah wajar. Risiko muncul jika dikonsumsi berlebihan atau pada kelompok sensitif seperti anak-anak dan ibu hamil.
Merkuri dalam ikan dapat menumpuk dalam tubuh dan merusak saraf, termasuk saraf optik. Paparan tinggi bisa mengganggu fungsi retina dan menyebabkan gangguan penglihatan serius.
Minum alkohol berlebihan bisa memberikan efek negatif pada tubuh. Salah satunya berisiko pada kesehatan mata. Para ahli mengaitkan konsumsi alkohol berlebihan dengan berbagai penyakit mata.
Konsumsi alkohol terlalu banyak meningkatkan stres oksidatif dan merusak protein lensa mata. Akibatnya, lensa bisa menjadi keruh lebih cepat, yang dikenal sebagai katarak.
Kafein dalam kopi atau teh pagi bisa meningkatkan tekanan di dalam mata, atau disebut intraocular pressure (IOP). Tekanan ini terutama naik pada orang dengan glaukoma atau hipertensi okular (OHT).
Peningkatan IOP terjadi karena kafein merangsang aliran darah dan memicu kontraksi pembuluh di mata. Hal ini membuat cairan mata (aqueous humor) menumpuk dan tekanan di bola mata naik.
Makanan yang digoreng mengandung lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kadar LDL tinggi memicu risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Lemak trans juga memicu terbentuknya radikal bebas, molekul yang merusak dan membunuh sel. Kerusakan sel ini bisa terjadi di mata, memicu penyakit seperti AMD dan retinopati diabetik.
Peneliti menemukan konsumsi karbohidrat sederhana, seperti roti putih dan pasta, meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia. AMD menjadi salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan pada lansia.
Penyebabnya karena tubuh mencerna karbohidrat sederhana sangat cepat. Proses ini memicu lonjakan gula darah yang bisa merusak pembuluh darah di mata dan mempercepat kerusakan retina.
Daging olahan seperti hot dog, bacon, dan deli meats tinggi natrium. Asupan garam berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi (hipertensi) yang berdampak pada mata.
Hipertensi merusak pembuluh darah retina dan memicu hipertensive retinopathy. Akibatnya, penglihatan bisa kabur atau bahkan menurun secara permanen.
Dikutip dari WEBMD (29/8/24) berikut 7 makanan yang dapat memicu gangguan penglihatan:
1. Minuman Manis
2. Ikan dan Kerang
3. Minuman Alkohol
4. Minuman Berkafein
5. Makanan yang Digoreng
6. Roti dan Pasta
7. Daging Olahan




Kafein dalam kopi atau teh pagi bisa meningkatkan tekanan di dalam mata, atau disebut intraocular pressure (IOP). Tekanan ini terutama naik pada orang dengan glaukoma atau hipertensi okular (OHT).
Peningkatan IOP terjadi karena kafein merangsang aliran darah dan memicu kontraksi pembuluh di mata. Hal ini membuat cairan mata (aqueous humor) menumpuk dan tekanan di bola mata naik.
Makanan yang digoreng mengandung lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kadar LDL tinggi memicu risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Lemak trans juga memicu terbentuknya radikal bebas, molekul yang merusak dan membunuh sel. Kerusakan sel ini bisa terjadi di mata, memicu penyakit seperti AMD dan retinopati diabetik.
Peneliti menemukan konsumsi karbohidrat sederhana, seperti roti putih dan pasta, meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia. AMD menjadi salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan pada lansia.
Penyebabnya karena tubuh mencerna karbohidrat sederhana sangat cepat. Proses ini memicu lonjakan gula darah yang bisa merusak pembuluh darah di mata dan mempercepat kerusakan retina.
Daging olahan seperti hot dog, bacon, dan deli meats tinggi natrium. Asupan garam berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi (hipertensi) yang berdampak pada mata.
Hipertensi merusak pembuluh darah retina dan memicu hipertensive retinopathy. Akibatnya, penglihatan bisa kabur atau bahkan menurun secara permanen.
4. Minuman Berkafein
5. Makanan yang Digoreng
6. Roti dan Pasta
7. Daging Olahan








