Sering Makan Mie Instan? Dokter Ungkap Fakta Soal Risiko Diabetes

Posted on

Makan mie instan terlalu sering dapat berisiko untuk kesehatan. Lantas, bagaimana kaitan kebiasaan ini dengan risiko diabetes? Dokter ini memberikan penjelasannya.

Selain praktis dibuat, mie instan disukai karena terasa gurih nikmat hingga membuat banyak orang ketagihan. Namun hindari terlalu sering mengonsumsinya karena berisiko untuk kesehatan.

Salah satunya diabetes, seperti diungkap dokter internis, Christian Dion Saelan yang aktif berbagi informasi kesehatan melalui akun Instagram @dokterdioninternist. Dalam unggahannya (17/10), dr Dion menyebut hubungan mie instan dan diabetes layaknya cinta yang ‘toxic’.

“Mie instan itu bukan musuh, tapi hubungan kalian complicated (jika seseorang suka dan sering memakannya). Di satu sisi, mie instan praktis enak dan cepat dimasak, tapi di sisi lain tinggi karbohidrat sederhana, natrium, dan lemak jenuh,” kata dr Dion.

Begitu seseorang makan mie instan, maka tubuh langsung dapat lonjakan gula. dr Dion melanjutkan, “Pankreas panik, buru-buru produksi insulin. Kalau ini sering terjadi, lama-lama pankreas bisa kelelahan dan di situlah cinta berubah jadi masalah metabolik.”

Belum lagi dari bumbu mie instan yang sangat asin. “Natrium tinggi bisa bikin tekanan darah naik,” tutupnya.

Terkait konsumsi mie instan dan risiko diabetes, hal ini juga pernah dijelaskan dalam Buku Putih Panduan Tanya Jawab Mi Instan yang ditulis oleh F. G. Winarno (2002). Di sana tertulis, tak ada satu pun ahli gizi yang menyarankan konsumsi mie instan setiap hari.

Bahkan bagi penderita diabetes, konsumsi mie instan perlu diwaspadai lebih, mengingat mie instan terbuat dari olahan tepung terigu yang tergolong dalam karbohidrat olahan.

Tepung terigu memiliki kandungan karbohidrat sebanyak 62-70 gram per 100 gram penggunaannya. Hal ini menandakan tepung terigu memiliki kandungan pati yang tinggi sehingga kadar indeks glikemiknya harus diperhatikan karena dapat berdampak pada penderita diabetes.

Lantas, berapa banyak porsi yang aman dalam mengonsumsi mie instan? Banyak ahli gizi menyarankan bahwa batasan maksimal mengonsumsi mie instan dua kali dalam dua minggu. Jadi, dalam sebulan maksimal boleh mengonsumsi mie instan sebanyak 4 kali.

Gambar ilustrasi