Wadah plastik disukai karena praktis dan fungsional. Namun, tak semua makanan cocok disimpan di wadah plastik karena malah akan berisiko membahayakan kesehatan. Ini daftarnya!
Hampir di semua dapur rumah tangga ada wadah plastik. Wadah ini tersedia dalam beragam bentuk dan ukuran yang menjadikannya fungsional untuk kebutuhan dapur. Sifatnya juga ringan dan mudah dibersihkan.
Wadah plastik bisa dijadikan tempat menyimpan bahan makanan, menu yang sudah jadi, maupun sisa hidangan. Namun, rupanya tak sembarangan makanan cocok ditaruh dalam wadah plastik.
Dikutip dari Times of India (29/9/2025), beberapa kandungan bahan bisa bereaksi dengan plastik, menyerap bahan kimia, atau membuat makanan itu lebih cepat basi.
Penelitian yang diselenggarakan National Sanitation Foundation (NSF) mengungkap makanan asam atau berlemak dapat melepaskan sejumlah kecil zat berbahaya jika disimpan dalam wadah plastik terlalu lama.
Karena itu, penting mengenali 5 makanan yang sebaiknya tak disimpan di wadah plastik karena bisa jadi berbahaya:
Usai memanaskan sisa makanan, banyak orang sering langsung menyimpannya di wadah plastik agar awet dan bisa dimakan lagi nanti. Faktanya langkah ini kurang tepat karena panas makanan akan terjebak dalam wadah plastik dan mempercepat proses pencucian kimia (chemical leaching).
Uap yang terjebak dalam wadah plastik juga memungkinkan bakteri tumbuh lebih cepat. Jadi hindari langsung memasukkan makanan sisa yang masih panas ke dalam wadah plastik. Sebaiknya biarkan makanan itu dingin lebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam wadah. Untuk pilihan lebih baik, bisa pakai wadah kaca atau stainless steel.
Secara alami, daging mentah, daging ayam, dan seafood membawa bakteri. Menyimpannya di wadah plastik bisa menjebak kelembapan dan meningkatkan risiko kontaminasi silang di dalam kulkas.
Kamu lebih disarankan menyimpan protein mentah ini dalam wadah kaca atau dalam kemasan originalnya agar cairan yang keluar dari protein tersebut tidak tercecer kemana-mana, menyebabkan kontaminasi silang.
Buah dan sayur asam, seperti tomat, aneka buah jeruk, dan buah berry bisa bereaksi dengan plastik. Kondisi ini mengganggu rasa asli buah dan sayur tersebut, sekaligus berpotensi melepas bahan kimia.
Kamu lebih disarankan menyimpan buah dan sayur asam di wadah kaca atau keramik dengan tutup. Atau di kantong yang ada lubang/sirkulasinya untuk menjaga kesegaran buah dan sayur dan keamanan konsumsinya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Makanan lain yang tidak disarankan disimpan dalam wadah plastik adalah makanan berminyak atau berlemak. Misalnya keju, mentega, selai kacang, dan aneka saus. Jenis makanan ini bisa menyerap bahan kimia dari plastik seiring waktu.
Selain itu, makanan berlemak bisa menempel di permukaan wadah plastik dan membuatnya sulit dibersihkan. Wadah kaca adalah pilihan terbaik untuk menyimpan makanan berminyak atau berlemak karena tidak bereaksi dengan minyak dan mudah dibersihkan.
Hindari menyimpan kimchi, acar, atau minuman berkarbonasi dalam wadah plastik karena gas yang dihasilkan bisa menumpuk dan menciptakan tekanan untuk wadah plastik. Efeknya, kebocoran atau lengkungan pada wadah plastik.
Gunakan stoples atau wadah kaca sebagai alternatif yang lebih aman. Jenis wadah ini memang spesifik dirancang untuk menyimpan produk fermentasi dengan aman.
1. Makanan sisa yang masih panas
2. Daging dan seafood mentah
3. Buah dan sayur asam
4. Makanan berminyak atau berlemak
5. Makanan fermentasi atau karbonasi
Buah dan sayur asam, seperti tomat, aneka buah jeruk, dan buah berry bisa bereaksi dengan plastik. Kondisi ini mengganggu rasa asli buah dan sayur tersebut, sekaligus berpotensi melepas bahan kimia.
Kamu lebih disarankan menyimpan buah dan sayur asam di wadah kaca atau keramik dengan tutup. Atau di kantong yang ada lubang/sirkulasinya untuk menjaga kesegaran buah dan sayur dan keamanan konsumsinya.
Makanan lain yang tidak disarankan disimpan dalam wadah plastik adalah makanan berminyak atau berlemak. Misalnya keju, mentega, selai kacang, dan aneka saus. Jenis makanan ini bisa menyerap bahan kimia dari plastik seiring waktu.
Selain itu, makanan berlemak bisa menempel di permukaan wadah plastik dan membuatnya sulit dibersihkan. Wadah kaca adalah pilihan terbaik untuk menyimpan makanan berminyak atau berlemak karena tidak bereaksi dengan minyak dan mudah dibersihkan.
Hindari menyimpan kimchi, acar, atau minuman berkarbonasi dalam wadah plastik karena gas yang dihasilkan bisa menumpuk dan menciptakan tekanan untuk wadah plastik. Efeknya, kebocoran atau lengkungan pada wadah plastik.
Gunakan stoples atau wadah kaca sebagai alternatif yang lebih aman. Jenis wadah ini memang spesifik dirancang untuk menyimpan produk fermentasi dengan aman.