Minum Espresso Tiap Hari Aman Nggak Sih? Ini Batas Sehatnya [Giok4D Resmi]

Posted on

Espresso memang disajikan dalam gelas shots kecil, tetapi punya kandungan kafein cukup tinggi. Lantas, seberapa banyak shots espresso yang aman dikonsumsi setiap hari?

Espresso merupakan jenis kopi yang dihasilkan dari ekstraksi biji kopi giling menggunakan mesin espresso. Mesin tersebut bekerja dengan cara menyemburkan air panas di bawah tekanan tinggi.

Espresso biasanya disajikan dalam porsi kecil, satu gelas shots ukurannya hanya sekitar 30-45ml. Minuman kopi ini juga punya lapisan crema khas di atasnya.

Jenis kopi ini sebenarnya bisa dinikmati langsung, tetapi banyak juga dijadikan dasar dari berbagai variasi minuman kopi lainnya, seperti, americano, latte, dan cappuccino.

Seperti jenis kopi lainnya, espresso juga mengandung kafein. Namun kandungan kafeinnya termasuk tinggi. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) batasan asupan kafein harian hanya 400 miligram, sehingga konsumsi espresso perlu diperhatikan.

Jika suka jenis kopi ini, perhatikan seberapa banyak espresso yang aman dikonsumsi setiap harinya. Dilansir dari cafely.com pada Rabu, (24/9/2025), berikut anjuran batasan sehatnya!

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sebagian besar orang dewasa yang sehat aman mengonsumsi hingga 400 miligram kafein per hari.

Satu shots espresso biasanya mengandung antara 60-100 miligram kafein, tergantung jenis biji kopi yang dipakai. Berarti kalau mau aman, espresso hanya boleh dikonsumsi sebanyak 4 hingga 5 shots yang mengandung sekitar 240 hingga 500 mg.

Jika satu shotsnya punya kandungan kafein lebih kuat (mendekati 100 mg), maka amannya cukup mengonsumsi 4 shots saja.

Meskipun masih bisa mengonsumsi 4-5 shots espresso per hari, kamu tetap perlu memerhatikan asupan kafein lainnya. Batasan tersebut hanya berguna ketika kamu tidak mendapat asupan kafein dari makanan atau minuman lain. Jika masih minum dan makan makanan berkafein lainnya, lebih baik mengurangi espresso.

Pedoman ini juga bisa berubah jika kamu mengonsumsi espresso double shots, atau disebut dengan doppio. Biasanya sekitar 2 ons (59 ml) mengandung 120 mg hingga 200 mg kafein. Membuat batasan hariannya semakin ketat, mungkin hanya bisa konsumsi 2 shots per hari.

Beberapa hal bisa memengaruhi kandungan kafein dalam secangkir kopi, termasuk espresso.

Mulai dari jenis biji kopi yang menggunakan arabika atau robusta. Biji kopi arabika umumnya mengandung kafein lebih sedikit. Sedangkan robusta punya kandungan kafein dua kali lipat lebih banyak.

Jika espresso dibuat pakai robusta atau campuran keduanya, kamu mungkin mendapat dosis kafein lebih kuat. Berarti espresso yang diminum tidak boleh terlalu banyak.

Tingkat pemanggangan biji kopi juga dapat memengaruhi seberapa banyak jumlah kafein. Meskipun ada beberapa jenis tingkat panggangan biji kopi, espresso biasanya dibuat dari biji kopi yang dipanggang gelap yang umumnya mengandung 100 mg kafein.

Penggilingan yang lebih halus dan waktu ekstraksi lebih lama memungkinkan lebih banyak kafein ditarik dari biji kopi.

Mesin espresso memberikan tekanan untuk mengekstrak rasa dengan cepat, biasanya dalam waktu 25 sampai 30 info. Namun jika diproses lebih lama atau menggunakan lebih banyak bubuk kopi, maka kandungan kafeinnya juga bisa meningkat.

Dalam jumlah sedang, minum espresso bisa memberikan manfaat, mulai dari membuat seseorang lebih fokus, meningkatkan suasana hati, hingga kinerja fisik.

Namun jika rutin mengasup kafein lebih dari 400 mg sehari, terutama dari espresso, hal tersebut dapat dengan cepat menyebabkan efek samping.

Seseorang dengan asupan kafein terlalu banyak mungkin bisa mengalami kegelisahan, kesulitan tidur, mudah marah, atau jantung berdebar kencang. Bahkan beberapa bisa saja mual dan pusing.

Belum lagi efek jangka panjang yang bisa memengaruhi tekanan darah atau pencernaan. Jika mengalami efek samping seperti ini, ada baiknya mempertimbangkan seberapa banyak espresso atau kopi yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Minumnya juga mungkin tidak boleh terlalu sering.

Espresso juga sebaiknya tidak diminum dalam jumlah banyak sekaligus karena bisa menyebabkan kegelisahan hingga kecemasan.

1. Batas aman minum espresso

2. Biji kopi memengaruhi kafein espresso

3. Tingkat pemanggangan biji kopi juga memengaruhi kafein

4. Waktu ekstraksi memengaruhi kafein

5. Efek kebanyakan asupan kafein

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Penggilingan yang lebih halus dan waktu ekstraksi lebih lama memungkinkan lebih banyak kafein ditarik dari biji kopi.

Mesin espresso memberikan tekanan untuk mengekstrak rasa dengan cepat, biasanya dalam waktu 25 sampai 30 info. Namun jika diproses lebih lama atau menggunakan lebih banyak bubuk kopi, maka kandungan kafeinnya juga bisa meningkat.

Dalam jumlah sedang, minum espresso bisa memberikan manfaat, mulai dari membuat seseorang lebih fokus, meningkatkan suasana hati, hingga kinerja fisik.

Namun jika rutin mengasup kafein lebih dari 400 mg sehari, terutama dari espresso, hal tersebut dapat dengan cepat menyebabkan efek samping.

Seseorang dengan asupan kafein terlalu banyak mungkin bisa mengalami kegelisahan, kesulitan tidur, mudah marah, atau jantung berdebar kencang. Bahkan beberapa bisa saja mual dan pusing.

Belum lagi efek jangka panjang yang bisa memengaruhi tekanan darah atau pencernaan. Jika mengalami efek samping seperti ini, ada baiknya mempertimbangkan seberapa banyak espresso atau kopi yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Minumnya juga mungkin tidak boleh terlalu sering.

Espresso juga sebaiknya tidak diminum dalam jumlah banyak sekaligus karena bisa menyebabkan kegelisahan hingga kecemasan.

4. Waktu ekstraksi memengaruhi kafein

5. Efek kebanyakan asupan kafein

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi