‘Tersembunyi’ di dalam pasar, gerai ini menawarkan homemade pasta unik dengan topping beragam. Mulai dari gnocchi berbahan dasar ubi hingga fettuccine topping bebek asap sedap.
Kulineran di dalam pasar tidak melulu membosankan, terlebih ketika mampir ke Pasar Santa yang sejak lama dikenal sebagai pusat kuliner anak Jakarta Selatan.
Pasar ini memang menampung banyak tenant makanan menarik, mulai dari kedai kopi, kafe, makanan tradisional, hingga makanan ala restoran.
Salah satu yang sayang untuk dilewatkan, R&d Trattoria. Mereka menawarkan pasta homemade segar yang bisa dimasak dengan saus dan topping unik pilihan.
R&D Trattoria berlokasi di area food court Pasar Santa dan menempati bangunan mungil berkonsep menarik. Makan di tempat ini rasanya tidak lagi seperti ada di pasar. Sebab, gerainya disulap seperti ala restoran di Eropa bernuansa putih dan biru. Nuansa restoran Eropa semakin didukung dengan pajangan dan dekorasinya.
Terdapat beberapa meja dan kursi yang disiapkan khusus untuk pelanggan di depan gerai mereka. Pasta mereka juga tersusun rapi di etalase kaca sehingga pelanggan bisa memilih langsung menu yang diinginkan.
infoFood mencicipi beberapa menu andalan di sini. Berikut rekomendasinya:
R&D Trattoria sebenarnya sudah berdiri hampir setahun di Pasar Santa. Berawal dari ide kedua pemiliknya yang sama-sama berpengalaman di industri ini dan pernah sekolah masak.
Riston, salah satu pemilik mengungkap dirinya sempat belajar di Bali Culinary Pastry School (BCPS) Bali. Sedangkan partnernya Dimas, sempat belajar di Academy of Pastry & Culinary Arts Indonesia (APCA) Alam Sutera.
Bisnis ini menjadi kerjasama pertama mereka. Berawal dari ‘iseng’ bikin pasta, lanjut menjadi hobi, sampai akhirnya kreasi pasta homemade tersebut dijual dalam skala besar.
“Jadi awalnya itu dari iseng-iseng bikin pasta, wah ternyata enak. Terus makin lama jadi hobi. Karena kayak wah ternyata pasta itu bisa dikreasikan macem-macem akhirnya kita lanjutin,” jelas Riston kepada infoFood.
Selain ide awal yang menarik, terdapat arti tersendiri dibalik penamaan R&D Trattoria. Riston mengaku R&D bisa berarti gabungan nama ‘Riston dan Dimas’ maupun ‘Research and development’. Artinya gerai ini akan terus mengulik hidangan pasta dan menyajikan produk-produk baru ke pelanggan.
Meskipun lokasinya di dalam pasar, R&D Trattoria menyajikan pasta berkualitas. Bahkan semua pasta dan saus di tempat ini dibuat homemade dan segar.
Resepnya juga disesuaikan dengan lidah pemiliknya agar pelanggan bisa merasakan cita rasa yang khas.
“Kita selalu pakai taste kita sendiri dan kita mau bikin orang itu ngerasa ‘homey’ kalau makan makanan kita,” ujar Riston.
Riston dan Dimas juga menyalurkan kreativitasnya ke dalam pilihan menu pasta di sini. Pasta yang ditawarkan tidak sekadar terbuat dari tepung, tetapi ada juga yang berbahan dasar ubi hingga kentang.
Selain itu pemilihan toppingnya juga menarik. Di sini pelanggan bisa menikmati pasta dengan saus pilihan dan topping, seperti bebek hingga daging kuda.
Riston mengungkap ide kreatifnya muncul atas dasar inspirasi dari tontonan Youtube.
“Jadi, pembawa acara YouTube ini suka ngeliput nenek-nenek rumahan, gitu, masakan rumahan di berbagai daerah di Italia. Terus kayak kita terinspirasi dari situ. Soalnya rasa-rasa, cita-rasa mereka tuh beda daripada pakem-pakem restoran,” kata Riston.
Soal harga bervariasi tergantung dari jenis pasta, saus, dan topping pilihan. Namun berkisar mulai dari Rp 38.000 hingga Rp 80.000 an per porsi.
Awal mulanya menu pasta di R&D Trattoria sebatas fettuccine, spaghetti, pappardelle, dan gnocchi kentang. Namun sesuai dengan nama dan tujuan mereka, akhirnya menu-menu baru bermunculan.
Ada satu pilihan pasta yang menarik perhatian kami, yaitu gnocchi ubi cilembu. Gnocchi tersebut bisa disajikan dengan saus apapun, tetapi kami mencoba saus Pesto Rosso Piccante. Seporsinya dibanderol seharga Rp 62.000.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Sebenarnya ada tiga saus pesto yang ditawarkan oleh R&D. Mulai dari pesto berbasis daun kemangi Italia, pesto rosso piccante (dari cabai yang dibakar), dan pesto dari paprika yang dibakar dengan pasta tomat dan daun basil.
Gnocchi berbentuk kecil dan bulat ini punya tekstur yang lembut dan kenyal saat dikunyah. Namun tidak lengket atau lembek dan masih terasa ringan di mulut.
Karena bahannya dicampur dengan ubi cilembu, rasa gnocchi ini pun menjadi sangat unik. Tercecap rasa manis dominan di pastanya.
Disajikan dengan saus pesto rosso piccante perpaduan rasanya semakin menarik. Saus pesto yang terbuat dari cabai dibakar ini tidak begitu pedas tetapi ada sentuhan smoky berempah yang khas.
Sayangnya rasa gnocchi ubi yang dominan manis agak menutupi rasa dari saus pesto tersebut. Adapun sentuhan rasa sedikit asam yang datang dari potongan tomat.
Hampir setiap bulan R&D Trattoria mengeluarkan menu-menu baru dan spesial. Pada Agustus kemarin, mereka punya Fettuccine Quackbonara (Rp 68.000) yang rupanya jadi favorit banyak orang.
“Menu favorit ada yang kita keep sampai orang mulai bosan, nanti kita let go. Paling favorit sekarang sih bisa dibilang fettuccine pakai quackbonara ini,” ujar pemilik gerai pasta tersebut.
Seporsi fettuccine disajikan dengan saus carbonara dan potongan daging bebek asap. Fettuccine punya tekstur al dente dimasak dengan saus carbonara yang dibuat sendiri hanya pakai telur dan keju parmesan.
Tercecap rasa gurih, creamy, dengan sedikit aroma telur di ujung lidah. Pasta ini menjadi semakin nikmat dinikmati bersama topping bebek asapnya yang teksturnya cenderung kenyal dengan rasa gurih smokey.
Ada juga menu pasta meatball ravioli yang bisa disajikan dengan saus pomodoro. Seporsinya dibanderol Rp 54.000.
Sesuai namanya, pasta ravioli yang berbentuk persegi diisi dengan daging sapi cincang. Teksturnya padat tetapi lembutnya pas, tidak sampai lembek. Isian cincangan dagingnya juga tidak kering, tetapi lembap dengan aroma daging yang kuat.
Pasta ini terasa pas dipadukan dengan saus pomodoro yang berbahan dasar tomat. Rasanya asam manis alami dari tomat dan ada sedikit sentuhan gurih. Saus pomodoro ini juga terasa bersih dan ringan di mulut karena tidak banyak menggunakan rempah.
Jika tertarik bisa mampir langsung ke R&D Trattoria di Food Court Pasar Santa. Sementara buka setiap Selasa-Minggu pukul 12.00 – 19.00 WIB.
1. Usaha kuliner berawal dari ‘iseng’
2. Menyajikan pasta homemade pilihan
3. Gnocchi Ubi Cilembu dengan saus pesto pedas
4. Fettuccine Quackbonara yang creamy smokey
5. Meatball Ravioli Pomodoro tak kalah nikmat
Awal mulanya menu pasta di R&D Trattoria sebatas fettuccine, spaghetti, pappardelle, dan gnocchi kentang. Namun sesuai dengan nama dan tujuan mereka, akhirnya menu-menu baru bermunculan.
Ada satu pilihan pasta yang menarik perhatian kami, yaitu gnocchi ubi cilembu. Gnocchi tersebut bisa disajikan dengan saus apapun, tetapi kami mencoba saus Pesto Rosso Piccante. Seporsinya dibanderol seharga Rp 62.000.
Sebenarnya ada tiga saus pesto yang ditawarkan oleh R&D. Mulai dari pesto berbasis daun kemangi Italia, pesto rosso piccante (dari cabai yang dibakar), dan pesto dari paprika yang dibakar dengan pasta tomat dan daun basil.
Gnocchi berbentuk kecil dan bulat ini punya tekstur yang lembut dan kenyal saat dikunyah. Namun tidak lengket atau lembek dan masih terasa ringan di mulut.
Karena bahannya dicampur dengan ubi cilembu, rasa gnocchi ini pun menjadi sangat unik. Tercecap rasa manis dominan di pastanya.
Disajikan dengan saus pesto rosso piccante perpaduan rasanya semakin menarik. Saus pesto yang terbuat dari cabai dibakar ini tidak begitu pedas tetapi ada sentuhan smoky berempah yang khas.
Sayangnya rasa gnocchi ubi yang dominan manis agak menutupi rasa dari saus pesto tersebut. Adapun sentuhan rasa sedikit asam yang datang dari potongan tomat.
Hampir setiap bulan R&D Trattoria mengeluarkan menu-menu baru dan spesial. Pada Agustus kemarin, mereka punya Fettuccine Quackbonara (Rp 68.000) yang rupanya jadi favorit banyak orang.
“Menu favorit ada yang kita keep sampai orang mulai bosan, nanti kita let go. Paling favorit sekarang sih bisa dibilang fettuccine pakai quackbonara ini,” ujar pemilik gerai pasta tersebut.
Seporsi fettuccine disajikan dengan saus carbonara dan potongan daging bebek asap. Fettuccine punya tekstur al dente dimasak dengan saus carbonara yang dibuat sendiri hanya pakai telur dan keju parmesan.
Tercecap rasa gurih, creamy, dengan sedikit aroma telur di ujung lidah. Pasta ini menjadi semakin nikmat dinikmati bersama topping bebek asapnya yang teksturnya cenderung kenyal dengan rasa gurih smokey.
Ada juga menu pasta meatball ravioli yang bisa disajikan dengan saus pomodoro. Seporsinya dibanderol Rp 54.000.
Sesuai namanya, pasta ravioli yang berbentuk persegi diisi dengan daging sapi cincang. Teksturnya padat tetapi lembutnya pas, tidak sampai lembek. Isian cincangan dagingnya juga tidak kering, tetapi lembap dengan aroma daging yang kuat.
Pasta ini terasa pas dipadukan dengan saus pomodoro yang berbahan dasar tomat. Rasanya asam manis alami dari tomat dan ada sedikit sentuhan gurih. Saus pomodoro ini juga terasa bersih dan ringan di mulut karena tidak banyak menggunakan rempah.
Jika tertarik bisa mampir langsung ke R&D Trattoria di Food Court Pasar Santa. Sementara buka setiap Selasa-Minggu pukul 12.00 – 19.00 WIB.