Saat mengupas jeruk, kamu akan mendapati banyak serabut putih di sekeliling daging buah jeruk. Serabut putih ini sering kali disingkirkan, tapi sebenarnya punya manfaat sehat. Begini penjelasannya.
Penggemar jeruk pasti tak asing lagi dengan tampilan dan tekstur buah favoritnya. Begitu kulit jeruk dikupas, bakal terlihat kumpulan segmen buah (endocarp) yang diselimuti serabut-serabut putih seperti benang.
Sebenarnya apa itu serabut putih pada jeruk? Dikutip dari Reader’s Digest (30/7/2024), serabut ini bagian dari sebuah makanan yang tak terpisahkan, layaknya guratan putih pada daging ikan salmon, benang putih yang ditemukan pada daging ayam, hingga benda berserat dalam telur.
Serabut putih tak sekadar ada pada jeruk, tapi punya identitas dan fungsi. Namanya albedo atau empulur jeruk.
Taylor Fazio dari klinik pengobatan holistik di New York, The Lanby, mengatakan empulur jeruk layaknya jaringan ikat jeruk. “Empulurnya sedikit lebih pahit dan teksturnya lebih padat,” kata Fazio.
Apakah empulur jeruk bisa dikonsumsi? Jawabannya, bisa. Meski sebagian orang merasa empulur mengganggu tekstur jeruk dan cenderung membuangnya, sebenarnya empulur ini aman dimakan.
Ahli gizi Livvy Ashton mengungkap jeruk kaya vitamin C, termasuk pada bagian empulurnya. Jadi dengan memakan daging buah jeruk plus empulurnya, maka kamu meningkatkan asupan vitamin C.
Fazio juga mengungkap empulur jeruk kaya akan serat yang diperlukan dalam pola makan sehari-hari. “Panduan kesehatan merekomendasikan konsumsi sekitar 25 gram serat per hari, salah satunya bisa didapat dari makanan alami berupa buah utuh,” kata Fazio.
Konsumsi serat diketahui dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus melancarkan pencernaan. Jadi, konsumsi buah jeruk utuh bersama empulurnya adalah hal yang justru direkomendasikan.