Durian dikenal dengan harganya yang tinggi. Ada beberapa faktor yang memengaruhi harga durian, mulai dari faktor alam hingga adanya manipulasi.
Durian merupakan buah tropis yang dijuluki sebagai raja buah. Kulitnya yang berduri tajam, dagingnya yang lembut, dan aromanya yang menyengat menjadi ciri khas tersendiri.
Dari keistimewaannya tersebut, durian selalu dijual dengan harga yang tinggi. Bahkan sampai ada yang harganya mencapai belasan juta untuk satu buahnya.
Tingginya harga durian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dikutip dari Dury Dury (9/9) berikut alasan mengapa buah durian mahal:
Durian bukan buah yang bisa ditanam di mana saja. Durian membutuhkan iklim yang sangat spesifik, suhu yang selalu dingin, dan tanah yang kaya nutrisi untuk dapat tumbuh subur.
Iklim tersebut ada di negara Asia, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Karena itu beberapa negara tersebut dikenal sebagai produsen durian terbesar di dunia.
Durian termasuk buah yang memiliki musim panen pendek, biasanya hanya berlangsung selama beberapa bulan.
Di Indonesia, ada dua musim durian. Pertama pada Juni hingga September di Sumatera. Lalu musim panen kedua pada November hingga Februari di daerah Jawa.
Saat musim panen tiba, permintaannya pun jadi tinggi sehingga harganya juga naik. Jika di luar musim panen, harga durian bisa lebih tinggi 2 kali lipat. Buah ini semakin sulit didapat, terutama untuk varietas premium.
Menanam buah durian bukan hal yang mudah. Petani durian membutuhkan waktu, tenaga, dan keterampilan khusus untuk menghasilkan durian yang berkualitas tinggi.
Pada awal masa tanam, pohon durian membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum mulai berbuah. Umumnya, petani harus menunggu antara 5-10 tahun agar pohon durian mulai berproduksi.
Belum lagi, petani yang berinvestasi besar dalam pembelian pupuk, pengendalian hama, dan perawatan untuk memastikan hasil panen yang baik.
Salah satu tantangan terbesar adalah pemupukan pohon durian yang tinggi, yang membutuhkan peralatan khusus. Setelah siap panen, proses pemanenan buahnya juga rumit dan berisiko.
Durian merupakan buah yang mudah rusak. Karena itu butuh kehati-hatian untuk mengangkut buah ini dari perkebunan hingga ke pasaran.
Apalagi jika ada pengiriman ke luar kota dan luar negeri. Durian harus dijaga kesegaran dan kualitasnya agar tidak rusak. Hal ini membutuhkan biaya tambahan untuk pengemasan, pendinginan, dan logistik pengiriman.
Durian segar, terutama yang dikirim ke negara-negara yang jauh dari Asia Tenggara, perlu diangkut cepat untuk menghindari pembusukan yang akan meningkatkan harga keseluruhan.
Tak hanya faktor alam yang dapat memengaruhi harga durian, tetapi juga karena adanya spekulasi pasar dan manipulasi harga.
Dalam beberapa kasus, perantara dan spekulan pasar berperan dalam menaikkan harga. Ada beberapa kasus di mana harga durian melambung tinggi secara artifisial.
Hal tersebut dikarenakan adanya penimbunan atau manipulasi pasokan, sehingga membuatnya semakin mahal bagi konsumen rata-rata. Manipulasi harga ini sering terjadi selama puncak musim durian
1. Hanya tumbuh di daerah tropis
2. Musim panen yang pendek
3. Perawatan dan budidayanya sulit
4. Perlu penanganan khusus untuk jaga kesegaran buah
5. Manipulasi harga
Menanam buah durian bukan hal yang mudah. Petani durian membutuhkan waktu, tenaga, dan keterampilan khusus untuk menghasilkan durian yang berkualitas tinggi.
Pada awal masa tanam, pohon durian membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum mulai berbuah. Umumnya, petani harus menunggu antara 5-10 tahun agar pohon durian mulai berproduksi.
Belum lagi, petani yang berinvestasi besar dalam pembelian pupuk, pengendalian hama, dan perawatan untuk memastikan hasil panen yang baik.
Salah satu tantangan terbesar adalah pemupukan pohon durian yang tinggi, yang membutuhkan peralatan khusus. Setelah siap panen, proses pemanenan buahnya juga rumit dan berisiko.
Durian merupakan buah yang mudah rusak. Karena itu butuh kehati-hatian untuk mengangkut buah ini dari perkebunan hingga ke pasaran.
Apalagi jika ada pengiriman ke luar kota dan luar negeri. Durian harus dijaga kesegaran dan kualitasnya agar tidak rusak. Hal ini membutuhkan biaya tambahan untuk pengemasan, pendinginan, dan logistik pengiriman.
Durian segar, terutama yang dikirim ke negara-negara yang jauh dari Asia Tenggara, perlu diangkut cepat untuk menghindari pembusukan yang akan meningkatkan harga keseluruhan.
Tak hanya faktor alam yang dapat memengaruhi harga durian, tetapi juga karena adanya spekulasi pasar dan manipulasi harga.
Dalam beberapa kasus, perantara dan spekulan pasar berperan dalam menaikkan harga. Ada beberapa kasus di mana harga durian melambung tinggi secara artifisial.
Hal tersebut dikarenakan adanya penimbunan atau manipulasi pasokan, sehingga membuatnya semakin mahal bagi konsumen rata-rata. Manipulasi harga ini sering terjadi selama puncak musim durian