Perayaan Waisak identik dengan Magelang yang merupakan ‘rumah’ bagi monumen Budha, Candi Borobudur. Kota ini juga menyimpan banyak kuliner legendaris yang layak dicoba, seperti kupat tahu dan sop senerek.
Puncak perayaan Waisak tahun ini digelar di Candi Borobudur. Hal ini mengikuti tradisi sejak tahun 1929, meski dalam perjalanannya sempat dipindah ke Candi Mendut sebelum kembali lagi ke monumen Budha terbesar di dunia ini.
Candi Borobudur dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah. Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan serta kebijaksanaan sesuai ajaran Budha.
Selain terkenal karena menjadi lokasi Candi Borobudur, Magelang juga menawarkan banyak pilihan kuliner khas yang nikmat. Kuliner ini bisa jadi ide santapan usai merayakan Waisak atau jika kamu sedang berlibur ke sana.
Berikut 7 kuliner enak dan legendaris di Magelang:
Berdiri sejak 2004, RM Ayam Kosek Panjiwo di Jalan Ahmad Yani Nomor 351 ini kerap jadi pilihan utama untuk makan bareng keluarga. Area rumah makannya luas dan asri dengan fasilitas gazebo hingga kolam ikan. Uniknya, nama ‘panjiwo’ pada rumah makan ini berasal dari akronim ‘depan rumah sakit jiwo’ yang merujuk pada lokasinya.
Soal menu, ayam kampung goreng dengan sambal kosek alias sambal yang ditumbuk langsung saat akan disajikan, jadi andalan. Harganya sekitar Rp 22 ribu per potong dan Rp 90 ribu per ekor. Lalu ada iga kosek, bebek kosek, gurami bakar, udang goreng, hingga sayur asem yang nikmat di sini.
Membicarakan kuliner legendaris Magelang, banyak yang menjagokan Tahu Pojok Magelang sejak 1942. Lokasinya dulu di Jalan Tentara Pelajar, tapi kini di Jalan Sutopo Nomor 15. Seporsi kupat tahu mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 22 ribu.
Dalam seporsinya berisi irisan ketupat, tahu goreng, tauge, kubis, dan taburan bawang goreng. Bumbunya berupa kacang tanah, cabai rawit, dan bawang putih. Lalu diberi kuah encer berbahan gula merah dan kecap manis. Tahu Pojok Magelang merupakan kuliner favorit keluarga Susilo Bambang Yudhoyono.
Mangut Beong Sehati berdiri sejak 2002. Lokasinya di Dusun Bumen, dekat Candi Borobudur dengan sajian khas olahan ikan beong berbumbu mangut. Ikan beong merupakan jenis ikan air tawar liar yang banyak hidup di aliran Sungai Progo.
Bumbu mangut di sini punya ciri khas rasa berempah dan pedas kuat. Bumbunya bahkan meresap sampai ke serat-serat daging ikan. Harga mangut beong bervariasi, mulai dari Rp 35 ribu seporsi. Bisa pilih ikan utuh, bagian kepala, daging, atau ekor. Menu lainnya berupa ayam opor, wader, dan belut.
Rekomendasi kuliner legendaris Magelang selanjutnya, Warung Makan Senerek Bu Atmo sejak 1967. Lokasinya di Jalan Pangeran Mangkubumi Nomor 3. Cara masak sop di sini masih tradisional yaitu menggunakan tungku.
Sop senerek Bu Atmo menggunakan kuah kaldu racikan sendiri yang warnanya agak keruh. Isinya ada kacang merah, bayam, wortel, dan daging sapi. Pembeli juga bisa tambah irisan babat, daging sapi, atau daging ayam. Harga seporsinya sekitar Rp 19 ribu hingga Rp 25 ribu. Tersedia juga menu khas, seperti nasi brongkos, sate keong, dan garang asem ayam di sini.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.