6 Kopi Unik dari Berbagai Daerah yang Jadi Ciri Khas Indonesia

Posted on

Racikan kopi di Indonesia cukup beragam jenisnya. Di antaranya ada 6 racikan, seperti kopi joss hingga kupi khop khas Aceh yang penyajiannya terbalik.

Di Indonesia racikan kopi yang terkenal adalah kopi tubruk. Namun selain itu, masih ada beberapa racikan kopi unik di berbagai daerah yang tak kalah nikmat.

Di antaranya kopi joss yang dicampurkan arang panas khas Yogyakarta hingga kopi talua khas Minang yang menjadi salah satu kreasi kopi unik di Indonesia.

Kopi tubruk yang raciknnya kental dan kaya rasa ini adalah kopi paling populer di Indonesia. Cara meraciknya sebenarnya sederhana, hanya memerlukan air mendidih atau panas ke dalam cangkir atau gelas berisi bubuk kopi dengan gilingan halus maupun sedang.

Campuran tersebut diracik sampai tercampur dengan baik. Kopi ini kemudian dibiarkan selama beberapa menit sampai bubuk kopi mengendap di bagian bawah cangkir.

Meskipun gula tak wajib ditambahkan, kebanyakan orang memilih untuk menambahkan kopi dengan gula agar sedikit manis. Racikan kopi tubruk ini diyakini telah diperkenalkan oleh para pedagang dari Timur Tengah karena metode dan kopinya sangat mirip dengan racikan kopi Turki (Yunani).

Salah satu kopi unik dan terkenal di Indonesia adalah kopi joss. Racikan kopi ini umumnya ditawarkan oleh angkringan di Yogyakarta. Kopi joss diracik dari kopi hitam dengan gula dan air panas.

Keunikannya, kopi ini dicelupkan potongan arang panas. Diberikan nama ‘joss’ karena arang panas yang dicelupkan ke dalam kopi menimbulkan suara ‘joss’. Di Yogyakarta tak sulit mencari racikan kopi joss yang enak.

Salah satunya Kopi Joss Lik Man yang tersohor sejak tahun 1968. Satu cangkir kopi joss dibanderol mulai dari Rp 5 ribu saja. Selain varian kopi hitamnya, ada juga kopi susu yang ditambahkan arang panas.

Sumatera tak hanya terkenal dengan masakannya yang enak, tapi juga beberapa racikan kopinya. Terutama di daerah Aceh, Sumatera Utara yang memiliki biji kopi Gayo sebagai varietas unggulan Indonesia.

Orang Aceh biasanya meracik kopi Gayo dengan seduhan air panas. Namun, yang membedakan racikan kopi Aceh dengan yang lain adalah cara penyajiannya. Karena, kopi disajikan secara terbalik atau biasa disebut kupi khop.

Posisi cangkir kopi disajikan terbalik dengan alas berupa piring kecil dan diberikan juga sedotan untuk penikmatnya meniupkan udara ke kopi. Orang Aceh biasa menyebut kopi ini sebagai kopi terbalik atau kopi khop atau tungkuik. Tak hanya kopi hitam, bisa juga diracik dengan tambahan susu kental manis.

Menurut legenda yang tersebar luas, kopi ini berasal dari daerah pesisir di Aceh ketika laki-laki akan menyesap kopi dan kemudian pergi bekerja di laut. Membalikkan cangkir, artinya mereka membiarkan kopi tetap bersih sehingga para pria dapat meminumnya setelah mereka kembali dari kerja.

Kopi talua termasuk yang unik dan populer. Secara harfiah, kopi ‘talua’ berarti kopi telur dalam bahasa Minangkabau. Artinya kopi hitam diracik menggunakan telur segar dengan paduan rasa creamy gurih dan manis.

Cita rasa kopi talua ini tak hanya gurih creamy, tapi juga ada sensasi manisnya. Disajikan dengan bibir gelas yang diberi garam dan irisan jeruk nipis. Rasanya creamy segar dengan aroma wangi kayu manis.

Kopi talua banyak disajikan di warkop Padang, Sumatera Barat. Daerah Sumatera lainnya juga banyak yang menyajikan kopi talua, seperti di Aceh, Palembang, dan Medan.

Racikan kopi hitam unik khas Gresik, Jawa Timur juga patut dicoba. Berupa kopi kopyok atau kopi yang sengaja ditumbuk kasar dan diseduh dengan air panas. K

arena tumbukannya kasar, bubuk kopi ini akan menggumpal dan naik ke atas permukaan cangkir. Untuk menikmatinya, kamu bisa mengetok cangkir kopi tersebut agar racikan krimer turun. Kopi juga bisa diaduk terlebih dahulu.

Racikan kopi khas Desa Tebetatu, Lombok memiliki ciri khas yang terbilang unik. Mereka biasanya menikmati kopi beras itu dengan menyeduhnya sendiri.

Sesuai namanya, biji kopi disangrai terlebih dahulu bersama beras. Bisa juga menambahkan potongan kelapa hingga biji cokelat. Paling nikmat kalau kopi beras dinikmati saat masih panas.

Berikut 6 kopi unik berbagai daerah yang nikmat rasanya:

1. Kopi Tubruk

2. Kopi Joss

3. Kupi Khop

4. Kopi Talua

5. Kopi Kopyok

6. Kopi Beras

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Kopi talua termasuk yang unik dan populer. Secara harfiah, kopi ‘talua’ berarti kopi telur dalam bahasa Minangkabau. Artinya kopi hitam diracik menggunakan telur segar dengan paduan rasa creamy gurih dan manis.

Cita rasa kopi talua ini tak hanya gurih creamy, tapi juga ada sensasi manisnya. Disajikan dengan bibir gelas yang diberi garam dan irisan jeruk nipis. Rasanya creamy segar dengan aroma wangi kayu manis.

Kopi talua banyak disajikan di warkop Padang, Sumatera Barat. Daerah Sumatera lainnya juga banyak yang menyajikan kopi talua, seperti di Aceh, Palembang, dan Medan.

Racikan kopi hitam unik khas Gresik, Jawa Timur juga patut dicoba. Berupa kopi kopyok atau kopi yang sengaja ditumbuk kasar dan diseduh dengan air panas. K

arena tumbukannya kasar, bubuk kopi ini akan menggumpal dan naik ke atas permukaan cangkir. Untuk menikmatinya, kamu bisa mengetok cangkir kopi tersebut agar racikan krimer turun. Kopi juga bisa diaduk terlebih dahulu.

Racikan kopi khas Desa Tebetatu, Lombok memiliki ciri khas yang terbilang unik. Mereka biasanya menikmati kopi beras itu dengan menyeduhnya sendiri.

Sesuai namanya, biji kopi disangrai terlebih dahulu bersama beras. Bisa juga menambahkan potongan kelapa hingga biji cokelat. Paling nikmat kalau kopi beras dinikmati saat masih panas.

4. Kopi Talua

5. Kopi Kopyok

6. Kopi Beras

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi