Warteg merupakan warung nasi sederhana yang menawarkan masakan rumahan lezat. Beberapa rekomendasi warteg di Jakarta kini lebih modern bergaya ‘kalcer’.
Istilah kalcer saat ini banyak digunakan sebagai penanda anak muda dengan gaya hidup tertentu yang dianggap keren. Kalcer ini dalam istilah gaul atau slang berarti ‘culture’ atau budaya dalam bahasa Inggris.
Tak hanya menyoal gaya hidup seputar fesyen atau musik saja, tapi istilah ‘kalcer’ juga merambah dunia kuliner. Banyak digunakan untuk memperlihatkan suasana tempat makan yang tampil kekinian dengan sentuhan agak vintage.
Rumanasi menjadi salah satu warteg ‘kalcer’ yang dapat dikunjungi jika ingin menikmati sajian nasi rames lezat. Salah satu lokasinya dapat ditemui di kawasan Cikajang, Jakarta Selatan.
Terdapat 9 pilihan menu yang tampak lezat. Di antaranya ada Nasi Telur Larb, Nasi Ayam Dewata, Nasi Kari Ayam Osaka, Nasi Sapi Mat Combrang, dan lainnya. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 15.000 – Rp 29.000 per porsi.
Selain ke-9 menu yang ditawarkan, pengunjung juga bisa menambah lauk jika menginginkannya. Seperti tambahan menu ayam goreng, tongkol asam padeh, teri larb, telur omega, dan aneka sambal.
Warung Pak Chandra yang berlokasi di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan juga menjadi pilihan warteg kalcer yang dapat dikunjungi. Warung Pak Chandra ini menempati ruko berukuran mungil di Grand Wijaya. Hanya dapat menampung sekitar 15 pelanggan saja untuk makan di tempat.
Terdapat 4 menu tetap yang terdiri dari gulai daging chiangmai, nasi goreng tuk tuk, nasi ayam oseng horapa, dan sop pattaya. Keempat menu ini memiliki nama yang unik berunsur Thailand.
Berbeda dengan menu nasi campur yang ditawarkan oleh Warung Pak Chandra. Menu nasi campur ini memiliki lauk yang berganti-ganti setiap harinya. Harga makanan di sini dibanderol mulai dari Rp 20.000 – RP 60.000-an.
Berikut 5 warteg ‘kalcer’ yang ada di Jakarta:
1. Rumanasi
2. Warung Pak Chandra
